TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Cegah Kanker Serviks Sejak Dini pada Anak dengan Imunisasi HPV

Imuniasasi HPV sangat penting untuk mencegah kanker serviks pada anak

Pexels/Pavel Danilyuk

Kanker serviks menjadi salah satu jenis penyakit mematikan yang semakin banyak korbannya, di Indonesia kanker serviks menjadi kasus kanker terbanyak kedua yang menyerang wanita setelah kanker payudara. 

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) jumlah kanker serviks di Indonesia ada 36.633 kasus atau 9,2% dari total kasus kanker. Angka yang sangat banyak dan sangat memprihatinkan untuk para wanita di Indonesia.

Untuk mengurangi angka tersebut World Health Organization (WHO) merekomendasikan untuk melakukan vaksinasi HPV dalam program imunisasi dasar.

Berikut ini Popmama.com telah merangkum penjelasan lebih rinci mengenai cara mencegah kanker serviks pada anak dengan vaksin HPV. Yuk, simak penjelasannya!

1. Apa itu kanker serviks?

Pexels/Anna Tarazevich:

Kanker serviks atau dikenal juga dengan kanker leher rahim ini umumnya berkembang secara perlahan. Kanker yang tumbuh pada sel-sel di leher rahim yang terhubung ke vagina, organ intim pada wanita.

Serviks sendiri berfungsi untuk memproduksi lendir yang membantu menyalurkan sperma dari vagina ke rahim saat berhubungan seksual dan serviks juga berfungsi sebagai pelindung rahim dari bakteri dan benda asing dari luar.

Biasanya kanker serviks baru menunjukan gejalanya ketika sudah memasuki stadium lanjut, oleh karena itu penting untuk mengetahuinya sebelum timbul komplikasi yang lebih serius.

Belum diketahui secara jelas apa yang menyebabkan kanker serviks ini, namun diketahui ada kaitannya dengan infeksi Human Papilloma Virus (HPV) yang bisa menular melalui hubungan seksual.
 

2. Bahaya kanker serviks

Pexels/ Ivan Samkov

Kanker serviks terbagi menjadi dua jenis yaitu:

  • Karsinoma Sel Skuamosa (KSS): Paling sering terjadi dan bermula dari sel skuamosa serviks, atau sel yang melapisi bagian luar leher rahim
  • Adenokarsinoma: Kanker yang bermula di sel kelenjar pada saluran leher rahim

Bagi perempuan kanker serviks sangat berbahaya dapat menyebabkan kematian terutama jika terlambat mendapatkan penanganan. Mortalitas, atau angka kematian kanker serviks mencapai 50% karena kanker serviks tidak hanya menyerang satu organ saja, namun dapat menyerang organ-organ yang penting lainnya dalam tubuh.

3. Cara mencegah kanker serviks

Pexels/Pavel Danilyuk

Sesuai dengan anjuran WHO yang merekomendasikan untuk melakukan vaksinasi HPV sebagai program imunisasi dasar. Vaksin ini dapat sangat membantu mencegah dan menurunkan kejadian kanker genital khususnya kanker serviks, walaupun belum bisa mengobati infeksi HPV secara keseluruhan.

Vaksin yang dilakukan dengan imunisasi anak ini dapat diterima untuk anak perempuan maupun laki-laki yang memasuki masa remaja, serta orang dewasa yang belum pernah mendapatkan vaksinasi HPV sebelumnya.

Untuk Mama yang memiliki anak memasuki usia 9-14 tahun dapat melakukan imunisasi ini untuk mencegah infeksi HPV yang dapat terjadi kapan saja, selain untuk anak Mama juga bisa mendapatkannya di klinik, rumah sakit, atau fasilitas kesehatan terdekat.

Namun untuk Mama yang sedang mengandung, sebaiknya tidak melakukan vaksinasi ini dulu, karena tidak disarankan seperti orang yang sakit berat dan memiliki alergi.
 

4. Jenis Imunisasi HPV

Pexels/Cottonbro studio

Lebih dari 40 jenis virus HPV yang menyebabkan kanker serviks dan kanker lain dan berikut beberapa jenis vaksin HPV yang dapat dimanfaatkan sebagai pencegahan kanker serviks:

  1. Cervarix: Untuk mencegah kanker serviks dan pra vaksin jenis ini dapat mencegah infeksi HPV-16 dan HPV-18 yang ditujukan hanya untuk wanita.
  2. Gardasil: Untuk mencegah kanker dan pra kanker serviks, vulva, vagina, dan anus. Vaksin ini juga dapat mencegah infeksi HPV-6 dan HPV -11 sebagai penyebab kutil kelamin. Untuk laki-laki penggunaan vaksin ini dilakukan pada usia 9-26 tahun.
  3. Gardasil 9: Merupakan pencegahan infeksi HPV yang lebih luas, untuk laki-laki maupun perempuan.
     

5. Efek samping imunisasi HPV

Pexels/Tima Miroshnichenko

Kebanyakan vaksin akan menimbulkan efek samping, namun efek samping dari vaksinasi HPV ini tergolong sementara dan ringan seperti sakit kepala, bengkak, nyeri, dan kemerahan di area bekas suntikan. 

Namun ada juga yang menimbulkan efek samping berupa demam, mual, dan rasa sakit di sekitar lengan dan kaki, hingga muncul ruam merah yang gatal. Meski jarang terjadi, namun vaksin HPV juga dapat memicu reaksi alergi yang parah atau anafilaksis, alergi yang dapat mengancam keselamatan jiwa.

Untuk itu konsultasikan dengan dokter sebelum Mama memutuskan untuk melakukan vaksin HPV ini apalagi untuk si Kecil karena lebih baik mencegah dari pada mengobati. Semoga informasi cara mencegah kanker serviks pada anak dengan vaksin HPV ini bermanfaat!

Baca Juga:

The Latest