TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Kenapa Bayi di Bawah 6 Bulan Tidak Boleh Diberi Air Putih?

Air putih bisa berbahaya bagi kesehatan bayi di bawah 6 bulan

Freepik/valuavitaly

Merawat bayi yang baru lahir memerlukan kehati-hatian. Terdapat hal-hal yang tidak boleh dilakukan oleh orang dewasa pada bayi. Bukan tanpa sebab, hal-hal tersebut bisa saja berbahaya bagi bayi.

Di antara banyak hal yang tidak boleh dilakukan oleh orangtua saat mengurus bayi, salah satunya adalah memberikan air putih pada bayi di bawah 6 bulan.

Kelihatannya memberikan air putih pada bayi bukanlah suatu hal yang besar dan tidak akan menimbukan masalah, namun nyatanya hal ini bisa berdampak bagi kesehatan bayi.

Kali ini, Popmama.com telah merangkum informasinya dari berbagai sumber kenapa bayi di bawah 6 bulan tidak boleh diberi air putih. Yuk, kita simak bersama, Ma!

 

 

Kenapa Bayi di Bawah 6 Bulan Tidak Boleh Diberi Air Putih?

Freepik.com/freepik

Alasan kenapa bayi di bawah 6 bulan tidak boleh di beri air putih adalah karena tubuh bayi di usia ini belum siap menerima air putih.

Air putih yang diminum oleh bayi dapat mengganggu kemampuan tubuh bayi dalam menyerap nutrisi dalam ASI karena ginjal dan pencernaannya belum berkembang secara sempurna, sehingga bayi berisiko megalami malnutrisi.

Selain itu, air putih juga dapat menyebabkan perut bayi kembung dan bisa memicu masalah kesehatan lainnya.

 

Risiko Apa yang Akan Terjadi jika Bayi Diberi Air Putih sebelum Waktunya?

Freepik/Drazen Zigic

Memberikan air putih pada bayi di bawah 6 bulan dapat meningkatkan beberapa risiko kesehatan, di antaranya adalah:

  • Perut kembung

Dikutip dari Healthline, bayi yang baru lahir pencernaannya belum berkembang dengan sempurna sehingga cairan tidak dapat diserap tubuh bayi dengan baik. Tak hanya itu, perut bayi juga baru bisa menampung hanya sekitar satu hingga dua sendok teh, atau lima hingga sepuluh mililiter.

Sehingga ketika bayi minum air putih, perutnya tidak akan bisa menampung air tersebut dan mengakibatkan perut bayi kembung.

  • Diare

Saat bayi minum air putih, maka risiko bayi mengalami diare akan meningkat. Hal ini dikarenakan pencernaan bayi belum berkembang dengan baik, ditambah juga air yang diberikan belum tentu benar-benar steril dari kuman dan bakteri sehingga dapat memicu infeksi pada bayi.

  • Malnutrisi

Jika diberi air putih, maka bayi akan menolak untuk minum ASI. Saat bayi tidak menyusu, maka ia akan kehilangan nutrisi yang seharusnya didapatkan dari ASI.

Oleh karena itu, sebisa mungkin berikan ASI ekslusif agar pertumbuhan dan perkembangan bayi bisa berjalan dengan baik.

  • Keracunan air putih

Ginjal bayi belum bisa menyerap cairan seperti air putih dengan baik, sehingga ketika bayi diberikan minum air putih akan menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit yang dapat menyebabkan hiponatremia.

Saat bayi mengalami hiponatremia, gejala yang umum ditunjukkan di antaranya, yaitu pusing, lesu, mual dan muntah, serta suhu tubuh yang rendah.

Tak hanya itu, risiko terburuk jika bayi minum air putih adalah pembengkakan otak dan bahkan kematian.

Kapan Bayi Boleh Diberi Air Putih?

Freepik/valuavitaly

Bayi mulai boleh diberi air putih setelah usianya lebih dari enam bulan atau ketika ia sudah diberikan makanan pendamping ASI (MPASI).

Namun, perlu diperhatikan bahwa saat memberikan air putih pada bayi, sebaiknya jumlahnya tidak terlalu banyak. Hal ini dikarenakan risiko masalah kesehatan akan tetap ada pada bayi.

Itu tadi kenapa bayi di bawah 6 bulan tidak boleh diberi air putih. Jadi jangan berikan air putih sebelum usia si Kecil menginjak enam bulan ya, Ma, dan jika bayi sudah boleh minum air putih, jangan diberi secara berlebihan. Jika masih ragu,  sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak yang telah Mama percayai mengenai hal ini.

Semoga informasi ini dapat membantu!

Baca juga:

The Latest