TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Mengajarkan Generasi yang Cinta Lingkungan pada Anak sejak Dini

Mengurangi penggunaan plastik adalah bentuk cinta lingkungan yang dapat dilakukan secara sederhana

Pexels/Pixabay

Lingkungan merupakan suatu tempat yang harus tetap dijaga keasliannya. Menjaga lingkungan agar tetap bersih dan nyaman merupakan salah satu bentuk cara menerapkan cara mencintai lingkungan.

Lingkungan ini tentunya akan diturunkan secara terus menerus pada generasi-generasi selanjutnya, maka penting bagi orangtua untuk dapat menanamkan sifat dan menumbuhkan rasa cinta pada lingkungan anak.

Terdapat berbagai hal yang tentunya dapat diajarkan pada anak yang salah satunya dapat memiliki kaitan dengan lingkungan tempat tinggal anak.

Anak adalah penerus generasi sebelumnya uang tentunya masih memiliki harapan untuk hidup yang panjang dan membutuhkan lingkungan yang kondusif.

Terutama melihat situasi sekarang yang ramai dengan berbagai isu lingkungan seperti global warming dan limbah yang terus menerus meningkat.

Dengan menanamkan sifat cinta lingkungan akan membuat anak jadi menghargai lingkungannya sendiri.

Dengan tidak menjaga dan menghargai lingkungan tentu akan berdampak buruk pada perkembangan bumi kedepannya. Apabila dibiarkan tentunya akan berbahaya untuk kelangsungan hidup umat manusia kedepannya. 

Salah satu cara menjaga lingkungan adalah dengan melakukan proses daur ulang.

Dengan membiasakan diri untuk mendaurkan ulang sampah yang dapat digunakan kembali merupakan salah satu bentuk cara mencintai lingkungan.

Berikut Popmama.com sudah merangkum cara mengajarkan generasi sekarang untuk dapat mencintai lingkungan pada anak sedari dini.

1. Menghargai apa yang sudah di beli atau dibelanjakan

Dok.Popmama/Chania

Langkah pertama sebagai bentuk bukti mencintai lingkungan adalah menghargai terlebih dahulu barang-barang yang sudah dibeli. Hal ini karena setiap pembelian barang tersebut tentunya juga sudah dibeli dengan kemasannya.

Berbagai macam bentuk kemasan dari barang-barang tertentu sebenarnya masih memiliki nilai jual dan estetikanya sendiri. 

Berbagai barang seperti kotak pada minuman ataupun sesuatu barang dapat diolah kembali menjadi lebih baik dan tentunya memberikan nilai jual yang lebih bagus lagi.

“Harga yang sudah dibeli termasuk kemasan dalam produk dapat didaur ulang dan berguna untuk visi ekonomi dan lainnya,” ucap Adijoyo Prakoso selaku Co-Founder dan CEO Duitin pada Jumat (15/10/2021).

2. Mengetahui barang yang dapat di recycle

Pexels/SHVETS production

Ketika membeli berbagai macam produk barang, terkadang seringkali Mama tidak memperhatikan apakah produk tersebut masih memiliki manfaat atau tidak. Jawabannya tentu, iya!

Tanpa disadari, sebenarnya banyak sekali barang-barang yang kemasannya dapat dimanfaatkan dan di daur ulang. Maka dari itu sangat penting untuk memilah dan memisahkan barang mana yang bisa didaur ulang dan mana yang tidak.

Barang yang ternyata bisa didaur ulang tentunya dapat dimanfaatkan dan di produksi kembali sehingga menghasilkan nilai jual yang tinggi pula. 

Mama dan anak mama hanya perlu memperhatikan dan memisahkan mana saja barang yang dapat dimanfaatkan kembali dan mana yang tidak. Semakin banyak barang yang dapat didaur ulang tentunya juga semakin baik pula.

3. Membeli produk yang dapat dipertanggungjawabkan keasriannya

Pexels/Gustavo Fring

Sebelum membeli barang pastinya Mama juga harus memperhatikan apakah barang tersebut sangat cocok dan sesuai dengan kualitasnya.

