TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Penyebab Bayi Baru Lahir Memiliki Siklus Tidur yang Lebih Lama

Bayi baru lahir kok tidur terus, wajar nggak ya?

Freepik/Freepic.diller

Punya bayi baru tentu menyenangkan. Mama dan Papa ingin selalu bermain dengannya. Sayangnya, si Bayi lebih banyak menghabiskan waktu untuk tidur saja. Apakah wajar jika bayi baru lahir lebih banyak tidur? 

Pola tidur bayi sebenarnya akan berubah seiring perjalanan waktu. Memang ada beberapa kondisi khusus bayi menjadi sulit tidur atau bahkan terlalu sering tidur. Berikut Popmama.com telah merangkum informasinya, dibaca yuk!

Jadwal Tidur Bayi Baru Lahir

Freepik/Freepic.diller

Bayi baru lahir cenderung banyak tidur pada siang hari dan terbangun pada malam hari. Hal ini merupakan kondisi yang normal, yang selalu dialami oleh semua bayi yang baru lahir. "Waktu bagi bayi untuk melek dan terjaga hanya sekitar 3-6 jam dalam satu hari," tulis National Sleep Foundation.

Bayi belum mampu mengenal siang dan malam sehingga membuatnya tidur kapan saja. Jadwal tidur yang tak beraturan itu kerap membuat mama baru kesulitan. Mama menjadi khawatir karena saat siang si Bayi tidur dan malam ia terbangun. Masalah inilah yang membuat mama baru mengalami kelelahan luar biasa karena harus begadang mengasuh si Bayi. 

Kira-kira, kenapa sih jadwal tidur bayi seperti itu? Dilansir dari National Sleep Foundation, ini adalah penyebab bayi baru lahir lebih banyak tidur. 

1. Terbiasa tidur di dalam kandungan

Pixabay/Sathyatripodi

Bayi baru lahir membutuhkan waktu tidur yang lebih lama dibanding orang dewasa, sebab saat di dalam kandungan ia kebanyakan tidur. Siklus ini belum sepenuhnya berubah sehingga si Bayi masih bisa tidur 6-18 jam setiap hari di awal-awal kelahirannya.

Tidur panjang ini dibutuhkan oleh si Bayi untuk membuat tumbuh kembangnya menjadi optimal. Mama tentu tahu bahwa hormon pertumbuhan aktif ketika bayi sedang tidur. Bayi yang memiliki waktu tidur cukup dapat melindungi dirinya dari kerusakan jantung dan melawan infeksi akibat bakteri.

2. Bayi baru lahir cenderung selalu kenyang

Freepik

Bayi mama yang minum ASI, akan lapar 2-3 jam sekali. Jadi, wajarnya dalam 1 hari, bayi butuh 8-12 kali disusui. Biasanya, bayi yang kenyang akan tertidur lelap. Sama ya, kayak orang dewasa yang ngantuk setelah makan.

Karena ukuran lambung bayi yang masih kecil, ia menjadi cepat kenyang dan mengantuk. Jika ia lapar, bayi akan terbangun sebentar dan "memanggil" mama. Namun ia akan cepat tidur lagi setelah disusui. 

Jadi sudah jelas ya mengapa bayi harus mendapatkan asupan ASI secara rutin sesuai dengan kebutuhannya. Jika si Bayi nutrisinya terpenuhi ia akan mudah tidur sebab perutnya sudah kenyang.

3. Otak dan sistem syaraf si Bayi belum berkembang

Freepik/Pressahotkey

Perkembangan otak dan sistem syaraf si Bayi yang belum sempurna membuatnya memiliki durasi tidur yang tidak menentu. 

Untuk membantu bayi bisa tidur teratur dan tumbuh kembangnya maksimal, Mama dan Papa harus membuat lingkungan yang tenang dan nyaman pada malam hari. Bayi tidak perlu suasana hening 100 persen untuk tidur. Faktanya malah, suara-suara lembut seperti dengung pendingin udara atau kipas angin, malah bisa membuatnya tenang.

Suara lembut yang disebut white noise itu membuat si Bayi tidur dengan cepat dan nyenyak. Karena terbiasa tidur dengan suara lembut ini, bayi pun tidak akan dengan mudah terbangun jika ada kegiatan di sekelilingnya.

4. Bayi mungkin sakit

Freepik/Studiomay

Si Bayi akan banyak tidur tetapi ia tidak akan tidur sepanjang hari. Jika itu yang terjadi, Mama harus curiga. Bayi yang tidur saja tanpa rewel karena lapar atau tetap tidur saat popoknya basah adalah aneh. 

Jika situasi sering terjadi, Mama harus segera konsultasi ke dokter. Yang mungkin terjadi adalah si Bayi mengalami sakit, yang membuatnya lemah dan lebih ingin tidur daripada beraktivitas. Salah satu penyakit yang bikin bayi banyak tidur adalah sakit kuning karena kadar bilirubin yang tinggi. 

Melatih Tidur si Bayi

Freepik/Senivpetro

Demi kebiasaan tidur yang baik, Mama harus melatih si Bayi untuk tidur dengan benar. Terapkan rutinitas dengan jam tidur teratur. Misalnya, bangunkan bayi selalu di pukul 07.00, kemudian setelah mandi dan bermain, Mama bisa menidurkannya untuk beristirahat siang. Setelah tidur sekitar 2 jam, berikan jadwal menyusu dan kembali bermain.

Menjelang sore, Mama bisa memberikan rutinitas menjelang istirahat malam. Mulailah dengan mengganti baju bayi dengan baju bersih, memijat anggota tubuhnya, mengobrol ringan, membacakan dongeng atau mendengarkan musik. Saat masuk jam tidur, susui si Bayi. Jangan membiarkan perutnya kosong saat tidur sebab akan membuatnya terbangun dan rewel karena kelaparan. Sebaliknya, jika terlalu kenyang, bayi mungkin tidak nyaman saat telah mengantuk. 

Bayi yang mendapat asupan makanan berlebihan berpotensi buang air kecil atau buang air besar di jam tidur, sehingga ia  terpaksa bangun karena popoknya kotor.

Baca juga:

The Latest