TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Tips Menidurkan Bayi yang Benar menurut American Academy of Pediatrics

Tips ini bisa cegah kematian mendadak saat bayi sedang tidur

Freepik/Jcomp

Bayi berusia di bawah satu tahun rentan mengalami SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) atau kematian mendadak pada bayi. Dalam sebagian besar kasus, SIDS terjadi saat bayi sedang tidur.

Alasan mengapa SIDS ini bisa terjadi sayangnya belum dapat diketahui secara pasti, namun risiko bayi mengalami SIDS dapat meningkat karena banyak faktor, seperti misalnya akibat posisi bayi tidur yang salah hingga area tidur bayi yang terlalu panas.

Bahaya SIDS ini bisa mengintai bayi kapan dan dimana saja, tapi kabar baiknya adalah risiko bayi mengalami SIDS ini dapat dicegah.

Untuk mencegah kasus SIDS terjadi, Mama bisa menidurkan bayi dengan cara yang benar seperti yang disarankan American Academy of Pediatrics (AAP) atau asosiasi profesional pediatris Amerika.

Berikut Popmama.comtelah merangkum cara menidurkan bayi yang benar menurut American Academy of Pediatrics.

1. Pastikan bayi tidur dalam posisi telentang

Freepik/Jcomp

Berdasarkan rekomendasi American Academy of Pediatrics, bayi diharuskan tidur dalam posisi telentang hingga usia satu tahun.

Posisi telentang adalah posisi tidur yang paling baik karena jalan napas bayi menjadi lebih terbuka, sehingga risiko bayi meninggal dalam keadaan tidur menjadi lebih rendah.

Risiko bayi meninggal saat tidur akan meningkat ketika bayi tidur dalam posisi tengkurap. Hal ini karena saat bayi tidur dalam posisi tengkurap, jalan napas bayi menjadi lebih tertutup sehingga dapat terjadi penyumabatan saluran napas.

Oleh karena itu, bayi tidak disarankan untuk tidur dalam posisi tengkurap bahkan untuk durasi tidur yang singkat.

2. Hindari tidur di permukaan atau alas tidur yang terlalu empuk

Freepik/Javi_indy

Tempat tidur yang empuk dan lembut sering dipilih oleh orangtua karena dirasa akan membuat bayi menjadi lebih nyaman saat tidur. Namun, nyatanya permukaan tidur yang terlalu empuk justru dapat meningkatkan risiko kematian bayi saat tidur.

American Academy of Pediatrics menyarankan agar bayi tidur di tempat tidur yang tidak terlalu empuk, permukaan-nya kokoh, dan tidak miring.

Permukaan tidur yang tidak kokoh dan miring lebih dari sepuluh derajat tidak aman untuk bayi karena dapat menyebabkan si Kecil berguling dan akhirnya jatuh saat tidur.

3. Tidurkan bayi di tempat terpisah namun tetap dalam ruangan yang sama dengan orangtua

Freepik/Freepik

Untuk mengurangi risiko kasus kematian bayi saat tidur, American Academy of Pediatrics tidak merekomendasikan orangtua tidur di tempat yang sama dengan bayi.

Saat orangtua tidur di tempat yang sama dengan bayi, maka akan ada kemungkinan bayi terjepit, tertindih, dan kemudian mati lemas.

Dalam rekomendasi yang disebutkan oleh AAP, ada baiknya untuk memisahkan tempat tidur bayi dan tempat tidur orangtua, namun masih ditempatkan dalam ruangan atau kamar yang sama. Meski tidur di kasur yang berbeda, orangtua akan tetap bisa memantau bayi saat tidur.

Selain itu, direkomendasikan juga agar bayi tidur di tempat yang terpisah dengan orangtua sampai setidaknya berusia satu tahun. Setelah itu bayi bisa diajarkan untuk tidur sendiri di ruangan terpisah.

4. Pastikan lingkungan tidur bayi tidak terlalu panas

Freepik/Valuavitaly

Suhu ruangan yang terlalu panas dapat meningkatkan risiko SIDS. Oleh karena itu, AAP merekomendasikan agar orangtua untuk selalu memeriksa dan memastikan suhu ruangan di bayi tidur tetap terjaga.

Agar bayi tidak kepanasan, AAP juga merekomendasikan agar bayi tidur mengenakan pakaian yang nyaman dan saat tidur tidak menggunakan lebih dari satu lapis pakaian.

Apabila saat tidur bayi merasa kepanasan, tanda-tanda yang terlihat di antaranya yaitu, kulit memerah, keluar keringat, dan dada bayi terasa panas saat disentuh.

5. Hindari meletakkan benda terlalu lembut di dekat area tidur bayi

Freepik/freepic.diller

Agar bayi tidur dengan aman, AAP merekomendasikan agar orangtua hendaknya menjauhkan benda-benda lunak seperti bantal, selimut, boneka, dan benda lainnya di dekat area tidur bayi.

Benda lunak yang diletakan di dekat area tidur bayi dapat risiko bayi terjepit, mati lemas, atau tercekik.

Selain itu, apabila bayi tidur memakai selimut, ada baiknya menggunakan selimut yang tipis dan bahannya tidak terlalu berat bagi bayi.

6. Gunakan empeng atau menyusui bayi dapat mengurangi risiko SIDS

Freepik.com/valuavitaly

Menyusui bayi secara eksklusif dapat menguatkan sistem kekebalan tubuh bayi dan kemudian risiko SIDS menjadi berkurang.

Selain itu, AAP juga menyebutkan bahwa empeng bisa digunakan oleh bayi saat tidur siang. Dikutip dari Motherly, disebutkan bahwa terdapat penelitian yang menemukan bahwa menggunakan empeng saat tidur dapat menurunkan risiko SIDS sebesar 50 hingga 90 persen.

Itu tadi tips menidurkan bayi yang benar menurut American Academy of Pediatrics. Semoga informasi ini dapat bermanfaat, ya, Ma!

Baca juga:

The Latest