Setiap bayi dilahirkan dengan keunikannya masing-masing. Termasuk menyoal sifat atau temperamennya. Temperamen diartikan sebagai gaya berperilaku dan cara seseorang dalam merespon sesuatu hal yang berkaitan dengan lingkungan sekitarnya.
Meski dilahirkan oleh mama yang sama, setiap anak memiliki temperamen yang berbeda. Ini dikarenakan temperamen merupakan hasil perpaduan dari faktor biologis dan lingkungan yang memengaruhi seluruh perkembangan anak, bukan murni karena faktor genetika.
Dikutip dari parentingforbrain.com, menurut para peneliti ada sembilan ciri-ciri temperamen yang dapat diidentifikasi pada bayi dan anak. Kesembilan ciri ini dikategorikan berdasarkan level aktivitas, keteraturan, reaksi awal, kemampuan beradaptasi, sensitivitas, intensitas, suasana hati, distractibility, dan ketekunan. Namun, di antara sembilan ciri temperamen tersebut, enam di antaranya (aktivitas, keteraturan, reaksi awal, kemampuan beradaptasi, intensitas dan suasana hati) cenderung berkelompok dan membentuk tiga jenis temperamen.
Berikut Popmama.com merangkum tiga jenis temperamen bayi:
