TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

7 Cara Membuat Anak Tetap Sibuk, Selain Bermain Gadget

Beberapa kegiatan ini tetap menyenangkan dan bermanfaat untuk mengatasi kebosanan anak

Freepik/Cookie-studio

"Ma, aku bosan, bolehkah aku menggunakan laptop?"
"Ma, aku tidak ada kegiatan, bisakah aku menonton TV?"

Mama mungkin terus-menerus mendengar permintaan seperti itu dari anak, terutama ketika Mama sibuk melakukan hal lain. 

Saat ini, banyak keluarga yang berdiam diri di rumah karena pandemi virus corona. Anak jadi tidak memiliki banyak hal untuk dilakukan, sehingga mencari gadget untuk menyibukkan diri.

Dan satu-satunya cara Mama untuk membatasi screentime atau waktu layar ini adalah dengan melibatkan anak dalam berbagai kegiatan lain yang menarik minatnya.

Berikut Popmama.com telah merangkum cara membuat anak tetap sibuk, selain bermain gadget dan membuatnya jauh dari layar. Baca terus ya!

1. Membuat seni dan kerajinan

Freepik/Master1305

Berikan perlengkapan seni dan kerajinan yang sesuai dengan usia anak, dan libatkan ia dalam kegiatan tersebut. Hindari mengharapkan kesempurnaan, lebih baik akui usahanya. Serta jangan lupa untuk memuji dan dorong anak untuk meningkatkan keterampilannya.

Menggambar, melukis, bermain tanah liat, kerajinan kertas dan origami, kerajinan manik-manik, anyaman keranjang, menjahit, dan merajut, adalah aktivitas seni dan kerajinan yang bisa dicoba di rumah.

Selain mengisi waktu luang, seni dan kerajinan dapat memupuk kreativitas anak dan membantunya fokus. Ini juga meningkatkan koordinasi tangan-mata, pengenalan warna, dan keterampilan motorik halusnya.

2. Membaca berbagai jenis genre buku

Freepik/Racool_studio

Perkenalkan anak mama ke dunia buku. Dari petualangan hingga fantasi, dari biografi hingga thriller, dari ensiklopedia hingga misteri, buat anak membaca semua jenis buku.

Mama dapat mengajak anak berbelanja buku dan minta ia memilih sendiri. Jadikan membaca sebagai kebiasaan sehari-hari, mungkin ini bisa dijadikan ritual sebelum tidur. Jika anak masih kecil dan belum bisa membaca dengan lancar, Mama dapat membacakan untuknya.

Selain itu, Mama dapat meminta anak untuk menulis bukunya sendiri atau membuat jurnal. Membaca secara teratur memicu imajinasi anak dan meningkatkan pemahaman, kosa kata, dan keterampilan menulisnya.

3. Memasak atau merencanakan menu dan belanja

Pexels/Monstera

Mintalah anak untuk membantu Mama memasak dan melakukan pekerjaan rumah tangga lainnya. Saat memasak, anak dapat membantu dengan mencuci sayuran, memasukkan bahan-bahan, dan mengaduk adonan. Mama juga bisa melibatkan anak dalam perencanaan menu dan belanja.

Pastikan untuk menghargai bantuan anak dan jangan berharap ia selalu melakukan sesuatu dengan cara yang benar saat pertama kali mencoba.

Dengan membantu Mama dalam pekerjaan rumah tangga, anak dapat belajar banyak keterampilan membantu diri sendiri, yang membuatnya lebih mandiri dan percaya diri. Kemudian ketika mulai membantu Mama memasak, akan mengurangi kebiasaan rewel si Anak yang suka pilih-pilih makanan.

4. Melakukan permainan yang melatih otak

Pexels/Monstera

Melatih otak membantu menjaga otak anak tetap sehat, tajam, dan berkembang. Pilih aktivitas yang sesuai dengan usianya, yang membuat anak sibuk sekaligus membuatnya merasa sukses.

Aktivitas yang terlalu mudah dapat membuat anak merasa bosan, sedangkan aktivitas yang terlalu sulit dapat membuatnya merasa putus asa.

Sehingga Mama dapat memilih dari aktivitas seperti puzzle, kubus rubik, permainan kata, teka-teki silang, sudoku, dan teka-teki logika lainnya. Kegiatan-kegiatan ini membantu meningkatkan pemikiran kritis, keterampilan penalaran, dan pemikiran logis anak dengan cara menyenangkan.

5. Melakukan permainan bebas yang tidak direncanakan

Freepik/Guzov Ruslan

Aktivitas bermain tidak selalu harus direncanakan. Biarkan anak merasa bosan dan Mama akan segera melihatnya akan melakukan berbagai hal.

Ini bisa seperti menghitung koin, menghitung mainan, mengecat kuku, atau memotong kertas menjadi potongan-potongan kecil. Anak bahkan mungkin hanya berbaring di sofa sambil melamun.

Dilansir dari News Wise, kebosanan dapat membantu menumbuhkan kreativitas. Momen 'a-ha!' saat memecahkan masalah yang kompleks bisa terjadi ketika seseorang berhenti memikirkannya.

Selain itu, bosan dapat meningkatkan kesehatan otak secara keseluruhan. Ini memberi otak istirahat yang sangat dibutuhkan dan memberikan anak kesempatan untuk menemukan ide-ide baru dan kreatif.

6. Mendengarkan musik dan menari

Freepik/Lookstudio

Mendengarkan musik dapat membuat anak bergerak, bergoyang, dan menari. Itu juga menenangkan dan menenangkan. Jadi, lain kali ketika anak mulai bosan, nyalakan lagu favoritnya menggunakan speaker dan lihat bagaimana ia akan menari.

Selain itu, studi yang dilakukan oleh para ahli saraf di University of Southern California menemukan bahwa musik dapat mempercepat perkembangan otak pada anak kecil, terutama di area otak yang bertanggung jawab untuk memproses suara, perkembangan bahasa, persepsi bicara dan keterampilan membaca.

Mendengarkan musik dan menari juga menjadi penghilang stres yang hebat.

7. Melakukan eksperimen sains

Freepik/ego_tanfreepix

Beri anak kesempatan untuk mengeksplorasi dan bereksperimen dengan ide dan materi baru. Ia bisa melakukan eksperimen sederhana seperti mencoba resep baru. Mama dapat memberikannya beberapa bahan yang dapat didaur ulang dan melihat penemuan apa yang dihasilkan.

Jenis kegiatan ini mendorong pemikiran 'penemu dan ilmuwan' pada anak. Eksperimen ini mungkin tidak mengarah pada penemuan apa pun, tetapi ini dapat membantu anak untuk memahami bahwa melakukan kesalahan itu boleh saja.

Dan Mama tidak pernah tahu hal baru apa yang dapat anak temukan saat melakukan aktivitas tersebut.

Nah itulah beberapa cara membuat anak tetap sibuk, selain bermain gadget. Meskipun sesekali bermain gadget adalah aman bagi anak-anak, jangan sampai anak jadi kecanduan gadget ya Ma!

Masih ada banyak kegiatan yang bisa anak lakukan untuk mencegah kebosanan, dan bermanfaat bagi tumbuh kembang anak. Dari tujuh kegiatan di atas, mana yang paling sering dilakukan untuk mengatasi rasa bosan anak?

Baca juga:

The Latest