Perkembangan teknologi dan media sosial telah memberikan dampak signifikan terhadap kehidupan anak-anak. Namun, tidak semua pengaruh tersebut dapat dikategorikan sebagai positif.
Seorang psikolog dari Universitas Airlangga (Unair) mengungkapkan bahaya yang terkait dengan anak-anak yang terlalu sering terlibat dalam roleplay di media sosial.
Roleplay merupakan sebuah aktivitas yang di mana para penggunanya berpura-pura menjadi karakter fiktif atau mengasumsikan identitas yang berbeda secara online.
