TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

7 Penyebab Sakit Perut yang Sering Menyerang Remaja

Jangan disepelekan nih, Ma!

Freepik/freephoto

Sakit perut mungkin menjadi salah satu gangguan kesehatan yang paling sering terjadi ya, Ma. Baik pada bayi, balita, dewasa, lansia, atau remaja sekalipun pasti pernah mengalami sakit perut.

Rasa sakitnya juga beragam, tergantung masalah yang dialami tiap individu. Pada bayi, sepertinya sakit perut paling sering disebabkan oleh konstipasi. Namun semakin bertambah usia anak, kemungkinan penyakit yang menyebabkan sakit perut juga semakin beragam. Terlebih jika sakit perut terjadi pada anak remaja, yang mungkin saja ia bisa mengalami sakit perut hebat akibat jajan sembarangan, kram jelang menstruasi, atau bahkan infeksi di saluran cerna.

Ya, sakit perut memang menjadi seperti ‘sinyal’ yang memberi tahu ada sesuatu yang salah di dalam tubuh. Sayangnya pada remaja, sinyal sakit perut ini sering dianggap sepele dan tidak ditangani dengan baik. Padahal, penyebabnya bisa jadi masalah yang serius, lho.

Apa saja sih penyebab sakit perut yang sering terjadi pada remaja? Dilansir dari Teens Health, simak penjelasan di bawah ini yuk, Ma.

1. Infeksi bakteri atau virus

Freepik/katemangostar

Mama pasti sudah tahu kalau kesehatan saluran cerna anak sangat berkaitan dengan daya tahan tubuh anak. Ternyata hal itu tidak hanya berlaku pada anak balita, namun pada remaja hingga orang dewasa juga.

Nah, ketika bakteri dan virus sudah ‘menjajah’ saluran cerna seseorang, maka tubuh akan bereaksi untuk memerangi infeksi tersebut. Bagaimana sih cara tubuh berperang melawan ‘penjajah’ saluran cerna tersebut? Caranya banyak, mulai dari muntah hingga diare.

Infeksi bakteri: Ini sering juga disebut keracunan makanan. Namun bakteri juga bertanggung jawab pada beberapa kondisi tubuh yang sering menyebabkan remaja sakit perut, seperti pneumonia, infeksi saluran kemih, radang tenggorokan, penyakit seksual menular, atau sebuah penyakit langka toxic shock syndrome.

Infeksi virus: Jenis infeksi ini sering juga disebut flu perut. Namun apapun penyebab infeksinya, anak remaja Mama harus tahu kalau keduanya sangat mudah ditularkan antar manusia. Berita baiknya: Semua itu bisa dicegah dengan cara yang sangat sederhana, yaitu rutin mencuci tangan sebelum makan, tidak berbagi sedotan, gelas, atau perangkat makan minum lainnya dengan orang lain.

2. Iritasi dan inflamasi

Freepik/freephoto

Ketika perut anak remaja Mama mengalami iritasi atau pembengkakan, maka sangat wajar jika ia kemudian mengalami sakit perut. Penyebab iritasi atau inflamasi pada perut remaja cukup banyak, bisa jadi ia mengalami usus buntut (appendicitis), irritable bowel syndrome, dan inflammatory bowel disease.

Jika anak remaja Mama mengalami sakit perut hebat dan terjadi dalam waktu yang cukup lama, maka sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter ya, Ma.

3. Masalah reproduksi

Freepik/freephoto

Sakit perut tidak selalu disebabkan oleh gangguan di saluran cerna (walau mayoritas sakit perut memang disebabkan oleh itu). Perlu diketahui, masalah reproduksi juga sering menjadi penyebab sakit perut pada anak remaja, terutama pada anak perempuan yang sudah menstruasi.

Sistem reproduksi anak remaja bisa saja mengalami infeksi, seperti PID atau pelvic inflammatory disease atau masalah penyakit seksual menular, yang keduanya bisa memberikan rasa nyeri hebat di perut remaja.

4. Reaksi makanan

Pexels/Daria Shevtsova

Sakit perut akibat reaksi makanan, bukan berarti disebabkan karena anak makan terlalu banyak ya, Ma. Beberapa orang tidak bisa mencerna beberapa jenis makanan, kondisi ini juga sering disebut sebagai food intolerance atau intoleransi makanan.

Salah satu kasus intoleransi makanan yang paling sering terjadi adalah intoleransi laktosa (biasanya reaksi ini muncul setelah anak mengonsumsi produk susu sapi). Ada juga kondisi seperti penyakit celiac (reaksi tubuh pada beberapa jenis serealia) atau alergi makanan. Semua itu bisa menyebabkan anak remaja mengalami sakit perut.

Oleh karena itu, penting untuk menilik makanan apa yang telah dikonsumsi anak sebelum ia mengalami sakit perut. Jika sakit perut terus terjadi setelah anak mengonsumsi makanan tertentu, maka Mama perlu curiga ia mengalami alergi makanan, ya.

5. Masalah anatomi

Freepik/freephoto

Beberapa penyakit atau cacat lahir bisa saja memengaruhi cara kerja organ-organ di dalam tubuh, yang kemudian menyebabkan anak sakit perut. Menurut Teens Health, contohnya adalah Crohn’s Disease, yang menyebabkan dinding usus besar membengkak dan meninggalkan luka.

Selain itu, hernia juga bisa menyebabkan anak sakit perut, karena menutup usus halus, dan tumbuh seperti tumor.

6. Konstipasi

Freepik/kwanchaichaiudom

Inilah masalah kesehatan yang paling sering menyebabkan sakit perut, baik pada remaja, bayi, hingga dewasa. Apa sih yang dimaksud konstipasi? Ini adalah kesulitan buang air besar. Penyebabnya sederhana, yaitu pola makan yang kurang serat atau cairan.

Tidak heran konstipasi sering menyerang remaja, karena usia remaja biasanya lebih memilih makan junk food daripada buah dan sayuran. Untuk itu, pastikan anak remaja Mama mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang ya.

7. Tekanan emosi

Tidak selalu karena infeksi atau masalah fisik lainnya, masalah psikis juga bisa menyebabkan remaja sakit perut. Ketika ia merasa tertekan, resah, depresi, atau terlalu bersemangat dalam menyambut suatu hal, semua emosi tersebut bisa memicu gejala fisik, seperti sakit kepala atau sakit perut. Jadi tidak heran ya kalau ada istilah “butterfly in my stomach” ketika anak sedang gelisah.

The Latest