Saat membeli berbagai macam barang maupun makanan tentunya Mama juga harus memastikan keaslian barang tersebut.

Hal ini untuk melihat apakah produk tersebut dapat dipertanggungjawabkan atau tidak. Mulai dari kualitas barang, kemasan, harga dan lain sebagainya.

Berbagai produk barang yang memiliki kualitas yang bagus tentu juga memiliki nilai recycle yang tinggi pula.

Produsen yang memproduksi barang dengan bahan yang dapat dipertanggungjawabkan tentu akan memiliki nilai dari kualitas yang bagus pula. 

Selain itu, apabila sampah dari barang tersebut sudah tidak terpakai, maka dapat dimanfaatkan kembali sehingga membantu lingkungan menjadi tidak gampang tercemar.

4. Menggunakan tas belanja

Pexels/Sarah Chai

Mengganti penggunaan plastik pada saat berbelanja juga merupakan salah satu bentuk cinta lingkungan yang dapat dilakukan. Saat ini sudah banyak berbagai tempat pusat perbelanjaan yang mengganti penggunaan plastik dengan tas belanjaan.

Mengetahui hal tersebut, tentunya sangat membantu dalam mengembangkan kelestarian lingkungan. Dengan mengurangi penggunaan plastik tentunya juga akan mengurangi sampah plastik di Indonesia.

Seperti yang Mama tahu, bahwa plastik memiliki waktu yang cukup lama agar dapat terurai. Tentunya hal ini sangat meresahkan dan dapat mengganggu kelestarian dari lingkungan di daerah kita.

5. Menghemat penggunaan air dan listrik

Pexels/Pixabay

Langkah kecil sebagai bentuk kecintaan terhadap lingkungan selain mengganti penggunaan plastik adalah dengan menghemat penggunaan air dan juga listrik. 

Kedua tindakan ini merupakan sebuah bentuk langkah sederhana yang dapat diterapkan di rumah bersama anak-anak mama. 

Selain membuat pasokan air dan listrik menjadi cepat habis, dengan mengurangi jumlah penggunaan air dan listrik tentu juga akan mempengaruhi dan mengancam kehidupan dari berbagai makhluk hidup yang ada di bumi.

Tidak hanya pada manusia, namun juga pada tumbuhan dan juga hewan. Tentunya hal ini akan membuat lingkungan menjadi lebih terancam kelestariannya. 

Dengan menghemat penggunaan listrik dan juga air dengan bijaksana, tentu dapat membuat Pembangkit Listrik Tenaga Air dapat digunakan hingga seterusnya.

6. Memilah sampah sehari-hari

Pexels/Julia M Cameron

Berbagai macam sampah memiliki jenisnya masing-masing dan tidak dapat disatukan satu sama lain. Hal ini karena tingkat keuraian, kandungan pengolahannya juga berbeda-beda.

Selain itu, juga terdapat berbagai macam sampah yang dapat didaur ulang dan tidak. Dengan memisahkan sampah yang organik dan non organik tentu akan membuat pengolahannya pun menjadi lebih mudah.

Sampah organik dapat didaur ulang kembali menjadi barang-barang yang lebih bermanfaat nantinya. Barang yang sudah didaur ulang ini juga dapat dijual kembali sehingga mampu memberikan nilai yang tinggi pula.

Selain sampah organik, juga terdapat sampah non organik. Sampah non organik ini juga dapat diolah menjadi produk yang lebih ramah lingkungan. Dengan adanya langkah ini tentu akan membantu dalam mengurangi pencemaran akibat dari limbah sampah.

Sehingga akan menghasilkan lingkungan yang bersih, nyaman dan juga sehat.

Nah, itulah berbagai cara mengajarkan pada generasi muda untuk dapat mencintai lingkungan sedari dini. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Mama dan anak mama, ya!

Karena kalau bukan kita yang menjaga lingkungan, siapa lagi?

Baca juga:

The Latest