Cerita Tasya Kamila Bawa Bayi Naik Pesawat Tanpa Didampingi Suami

Beberapa waktu ini Tasya menetap di Amerika Serikat untuk menemani suaminya, Randi Bachtiar, bekerja. Namun, kini ia tengah mempersiapkan kepulangannya ke Indonesia bersama bayinya.

Pada unggahan tersebut, Tasya mengatakan kalau ia sebenarnya satu pesawat dengan sang Mama, tetapi mereka duduk secara terpisah.

"Minggu depan insyaAllah pulang ke Jakarta bertigaan aja ni sama 2 bocah di pesawat, soalnya Mamaku pisah cabin class pula gegara kekeuh gamau ngikut upgrade dia," terang Tasya.

Mengetahui kalau perjalanan ini tidak akan mudah, Tasya pun melakukan latihan untuk mempersiapkan dirinya. Pada unggahan yang ia bagikan, Tasya harus membawa bayi dengan berat 8 kg, backpack 3 kg, dan juga stroller seberat 7 kg.

"Latihan jalannya dulu ke gate," tulis Tasya menerangkan persiapannya pada video yang diunggahnya. Ia juga berharap agar jahitan operasi caesar-nya tidak terbuka.

Tak hanya melatih gerakan untuk membawa beberapa barang sambil menggendong bayi, Tasya juga menjelaskan langkah-langkah yang akan ia lakukan setelah memasuki pintu pesawat.

"Setelah melewati jalan ke pintu pesawat, lipat stroller, gotong barang sambil jalan ke seat, masukin barang ke compartment... tinggal nangis deh," tulis Tasya. 

Membawa bayi saat perjalanan jauh menggunakan pesawat tentu bukan hal yang mudah. Namun, hal ini tak menghalangi Tasya untuk kembali ke rumah tercinta di Indonesia.

"Kayaknya flight NY-Jkt bawa baby + bocah bakalan jadi ultimate boss stage traveling aku nggak, sih? Abis ini kemanapun udah "aah gampang" #amin," tulis Tasya.

Saat ditanyakan mengapa Tasya tidak menetap bersama suaminya di sana, mantan penyanyi cilik ini mengatakan kalau seluruh support system-nya berada di Indonesia. Terbiasa bekerja di industri kreatif juga membuat Tasya ingin kembali ke tanah air untuk kembali beraktivitas.

Oleh sebab itu, ia saat ini kembali harus melalui long distance relationship dengan suaminya untuk sementara waktu seperti dulu.

Saat ditanyakan tips membawa bayi dalam perjalanan jauh, Tasya mengungkapkan bahwa persiapan mental adalah hal yang utama. Ia juga mengatakan bahwa bayi menangis saat perjalanan adalah hal yang mungkin terjadi sehingga tidak perlu mengecilkan hati Mama.

"Selain itu, mental anak juga dipersiapkan dari beberapa minggu sebelum berangkat. Dibriefing dulu berulang-ualng kalau kita mau pergi naik pesawat, lamaa..." jelas Tasya pada unggahannya itu.

Tak hanya mempersiapkan mental, menurut Tasya Mama juga perlu mempersiapkan beragam permainan dan hiburan agar anak tidak cepat bosan di dalam pesawat.

"Selain persiapan mental, kita siapin juga tuh semua yang bisa menghibur atau bikin tenang anak dari mulai snack favorit, mainan/aktivitas favorit, dll." Tambah Tasya lagi.

Menurut keterangan Tasya, ia bahkan mengunduh 70 video untuk anaknya. Mengajak anak bermain untuk menghabiskan energi si Kecil sebelum naik pesawat juga dilakukannya agar si Kecil bisa beristirahat di pesawat.

Selanjutnya Tasya juga membagikan tips untuk mengurangi tekanan pada telinga bayi. Menurutnya, Mama bisa memberikan ASI, snacks, atau empeng untuk menenangkan serta menghindarkan bayi dari tekanan di pesawat.

"Oh ya, jangan lupa menyusu atau minumnya pas bener-bener deket waktu takeoff dan landing (waktu pilot kasih aba-aba "Cabin crew takeoff/landing position") biar nggak keburu kenyang sebelum terbang/mendarat," kata Mama dari dua anak itu.

Nah, itulah tadi rangkuman cerita Tasya Kamila bawa bayi naik pesawat tanpa didampingi suami. Semoga pengalaman Tasya ini bisa menginspirasi Mama, ya!

Baca juga:

• Terbang dengan Bayi Baru Lahir? Ini 6 Tips untuk Mama

• Lebaran di Singapura, Ini Tips Antirewel Baby Ameena Naik Pesawat

• 7 Potret Baby Abe Anak Momo Geisha Liburan Naik Pesawat Pribadi