TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Bolehkah Minyak Zaitun Digunakan Untuk Pijat Bayi? Ini Faktanya!

Ternyata ada kandungan zat oleic acid dalam minyak zaitun yang perlu diperhatikan untuk bayi

Freepik/peoplecreations

Bagi masyarakat Indonesia, pijat bayi adalah hal yang biasa dilakukan. Meski kelihatannya bayi hanya tidur sepanjang hari, tetapi berada pada posisi yang sama terus-menerus dapat membuat otot tubuh bayi capek juga lho, Ma. Pijat bayi bermanfaat untuk memberi kenyamanan pada tubuh dan melancarkan peredaran darah bayi. 

Agar proses pemijatan lebih mudah dilakukan, layaknya orang dewasa, tubuh bayi perlu dilumuri minyak. Ada berbagai minyak yang dapat digunakan untuk memijat bayi. Selain minyak telon, sebagian orang memijat bayi dengan minyak zaitun. Apakah aman?

Popmama.com  ungkap faktanya disini.

Manfaat Pijat Bayi

Freepik/a3pfamily

Pijat bayi memberikan sejumlah manfaat, apalagi jika dilakukan oleh orangtuanya sendiri. Berikut Popmama.com merangkum beberapa manfaat pijat bayi, dilansir dari healthline.com:

  • Mendorong interaksi fisik dan kontak mata dengan orangtua,
  • mengurangi kecemasan pada bayi,
  • menenangkan hormon stres bayi,
  • membuat tubuh bayi lebih rileks sehingga tidur lebih nyenyak.

Lakukan pemijatan 45 menit setelah bayi makan. Memijat bayi segera setelah makan dapat membuatnya muntah dan justru tidak mendapatkan manfaat dari aktivitas pijat itu sendiri.

Manfaat Minyak Zaitun untuk Pijat Bayi

Freepik

Minyak zaitun mengandung lemak, vitamin E dan K. Kandungan alami ini kaya akan antioksidan yang dapat menenangkan sekaligus mengurangi peradangan pada tubuh.

Studi yang dimuat di PubMedCentral di tahun 2016 menyebutkan bahwa bayi yang dipijat menggunakan minyak zaitun atau minya biji bunga matahari memiliki kulit yang lebih lembap ketimbang yang dipijat tanpa memakai minyak apapun. 

Namun, meski nyata manfaatnya, disarankan agar tidak terlalu sering menggunakan minyak zaitun sebagai minyak pijat bayi. Alasannya, karena minyak zaitun dapat menghancurkan perlindungan lemak alami pada kulit. Sementara kandungan antioksidan dapat mengurangi peradangan, kandungan oleic acid atau surfaktan dapat memperburuk kondisi kulit.

Minyak Zaitun Berbahaya untuk Bayi Eksim

Youtube/Revitol Eczema Cream Review

Sebuah studi tahun 2013 yang dimuat di PubMedCentral menemukan bahwa kulit orang dewasa yang kemerahan, perlahan-lahan mereda dengan pemakaian teratur minyak zaitun selama 4 minggu. Ini dikarenakan minyak zaitun dapat mengelupas lapisan kulit terluar. 

Jika minyak zaitun dapat bekerja dengan baik pada kasus yang dialami orang dewasa, nyatanya harus berhati-hati pada kulit bayi dan anak-anak. Pasalnya, minyak zaitun dan minyak alami lain yang mengandung oleic acid dapat memperparah kasus eksim. Jadi, pada anak yang memiliki masalah kulit, terutama eksim, minyak zaitun sebaiknya tidak dipakai sebagai minyak pijat sebab akan memperparah penyakit kulitnya.  

Tipe Minyak Zaitun Apa yang Boleh Digunakan Bayi?

Freepik

Seperti yang disebutkan di atas, minyak zaitun punya serangkaian manfaat baik untuk tubuh. Sebetulnya, bayi sendiri dapat mengonsumsi minyak zaitun setelah menginjak usia 6 bulan atau saat sudah mengonsumsi makanan padat. Minyak berwarna kehijauan ini dapat dicampurkan dengan puree, bubur dan lain-lain.

Pastikan menggunakan extra-virgin olive oil (EVOO) karena ini adalah bentuk paling murni dari minyak zaitun yang dibuat tanpa melibatkan proses kimiawi. Kandungan nutrisinya pun masih terjaga.

Jika ingin menggunakan EVOO untuk kulit dan rambut baik, Mama bisa menggunakannya begitu saja atau dicampurkan dengan minyak alami lainnya, antara lain minyak jojoba yang dapat melembapkan dengan aman dan tidak memberikan efek mengelupas kulit. 

Meskipun berlabel alami, faktanya tak semua bahan alami baik untuk tubuh. Gunakan dalam kondisi dan takaran yang tepat. Bila tak yakin, konsultasikan penggunaannya dengan dokter anak kepercayaan Mama. 

Semoga informasi ini bermanfaat!

Baca juga:

The Latest