TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Inilah 5 Proses Daur Hidup Katak yang Perlu Anak Ketahui

Berawal seperti ikan, akhirnya bisa loncat. Yuk pelajari lebih jauh daur hidup kupu-kupu!

YouTube.com/siKiddy

Hewan memiliki daur hidup yang berbeda-beda, begitu pula dengan hewan katak. 

Sebelum menjadi hewan yang dapat melompat ke sana kemari, katak harus melewati daur hidup yang panjang. 

Dalam melakukan daur hidupnya, katak harus bermetaformosis. Metamorfosis adalah proses perkembang biologi pada hewan yang melibatkan perubahan tampilan fisik setelah kelahiran atau penetasan. 

Dalam hal ini, katak memiliki 5 tahap metamorfosis, mulai dari hidup di air hingga di darat. Bisa hidup di dua alam membuat katak termasuk ke dalam jenis hewan amfibi. 

Untuk lebih jelas dan terperinci, berikut ini Popmama.com jabarkan siklus hidup atau daur hidup katak yang bermetamorfosis sempurna. Simak dan beritahu anak yuk, Ma! 

1. Dimulai dengan telur

YouTube.com/siKiddy

Proses daur hidup katak dimulai dari telur. Dalam tahap ini, katak dapat mengeluarkan telur hingga 4.000 telur. 

Katak mengeluarkan telur tersebut di dalam air. Nantinya telur tersebut akan mengapung di atas air dalam bentuk gumpalan, tetapi ada juga yang menempel pada tumbuhan air atau malah tenggelam ke dasar air. 

Telur katak tersebut akan menetas dalam kurun waktu satu sampai dengan tiga minggu. 

Namun, dari sekian banyak telur katak, tak semuta akan berhasil menetas dan menjadi katak. Keberhasilan atau kegagal tersebut tergantung faktor internal dan eksternal telur. 

Faktor internal yang dapat menggagalkan telur katak menetas yakni gen dari induk telur katak itu sendiri, jika induk katak memiliki gen yang bagus maka telur juga akan bagus dan tidak mudah rusak. 

Sedangkan faktor eksternal yang menggagalkan katak untuk menetas yaitu arus air, predator pemangsa telur katak dan juga ulah manusia. 

2. Menetas menjadi berudu (kecebong)

YouTube.com/siKiddy

Telur katak akan menetas menjadi berudu atau biasa disebut kecebong. Kecebong akan terlihat seperti ikan-ikan kecil ketimbang katak. Sebab, ia memiliki buntut yang menyerupai badan ikan. 

Sama halnya dengan ikan, kecebong pun bernapas dengan insang. Jadi, kecebong akan berenang ke sana ke mari dengan nyaman di dalam air.

Kecebong akan terus hidup dan tumbuh di dalam air dengan memakan alga air.

3. Anak katak

YouTube.com/siKiddy

Kecebong akan terus tumbuh dan akhirnya berubah menjadi anak katak. 

Mulanya, insang akan tertutup secara perlahan karena seluruh badan kecebong akan tumbuh kulit yang kokoh dan mengubahnya menjadi anak katak.

Saat sudah menjadi anak katak, ia akan bernafas dengan menggunakan paru-paru. 

Tak hanya sistem pernapasan saja yang berubah, tetapi bentuk tubuhnya pun ikut berubah. Anak katak mulai memunculkan kaki di bagian belakang yang sudah bisa digunakan untuk melompat.

Akan tetapi, walau sudah berubah menjadi anak katak, ia masih tetap memiliki buntut kecebong yang panjang. 

4. Katak muda

YouTube.com/siKiddy

Anak katak terus bertumbuh hingga ia menjadi katak muda. Di tahap katak muda, ia tumbuh dan memiliki kaki di bagian depan. Tahap ini membuat katak memiliki 4 kaki. 

Bentuk fisiknya sudah menyerupai katak dewasa. Namun, yang menjadi pembeda yakni katat muda masih memiliki ekor kecebong. Tetapi ekor tersebut kian lama kian memendek. 

Pada tahap katak muda ini juga, untuk pertama kalinya mereka melompat keluar air dan menyentuh tanah kering. 

5. Katak dewasa

Freepik/wirestock

Dari katak muda menjadi katak dewasa membutuhkan waktu 2-4 tahun. 

Ketika katak sudah menjadi dewasa, ia sudah tidak memiliki ekor sama sekali. Ia mulai bebad bergerak tanpa adanya ekor. 

Selain itu, ia pun mengubah makanannya. Saat sudah dewasa, katak akan memangsa serangga-serangga. Ia tidak lagi memakan alga air. 

Katak dewasa nantinya akan bertelur lagi melanjutkan daur hidup katak.

Nah itulah proses metamorfosis sempurna dari seekor katak. Butuh proses yang panjang ya? Walaupun prosesnya panjang, tetapi katak dapat stabil mempertahankan hidupnya. 

Semoga informasi daur hidup katak ini dapat membantu menambah pengetahuan anak mama. Semangat belajar ya!

Baca juga:

The Latest