TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Dampak Berbahaya Minum Alkohol yang Harus Diketahui Remaja

Jangan macam-macam! Minum alkohol bisa memengaruhi otak dan mengancam keselamatan fisik

Pexels/Chris F

Kehidupan remaja merupakan masa yang penuh dengan perubahan. Misalnya, perubahan fisik hingga perubahan cara berpikir dari masa anak-anak menuju pribadi yang lebih dewasa. Lingkungan pergaulannya pun bisa saja ikut berubah, Ma. 

Apalagi, seorang remaja biasanya akan lebih kritis dibanding usia sebelumnya sehingga mungkin penuh dengan rasa ingin tahu dan ingin mencoba.

Dengan demikian, lingkungan pergaulan memiliki andil yang cukup besar pada kehidupan remaja. 

Lingkungan pergaulan yang baik tentu saja akan membawa dampak positif. Sebaliknya, lingkungan pergaulan yang tidak baik dapat mengarahkan remaja pada hal-hal negatif.

Salah satunya menjerumuskan remaja untuk mengonsumsi alkohol. 

Dalam anggapan remaja, minum alkohol mungkin menjadi cara untuk menyesuaikan dengan lingkungan pergaulan.

Selain itu, minum alkohol juga bisa saja disebut sebagai hal yang keren dan tanda kedewasaan. Padahal, mengonsumsi minuman beralkohol memiliki dampak berbahaya bagi kesehatan. 

Berikut Popmama.com beri tahu bahaya dan dampak buruk minum alkohol yang sebaiknya orangtua jelaskan pada remaja di rumah. Dikutip dari berbagai sumber, simak keterangan berikut!

1. Dampak buruk alkohol pada perkembangan otak

Pexels/Cottonbro

Minuman beralkohol sangat berbahaya jika dikonsumsi oleh remaja. Tak main-main, minum alkohol dapat memengaruhi perkembangan otak remaja. Baik dalam jangka pendek mau pun panjang, Ma.

Dikutip dari laman National Institute of Health, berikut dampak buruk minum alkohol pada otak dalam jangka pendek

  • sulit membuat keputusan

Saat remaja dalam pengaruh minuman beralkohol atau mabuk, mereka akan lebih sulit dalam membuat keputusan. 

  • mengalami gangguan motorik

Ketika mabuk, remaja juga mungkin akan mengalami gangguan motorik sehingga mereka bisa melakukan sesuatu tanpa sadar. Hal ini pun dapat membawa remaja pada situasi yang tidak aman. Bahkan, bisa saja mengalami cedera atau kecelakaan. 

  • tidak mengenali potensi bahaya

Biasanya, seseorang akan lebih sulit mengenali potensi bahaya setelah mengonsumsi minuman beralkohol. Dikarenakan saat mabuk, remaja mungkin saja mengalami halusinasi. Hingga tak jarang, banyak kasus tentang kecelakaan yang disebabkan oleh kondisi mabuk. 

Sementara itu, dampak buruk minum alkohol pada otak dalam jangka panjang, yaitu memiliki efek negatif pada pemrosesan informasi dan pembelajaran. Jadi, dapat menganggu proses pendidikan remaja di sekolah, Ma. 

2. Alkohol juga berbahaya bagi fisik remaja

Pexels/Cottonbro

Salah kaprah apabila remaja berpikir bahwa mengonsumsi minuman beralkohol merupakan sesuatu yang keren dan dewasa. Padahal, minum alkohol sangat berisiko bagi kesehatan tubuh. 

Efeknya mungkin dapat membuat perasaan lebih rileks selama sesaat, tetapi tekanan darah dalam tubuh bisa saja meningkat drastis saat minum alkohol. Selain mengganggu perkembangan otak, alkohol juga mengancam fisik remaja. 

Misalnya, emosi dalam diri meningkat saat mabuk sehingga remaja mungkin lebih mudah marah dan memiliki risiko tinggi untuk berkelahi dengan orang lain. Hal ini pun bisa melukai fisik remaja, Ma. 

Selain itu, koordinasi dan kontrol fisik remaja dapat terpengaruh. Ketika dalam keadaan mabuk, remaja mungkin akan kehilangan keseimbangan, gangguan bicara, dan penglihatan kabur. Bahkan saat melakukan aktivitas normal sekali pun, bisa saja menjadi lebih berbahaya.

Penggunaan minuman beralkohol dalam panjang, juga mungkin menyebabkan mual, muntah, pingsan, overdosis, hingga risiko yang paling buruk, yaitu kematian. 

3. Tips pencegahan agar remaja tak minum alkohol

Pixabay/Candid_Shots

Tidak hanya memberikan edukasi secara aktif mengenai dampak berbahaya penggunaan alkohol, ada beberapa tips yang mungkin dapat Mama dan Papa terapkan agar remaja tidak terjerumus minum alkohol. Berikut di antaranya:

  • selalu terlibat aktif dalam kehidupan remaja, 
  • ketahui dengan jelas mengenai lingkungan pergaulan remaja, 
  • arahkan remaja pada kegiatan menyenangkan yang positif,
  • jadilah orangtua yang bisa menjadi sosok teman atau sahabat agar remaja dapat lebih bersikap terbuka, dan
  • beri contoh yang baik dengan tidak minum alkohol di depan remaja. 

Sebenarnya, kembali lagi kepada keputusan setiap keluarga mengenai konsumsi minuman alkohol ini. Namun, alangkah baiknya orangtua mencegah remaja yang masih di bawah umur untuk tidak minum alkohol.

Hal ini karena lebih banyak dampak buruk yang ditimbulkan. Semoga informasi tentang bahaya minum alkohol ini dapat dijadikan bahan belajar remaja Mama dan Papa di rumah, ya. 

Baca juga:

The Latest