TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

7 Alasan Bayi Tidak Mendapatkan ASI Cukup untuk Menambah Berat Badan

Sudah menyusu ASI tapi berat badan tidak bertambah, kenapa ya?

Freepik/yanalya

Sebagian besar bayi yang disusui akan bertambah berat dalam pola yang konsisten selama mereka sering dan dapat menyusu dengan baik. Tetapi, jika Mama menyusui dan bayi mengalami kenaikan berat badan secara perlahan atau tidak konsisten, ia mungkin tidak mendapatkan ASI yang cukup.

Nutrisi yang cukup sangat penting untuk bayi tumbuh dan berkembang. Karena itu jika bayi tidak mendapatkan ASI yang cukup dan berefek pada berat badannya, Mama harus mencari tahu apa penyebabnya.

Popmama.com mengulas beberapa alasan bayi mengalami kenaikan berat badan yang tidak konsisten. Apakah bayi Mama mengalami masalah berikut?

Kenaikan Berat Badan bagi Bayi

Momlovesbest

Semua bayi tumbuh dengan kecepatannya sendiri, tetapi kenaikan berat badan bayi cenderung mengikuti pola yang cukup konsisten.

Bayi baru lahir yang disusui dapat kehilangan hingga 10 persen dari berat lahir mereka selama minggu pertama.

Kemudian, pada saat seorang bayi berusia 2 minggu, ia harus mendapatkan kembali berat badannya yang hilang. Dilansir dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), rata-rata pertambahan berat badan adalah 20-30 gram per hari sehingga pada usia satu bulan berat badan mencapai 4 kilogram.

Tentu saja, setiap bayi baru lahir berbeda. Beberapa bayi biasanya tumbuh lebih lambat daripada yang lain. Jadi, selama bayi menyusui dengan baik dan tes kesehatannya tepat sasaran, kenaikan berat badan yang lebih lambat mungkin tidak menjadi masalah.

Kapan Mama Perlu Khawatir dengan Berat Badan Anak

Freepik/zilvergolf

Pertambahan berat badan adalah tanda terbaik bahwa seorang bayi mendapatkan ASI yang cukup. Ketika bayi mengalami kenaikan berat badan lebih lambat dari yang diharapkan, bisa jadi ia tidak mendapatkan cukup ASI.

Jika bayi baru lahir tidak kembali ke berat lahirnya dalam 2 minggu, atau dia tidak mendapatkan berat badan secara konsisten setelah itu, ini dapat menunjukkan bayi mengalami masalah yang menyebabkan ia mendapatkan sedikit ASI.

Apa yang menjadi penyebabnya?

Penyebab Bayi Tidak Mendapatkan Cukup ASI

Youtube/AimeeKetchum

Ada sejumlah alasan mengapa bayi mungkin tidak mendapatkan ASI yang cukup untuk menambah berat badan secara konsisten. Beberapa di antaranya adalah:

  • Perlekatan yang buruk

Perlekatan mulut bayi ke puting payudara yang baik memungkinkan bayi untuk mengisap ASI dari payudara tanpa merasa lelah dan frustrasi. Jika bayi tidak menempel dengan benar atau hanya menempel pada puting susu, ia tidak akan bisa mengeluarkan ASI dengan baik.

Bayi dengan mulut kecil atau masalah fisik seperti ikatan lidah atau bibir sumbing dan langit-langit mulut dapat mengalami masalah latching.

  • Jarang menyusui

Jadwal menyusui bayi baru lahir setidaknya setiap 2 hingga 4 jam sepanjang hari dan malam selama 6 hingga 8 minggu pertama.

  • Sesi menyusui terlalu singkat

Bayi baru lahir harus menyusui sekitar 8 hingga 10 menit di setiap sisi. Seiring bertambahnya usia bayi, waktu tidak menjadi masalah selama bayi mendapatkan ASI yang cukup. Namun, selama beberapa minggu pertama, cobalah untuk membuatnya tetap terjaga dan aktif mengisap selama yang Mama bisa.

  • Nyeri atau ketidaknyamanan

Jika bayi tidak nyaman karena cedera kelahiran atau infeksi seperti sariawan di mulutnya, ia mungkin tidak menyusui dengan baik.  Karena itu penambahan berat badannya tidak konsisten.

