Penyakit diabetes tidak hanya menghantui orang berusia dewasa saja, tetapi juga anak-anak. Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di tahun 2022, frekuensi diabetes meningkat di seluruh dunia.
Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa anak-anak berisiko lebih tinggi terkena diabetes. Kondisi ini semakin diperparah dengan adanya pernyataan dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) yang mengatakan bahwa diabetes pada anak meningkat sebanyak 70 kali lipat.
Sebagai informasi, diabetes melitus adalah penyakit kronis yang dapat menganggu kemampuan tubuh dalam mengelola glukosa dalam darah menjadi energi. Penyakit ini ditandai dengan tingginya kadar gula darah.
Untuk informasi selengkapnya, berikut Popmama.com siap membahas ulasan terkait diabetes melitus pada anak meningkat 70 kali lipat di Indonesia.
