TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

10 Cara Mengatasi Telat Haid pada Remaja, Terapkan Pola Hidup Sehat

Ketahui cara mengatasi telat haid pada remaja

Freepik/Freepik

Ketika anak memasuki usia remaja, mereka akan mengalami siklus bulanan perempuan yang disebut menstruasi atau haid. Sama seperti orang dewasa, siklus menstruasi pada remaja juga kerap kali tak teratur.

Normalnya, siklus menstruasi datang setiap 21-35 hari dengan masa menstruasi selama 3-7 hari. Namun, siklus tersebut tidaklah sama pada setiap anak. Jika haid anak datang terlambat dari waktu seharusnya, jangan langsung menduga hal yang tidak-tidak ya, Ma. Soalnya, penyebab telat haid sendiri bisa bervariasi.

Anak yang telat haid masih bisa dikategorikan normal jika tidak diiringi dengan gejala dari kondisi medis tertentu. Pasalnya, siklus menstruasi tidak selalu datang tepat waktu setiap bulannya. Bisa jadi bulan ini anak datang tepat waktu, kemudian di bulan selanjutnya datang lebih lambat atau lebih cepat.

Nah, agar anak tidak merasa khawatir ketika jadwal haidnya tidak teratur, kali ini Popmama.com akan merangkum deretan cara mengatasi telat haid pada remaja yang bisa dicoba. 

1. Menerapkan gaya hidup sehat

Freepik/master1305

Sebelum menduga penyebab haid telat, pastikan bahwa anak telah menerapkan gaya hidup sehat ya, Ma. Pasalnya, gaya hidup yang buruk juga berkaitan dengan haid menjadi tidak teratur. Menerapkan gaya hidup sehat bisa dimulai sejak dini sebagai cara mengatasi telat haid pada remaja. Tak hanya itu, cara ini juga baik dilakukan untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.

2. Mencukupi istirahat

Freepik/jcomp

Masalah menstruasi, terutama PMS atau gejala menstruasi bisa disebabkan oleh permasalahan tidur. Ketika anak sulit tidur, mereka akan kekurangan jam istirahat dan bisa memperburuk gejala PMS. Tak hanya itu, masalah tidur juga bisa memengaruhi siklus haid yang terlambat. Jadi, mencukupi jam istirahat bisa dicoba untuk mengatasi haid yang lebih teratur.

3. Melakukan olahraga rutin

Freepik/Racool_studio

Olahraga rutin menjadi salah satu cara yang efektif dalam menjaga kesehatan tubuh keseluruhan, pun untuk mengatasi haid yang terlambat. Ajak anak untuk melakukan olahraga secara rutin, tetapi tidak berlebihan. Mereka bisa melakukan yoga yang dinilai efektif untuk mengatur menstruasi, atau pilih olahraga apa pun yang disukai. 

4. Menjaga berat badan agar tetap stabil

Freepik/ jcomp

Obesitas dan penurunan berat badan terlalu drastis bisa menjadi penyebab dari siklus haid yang tidak teratur. Nah, sebagai cara mengatasi telat haid pada remaja, ajak anak mama untuk menjaga berat badan agar tetap stabil. Ukur berat badan ideal mereka sesuai dengan usianya saat ini. Dengan mengetahui berat badan ideal, anak pun bisa mengatasi masalah menstruasi yang dialaminya.

5. Mengonsumsi makanan bergizi seimbang

Freepik

Untuk menjaga berat badan ideal dalam mengatasi masalah menstruasi, anak bisa mengonsumsi makanan bergizi seimbang yang baik untuk tubuhnya. Jadi, tidak sekadar menjaga berat badannya saja, Ma, tetapi anak juga tetap terpenuhi nutrisi harian untuk menjaga kesehatan tubuhnya secara keseluruhan.

6. Mengelola stres dengan bijak

Freepik/diana.grytsku

Stres yang meningkat juga berkaitan dengan masalah menstruasi yang tidak teratur. Nah, cara mengatasi telat haid pada remaja yang berikutnya adalah mengelola stres dengan bijak. Hindari pemicu stres dan cari aktivitas yang membatasi anak dari dampak stres, misalnya bermain permainan online atau hangout dengan teman.

7. Menghindari diet karbo

Freepik

Di era saat ini, tak sedikit anak remaja yang penuh semangat melakukan diet untuk membentuk badan yang ideal. Salah satu diet yang dilakukan di antaranya adalah diet karbohidrat. Padahal, diet karbo ternyata tak baik untuk siklus haid, karena fungsi tiroid akan terganggu dan menurunkan tingkat leptin yang bertugas membantu regulasi hormon reproduksi. 

Alih-alih menghindari mengonsumsi nasi putih sebagai karbohidrat utama, anak bisa mengganti diet karbohidrat tersebut dengan mengonsumsi nasi merah, gandum, kentang, ubi, jagung, dan kacang-kacangan.

8. Mengonsumsi vitamin D dan folat

Freepik

Menerapkan pola hidup sehat juga bisa dibarengi dengan mencukupi kebutuhan vitamin dan folat harian. Misalnya vitamin D yang dapat membantu mengatur ovulasi, serta folat yang bermanfaat dalam menjaga keteraturan siklus ovulasi serta mendukung kesuburan.

Tak hanya didapat dari konsumsi suplemen yang mengandung vitamin D atau folat, anak juga bisa mendapatkannya dari beragam makanan yang mengandung vitamin D dan folat. 

9. Memanfaatkan bahan-bahan alami

Freepik/Jcomp

Cara mengatasi telat haid pada remaja selanjutnya adalah dengan memanfaatkan bahan-bahan alami, seperti jahe, kunyit, dan kayu manis. Jahe diketahui menjadi obat tradisional yang dapat menginduksi menstruasi dan dipercaya memicu kontraksi rahim sehingga siklus haid lebih lancar.

Sementara kunyit, bahan alami yang juga ada di rumah ini dipercaya memiliki zat yang merangsang atau meningkatkan aliran menstruasi dan bekerja dengan memengaruhi kadar estrogen dan progesteron.

Kemudian kayu manis, bahan alami satu ini dipercaya dapat mengatur siklus menstruasi, bahkan bisa menjadi pilihan pengobatan alami efektif untuk penderita PCOS.

Meskipun begitu, penggunaan bahan-bahan alami di atas masih perlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahui manfaatnya sebagai cara mengatasi telat haid pada remaja. Jadi, perhatikan penggunaannya agar tidak berlebihan, ya.

10. Mandi air hangat

Pexels/Karolina

Cara mengatasi telat haid pada remaja yang cukup mudah dilakukan adalah dengan mandi air hangat. Tujuannya adalah untuk mengendurkan otot-otot yang tegang dan menghilangkan stres emosional. Dengan begitu, tubuh menjadi lebih rileks dan membantu meningkatkan aliran darah sehingga melancarkan menstruasi.

Haid yang tidak teratur pada dasarnya memiliki banyak penyebab. Jika tidak disertai gejala apa pun, beberapa cara mengatasi telat haid pada remaja di atas bisa jadi langkah awal pengobatan yang bisa anak coba.

Namun, jika telat haid berlangsung selama lebih dari berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan dari jadwal seharusnya, serta dibarengi dengan gejala dari kondisi medis tertentu, ajak anak mama untuk memeriksakan diri ke dokter, ya.

Baca juga:

Supaya anak tetap sehat, bisa lihat di sini ya

The Latest