  • Pasokan ASI sedikit

Beberapa Mama mungkin memiliki keterlambatan di awal produksi ASI, yang berarti produksi lambat atau terlambat sama sekali. Berita baiknya adalah pasokan ASI yang rendah di awal kelahiran ini dapat ditingkatkan dengan mudah, Ma.  

Meskipun jarang terjadi,  ada beberapa masalah medis yang dapat menyebabkan pasokan ASI benar-benar rendah. Jika ini terjadi, Mama harus segera konsultasi dengan dokter.

  • Dilahirkan prematur

Bayi yang lahir sebelum 37 minggu mungkin tidak memiliki kekuatan atau energi untuk menyusui dalam waktu yang cukup lama untuk mendapatkan semua ASI yang mereka butuhkan. Mereka juga lebih cenderung mengantuk dan mengalami masalah medis seperti penyakit kuning atau dehidrasi, yang dapat membuat menyusui menjadi lebih sulit.

  • Mengidap penyakit tertentu atau masalah neurologis

Bayi dengan penyakit atau infeksi mungkin tidak menyusui dengan baik. Sehingga berat badannya tidak bertambah secara konsisten atau bahkan terjadi penurunan, terutama jika bayi mengalami diare atau muntah.

Bayi baru lahir dengan penyakit kuning, ini membuat bayi sangat mengantuk dan tidak tertarik menyusui.

Bayi dengan refluks muntah setelah menyusu, selain kehilangan sebagian ASI setelah menyusu, asam dari refluks dapat mengiritasi tenggorokan dan kerongkongan sehingga terasa menyakitkan untuk menyusu.

Masalah neurologis seperti down syndrome dapat menghambat kemampuan bayi untuk menyusu dengan benar.

Apa yang Harus Mama Lakukan?

mom365.com

Jika Mama khawatir tentang kenaikan berat badan bayi, konsultasikan dengan dokter. Dokter akan memeriksa, mengukur, dan menimbang bayi dan memberi gambaran tentang apa yang diharapkan untuk bayi di usianya. Selain itu, Mama akan diberi informasi tentang strategi yang paling cocok untuk Mama dan bayi saat menyusu.

Berikut beberapa hal yang dapat menjadi perhatian Mama:

  • Periksa perlekatan bayi 

Pastikan bayi menempel ke payudara dengan benar. Mama dapat meminta bantuan teman dengan pengalaman menyusui, dokter, konsultan laktasi, atau kelompok menyusui.

  • Sering menyusui

Lakukan setiap dua hingga tiga jam dan kapan pun bayi menunjukkan tanda-tanda lapar. Jangan samakan jadwal dengan bayi yang diberi susu formula. Karena ASI lebih mudah dicerna, bayi yang disusui perlu makan lebih sering.

  • Hindari menggunakan dot (pada awalnya)

Jauhi dot selama empat hingga enam minggu pertama. Jika bayi sering mengisap dot daripada menyusui di payudara, ia tidak akan mendapatkan ASI sebanyak mungkin. Dot juga dapat melelahkan bayi, sehingga ia mungkin tidak menyusu dengan baik. Setelah bayi menyusui dan menambah berat badan dengan baik, Mama dapat menggunakan dot atau botol jika dibutuhkan.

  • Usahakan agar bayi tetap terjaga

Selama menyusui, sekitar 20 menit pada setiap menyusui, bayi harus tetap terjaga. Jika Mama memiliki bayi baru lahir yang mengantuk, cobalah untuk membuatnya tetap terjaga dengan menggelitik kakinya, mengubah posisi menyusui, mengganti popok dan bersendawa.

  • Meningkatkan jumlah pasokan ASI 

Jika masalahnya adalah suplai ASI, ambil langkah-langkah untuk meningkatkan produksi ASI. Selain menyusui lebih sering, Mama dapat memompa di sela-sela menyusui atau menambahkan beberapa makanan penambah pasokan ASI.

  • Pemberian susu formula

Jika berat badan bayi tidak membaik, susu formula bisa menjadi pertimbangan. Jika dokter bayi menganggap itu perlu, Mama mungkin harus memberi bayi tambahan ASI yang dipompa atau susu formula.

Tumbuh kembang setiap bayi berbeda-beda, yang terpenting adalah ketahui kelebihan dan kekurangan bayi Mama.

Apakah Mama juga mengalami masalah dengan berat badan bayi? Apa yang Mama lakukan untuk mengatasinya? Yuk, komen di bawah.

Baca juga:

The Latest