TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Perbedaan Gejala Flu dan Pilek pada Bayi, Kapan Perlu ke Dokter?

Serupa tapi tak sama, Mama harus tahu kapan gejalanya semakin memburuk

Pexels/Marcin Jozwiak

Perubahan cuaca seringkali memicu penularan berbagai penyakit. Tak terkecuali bayi mungil Mama yang tubuhnya masih mengembangkan sistem imun untuk melindungi diri berbagai penyakit, seperti flu. 

Bagi orangtua baru, cukup sulit membedakan antara gejala flu dengan pilek pada umumnya. Penting bagi orangtua untuk mengetahui perbedaan gejala keduanya dan seperti apa tindakan yang harus diambil jika bayi mengalaminya.

Berikut Popmama.com merangkum perbedaan gejala flu dan pilek pada bayi yang dilansir dari parents.com:

Gejala Flu pada Bayi

Freepik

Gejala flu pada bayi tampak dari pilek parah dengan demam tinggi. Terkadang juga disertai diare dan muntah-muntah yang terjadi tiba-tiba. Karena tubuhnya terasa tak enak, bayi yang mengalami flu biasanya akan lebih rewel dari biasanya. 

Flu merupakan salah satu jenis infeksi pernapasan. Orangtua perlu menganggap serius penyakit ini karena bayi di bawah usia enam bulan punya risiko tertinggi dirawat di rumah sakit dan berisiko tinggi menghadapi kematian karenanya.

Hal ini dikarenakan sebagian besar sistem kekebalan tubuh bayi belum sepenuhnya berkembang dan mereka masih sangat kecil untuk terkena flu.

Namun, jika Mama mendapatkan vaksin saat hamil, antibodi Mama mengurangi risiko flu bayi hingga 41 persen selama enam bulan pertama. Setelah itu, tubuh bayi akan cukup kuat untuk melawan virus flu itu sendiri. Oleh karena itu, pastikan seluruh anggota telah mendapatkan vaksin flu untuk mencegah penularannya.

Selain itu, bila ada anggota keluarga yang terdeteksi sedang sakit flu, jauhkan dari sekitar bayi agar tidak tertular.

Kapan Saatnya Bayi dengan Flu Dibawa ke Dokter?

Freepik/pressfoto

Tes cepat sekret hidung dapat dilakukan untuk memastikan bayi mama menderita flu. Dokter mungkin akan meresepkan obat antivirus yang dapat mempercepat pemulihan dalam satu-dua hari.

Akan tetapi, obat antivirus seperti Tamiflu biasanya tidak direkomendasikan untuk anak di bawah usia 12 bulan. Meskipun begitu, ketika flu bayi benar-benar parah, dokter akan tetap memberikannya dengan takaran dosis khusus karena semakin muda usia bayi terkena flu, semakin tinggi risiko komplikasinya.

Salah satu komplikasi akibat flu adalah pneumonia, yang mana berkembang tatkala flu bermigrasi ke paru-paru melalui hidung dan tenggorokan, atau saat muncul infeksi akibat bakteri. 

Gejala Pilek pada Bayi

Freepik

Pilek adalah infeksi ringan yang terjadi pada hidung dan tenggorokan yang disebabkan oleh salah satu dari 200 lebih virus yang dihirup atau tersentuh manusia.

Pilek ini sangat umum terjadi pada bayi. Kurang lebih bayi Mama akan menderita pilek hingga tujuh kali dalam setahun.

Mungkin pengalaman bayi pilek pertama kali sangat menakutkan bagi para Ibu. Bayi akan mengalami sesak napas hingga kesulitan bernapas, disertai batuk, hidung tersumbat dan sesekali muncul demam ringan.

Kapan Saatnya Bayi dengan Pilek Dibawa ke Dokter?

Thedoctorweighsin

Pilek memang bukanlah penyakit yang serius. Tetapi ketika bayi Mama berusia kurang dari tiga bulan, pilek dapat dengan cepat berubah menjadi croup atau pneumonia. Pantau gejalanya dan segera hubungi dokter anak jika gejalanya semakin memburuk atau bertahan lebih dari tiga hari.

Jika bayi Mama berusia kurang dari empat minggu dan mengalami demam 38° Celcius atau lebih, segera bawa ke IGD. Pada usia ini, bayi bisa mengalami sakit dengan sangat cepat karena mereka belum mendapatkan imunisasi lengkap. Dokter akan melakukan observasi untuk memastikan bayi tidak terinfeksi bakteri seperti meningitis.

Begitu pula jika bayi Mama menderita demam tinggi, sakit telinga, mata memerah, tidak bisa makan dengan normal atau tidak banyak buang air kecil, bisa jadi sakitnya lebih dari sekadar pilek biasa. Segera bawa ke dokter untuk pengobatan lebih lanjut.

Itu dia perbedaan gejala flu dan pilek pada bayi. Semoga informasi ini bisa membantu Mama, ya, Ma. 

Baca juga:

The Latest