Air tajin merupakan pati atau cairan kental berwarna putih yang terdapat pada permukaan nasi saat proses memasak berlangsung.
Cairan ini mengandung berbagai nutrisi, seperti karbohidrat, vitamin B, vitamin E, protein, serat, magnesium, mangan, dan seng.
Dikarenakan kandungan yang terdapat pada air tajin tersebut membuat tidak sedikit orangtua yang percaya kalau air tajin dapat menggantikan peran ASI. Padahal, hal ini tidak dibenarkan dan tidak dianjurkan, Ma.
Pasalnya, berdasarkan rekomendasi WHO, selama enam bulan pertama kehidupannya bayi sebaiknya hanya diberikan ASI (ASI eksklusif).
Itu berarti, bayi sebaiknya tidak boleh diberikan makanan dan minuman apapun selain ASI.
Selain itu, meski air tajin mengandung banyak nutrisi, kandungan gizi pada air tajin tidak sebaik ASI maupun susu formula sehingga tetap tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi si Kecil.
Daripada penggunaan air tajin, ada baiknya Mama memberikan susu formula untuk si Kecil jika kondisi Mama sedang tidak memungkinkan untuk menyusui maupun memberikan ASI. Namun, hal ini pun sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau konselor laktasi, ya, Ma.
Lalu, adakah risiko yang akan terjadi bila bayi terus diberikan air tajin sebagai pengganti ASI? Ini penjelasannya, Ma: