TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Perlukah Orangtua Memberikan Remaja Waktu untuk Menyendiri?

Waktu menyendiri dapat meningkatkan rasa bahagia seorang remaja

Freepik/artursafronovvvv

Mungkin Mama menyadari bahwa anak-anak zaman sekarang punya banyak kesibukkan, dan bisa jadi lebih sibuk ketika mulai masuk sekolah. Sehingga Mama mungkin hanya punya sedikit waktu untuk dihabiskan bersama dengan anak.

Sebisa mungkin Mama memanfaatkan waktu remaja di rumah untuk sekadar quality time. Namun, apakah Mama sudah mempertimbangkan waktu remaja untuk menyendiri?

Meskipun menghabiskan waktu luang bersama dengan remaja bisa menjadi cara mempererat hubungan, penting bagi orangtua untuk memastikan bahwa anak memiliki keseimbangan antara kegiatan keluarga dan waktu untuk dirinya sendiri.

Mengapa ini penting? Dan apa manfaatnya? Yuk simak informasinya yang telah Popmama.com rangkum berikut ini!

Perlukah Memberikan Remaja Waktu untuk Menyendiri?

Freepik

Memasuki usia remaja, anak memiliki banyak jadwal seperti sekolah, kegiatan ekstrakurikuler, kerja sukarela, dan tuntutan lainnya. Ini juga didorong dari keinginan orangtua untuk memberikan anak kesempatan yang tidak pernah anak jalani sebelumnya.

Meskipun penting bagi seorang anak untuk mengejar minat, hobi, atau impiannya, penting juga bagi anak-anak untuk belajar bagaimana menikmati waktu senggang sendiri.

Sebuah penelitian di tahun 2011 dalam Journal of School Health, menunjukkan bahwa anak-anak yang terlalu banyak jadwal sering merasa kewalahan dan tertekan, dan itu dapat menyebabkan sejumlah masalah termasuk masalah perilaku dan tantangan emosional.

Dengan kata lain, anak-anak yang terlalu banyak jadwal dapat menjadi stres.

Manfaat Memberikan Remaja Waktu untuk Menyendiri

Memberikan waktu luang untuk remaja menyendiri dapat memiliki beberapa manfaat penting, yang juga membantunya mengejar minat dan hobinya. Apa saja manfaat dari memberikan remaja waktu untuk menyendiri?

1. Remaja membutuhkan waktu untuk berpikir

Freepik/ArthurHidden

Dilansir dari American Psychological Association, sekolah bisa membuat remaja mengalami stres.

Pertimbangkan semua tantangan dan rintangan yang mungkin dihadapi siswa sekolah, seperti pengganggu, peningkatan tanggung jawab, PR, tekanan untuk unggul dan kompetitif, masalah persahabatan, masa pubertas, dan banyak lagi. 

Semua tantangan tersebut memerlukan sedikit waktu bagi anak untuk memikirkannya dan menemukan cara untuk mengelolanya. Memberikan anak waktu luang untuk berpikir akan membantunya menempatkan semuanya ke dalam perspektif dan melanjutkan.

Dan memberi anak waktu untuk berpikir juga memberi Mama kesempatan untuk berbicara satu sama lain dan menyelesaikan masalah bersama. Jika Mama terburu-buru, percakapan bisa singkat dan padat. Sehingga beri anak waktu untuk membuka diri pada Mama, atau anggota keluarga lainnya.

2. Remaja perlu bersantai

Freepik/user17067123

Orang dewasa memahami kebutuhan untuk bersantai setelah seminggu bekerja yang penuh tekanan. Dan remaja tidak berbeda.

Jika memiliki minggu yang sangat sibuk, Mama mungkin hanya ingin pulang dan menonton televisi atau beristirahat di kamar. Yup, begitupun anak remaja mama mungkin merasakan hal yang sama.

Waktu menyendiri memungkinkan anak untuk bersantai dan tidak melakukan apa-apa, atau melakukan sesuatu yang ia nantikan sepanjang minggu.

3. Remaja perlu melamun

Freepik/Senivpetro

Melamun adalah sesuatu yang sering dikritik oleh orangtua, tetapi terkadang Mama harus membiarkan dirinya untuk melamun.

Sebuah studi di tahun 2013 dalam jurnal Frontiers in Psychology mengatakan bahwa, melamun memungkinkan anak-anak untuk mempertimbangkan kemungkinan masa depan untuk diri mereka sendiri, dan untuk merenungkan semua kemungkinan yang ada di depan mereka.

Tentu saja, remaja tidak dapat melamun jika ia tidak memiliki waktu luang untuk melakukannya.

Sementara bermain pura-pura penting untuk balita dan anak-anak prasekolah, melamun penting untuk anak pra-remaja dan remaja. Beri anak waktu menyendiri untuk memikirkan masa depannya, dan Mama mungkin akan terkejut dengan hasilnya.

4. Waktu luang dapat membuat remaja lebih bahagia

Pexels/Monstera

Dengan tekanan yang anak alami di rumah ataupun di sekolah, memberikannya waktu menyendiri di kamar dapat sedikit meningkatkan suasana hatinya. 

Sebuah studi di tahun 2015 dalam Journal PLOS ONE menunjukkan bahwa orang umumnya lebih bahagia di akhir pekan. Mengapa?

Di akhir pekan, orang-orang dapat memilih kegiatan mereka sendiri, menghabiskan waktu bersama orang-orang yang mereka sukai, dan memisahkan diri dari tanggung jawab hari kerja mereka. Jadi masuk akal, bukan?

Nah itulah informasi seputar pentingnya memberikan remaja waktu menyendiri. Walaupun memberikan tugas rumah dapat mengembangkan rasa tanggung jawab remaja, membiarkan remaja untuk bersantai di kamar tanpa gangguan juga dapat memberikan banyak manfaat.

Baca juga:

The Latest