Dilansir dari laman Boldsky, berikut beberapa organ tubuh manusia yang dapat didonorkan untuk orang lain:
Jika ingin menjadi pendonor jantung, proses donor bisa dilakukan saat pendonor sudah dinyatakan meninggal. Penerima biasanya adalah pasien yang menderita gagal jantung atau orang yang lahir dengan cacat jantung.
Begitu pendonor dinyatakan meninggal, transplantasi harus cepat dilakukan.
Untuk mendonorkan ginjal, pendonor bisa dalam kondisi hidup atau meninggal. Ini akan diterima oleh pasien dengan gagal ginjal.
Ginjal dari pendonor yang hidup akan menyingkirkan dialisis selama sisa hidup mereka. Sedangkan untuk pemdonor, sisa ginjal akan membesar dan bekerja bersama-sama untuk ginjal yang hilang.
Sama seperti pendonor ginjal, pendonor bisa melakukannya dalam keadaan hidup ataupun meninggal. Ini mungkin berguna jika penerima membutuhkan satu paru-paru.
Pada beberapa pasien dengan penyakit paru-paru, sangat penting untuk mengganti kedua paru-paru, namun, kedua paru-paru hanya bisa didonorkan dari seseorang yang sudah meninggal.
Transplantasi paru meningkatkan harapan hidup pada orang dengan penyakit paru stadium akhir.
Pendonor hidup dapat menyumbangkan sebagian pankreasnya. Transplantasi pankreas biasanya dilakukan pada orang yang memiliki diabetes tipe-1 dan gagal ginjal stadium akhir.
Dalam kasus seperti itu, ginjal dan pankreas keduanya ditransplantasikan.Bila pankreas baru ditransplantasikan, yang lama biasanya tidak diangkat.
Pasien dapat hidup tanpa transplantasi pankreas tetapi harus hidup dari insulin dan suplemen enzim selama sisa hidupnya.
Seorang pendonor hidup dapat menyumbangkan sebagian hatinya ke orang dengan gagal hati. Hati pendonor akan beregenerasi dan tidak akan mempengaruhi gaya hidup.
Transplantasi hati akan memberi kesempatan hidup baru kepada orang-orang dengan gagal hati atau kanker hati.
Pasien dengan penyakit usus yang mengancam jiwa atau sindrom usus pendek mungkin memerlukan transplantasi usus.
Biasanya usus kecil membutuhkan transplantasi. Ini adalah jenis transplantasi organ yang paling langka dilakukan. Seorang donor hidup dapat menyumbangkan sebagian dari usus mereka.
Jaringan transparan dan melengkung yang menutupi iris dan pupil kita sangatlah penting. Hal ini memungkinkan cahaya melewatinya dan memungkinkan kita untuk melihat.
Hampir semua orang bisa memenuhi syarat untuk menyumbangkan kornea jika tidak terancam dengan penyakit yang sangat menular.
Ini mengembalikan penglihatan mata kepada mereka yang menderita kebutaan kornea. Hanya saja, cuma mereka yang sudah meninggal yang dapat menyumbangkan korneanya dan transplantasi harus dilakukan dalam waktu 24 jam.
Transplantasi kulit biasanya disebut sebagai cangkokan kulit dan digunakan untuk mengobati luka bakar dan kehilangan kulit karena infeksi.
Hanya pasien yang sudah meninggal yang bisa menyumbangkan kulit. Siapapun dapat menyumbangkan kulitnya tanpa memandang usia atau warnanya, tapi bukan orang yang menderita penyakit menular atau AIDS.
Kulit harus disumbangkan dalam waktu 6 jam setelah kematian dan hanya bagian atas 1/6 dari kulit yang bisa dicangkok.
Seorang pasien dengan kalsifikasi katup akan memerlukan transplantasi katup. Ini dianggap sebagai transplantasi yang menyelamatkan nyawa dan akan mengembalikan fungsi normal jantung.
Pendonor katup jantung harus mereka yang sudah meninggal dunia.