TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

8 Tips Meningkatkan Keterampilan Menulis Kreatif pada Anak

Memasukkan menulis ke dalam permainan yang disukai anak

Pexels/Pixabay

Setiap anak memiliki imajinasi tanpa batas, dan ini seringkali dimanfaatkan oleh guru untuk membuat karya tulis kreatif. Misalnya, sejak masuk Sekolah Dasar, seringkali anak diberikan tugas untuk membuat cerita seputar pengalaman liburannya atau cerita pendek berdasarkan imajinasinya. 

Namun beberapa anak merasa enggan untuk memulai ceritanya, atau merasa kurang kreatif. Alih-alih memaksa anak untuk menulis, Mama dapat mengambil pendekatan yang berbeda, yaitu memasukkan menulis ke dalam kegiatan yang anak sukai.

Kira-kira bagaimana caranya?

Kali ini Popmama.com akan membahas 8 tips mudah untuk memperkuat keterampilan menulis kreatif anak, Mama dapat melakukan satu atau lebih dari ide-ide menyenangkan di bawah ini:

1. Paparkan anak pada berbagai macam buku

Freepik

Anak akan sering mengumpulkan ide dari media yang ia konsumsi, termasuk buku cerita yang Mama bacakan untuknya.

Jika rutinitas membacakan buku ini belum pernah dilakukan, Mama perlu menambahkan bacaan harian ke dalam rutinitas malam atau sebelum waktu tidur anak. Dan jika sudah melakukan rutinitas ini, pastikan Mama membacakan berbagai macam buku cerita untuknya.

Membaca cerita tak hanya akan memberi anak lebih banyak inspirasi untuk ide, tetapi juga akan memaparkannya pada gaya penulisan yang berbeda dan kosa kata yang lebih luas.

2. Tambahkan menulis ke dalam permainan imajiner

Pexels/Sarah Dietz

Sejak kecil, anak tentu sudah menggunakan imajinasinya kapan pun ia bermain. Jika Mama mencari cara untuk memperkuat tulisan kreatif anak, dilansir dari Great Schools, Mama dapat memperluasnya dengan menambahkan komponen menulis ke dalam waktu bermain anak.

Misalnya, jika anak bermain kejar-kejaran "polisi dan perampok", mintalah anak untuk meninggalkan catatan, seperti apa ciri-ciri perampoknya, pernyataan saksi mata, atau apapun yang dapat digunakan sebagai bukti selama waktu bermain.

Atau jika anak bermain dokter-dokteran, mintalah ia menulis sebuah "resep" obat. Apa pun yang anak lakukan, pastikan itu tetap menjadi bagian dari kesenangannya, dan jangan terlalu menekankan spesifikasi kualitas tulisannya.

3. Memainkan permainan kata-kata

Pexels/Pixabay

Percaya atau tidak, permainan kata seperti Scrabble dapat membantu meningkatkan keterampilan menulis anak. Permainan ini membantu anak memikirkan kata-kata dengan cara yang berbeda sambil juga memperluas kosa katanya.

Dan, tentu saja, bagian terbaiknya adalah semuanya bisa dilakukan dengan sangat menyenangkan dan menjadi cara menghabiskan waktu bersama anak!

4. Berpikir out-of-the-box

Freepik/evening_tao

Sebagian besar anak menikmati ketika orangtua mencampuradukkan berbagai tema dongeng, dan ini juga benar ketika anak akan memulai menulis kreatif.

Itulah sebabnya sebagian besar guru merekomendasikan kegiatan menulis cerita pendek yang out-of-the-box sebagai cara untuk menambah kebaruan pada tulisan anak.

Alih-alih meminta anak menulis cerita biasa, Mama dapat memintanya menggambar serangkaian foto yang memiliki tulisan pendek di bawahnya. Atau, anak juga bisa membuat pamflet, poster, atau bahkan iklan televisinya sendiri sebagai bentuk penulisan kreatif.

Menulis kreatif bukan tentang jenis aktivitas tertentu, tetapi lebih pada proses berpikir dan kreativitas yang terlibat.

5. Ubah menulis menjadi permainan

Freepik/Freepic-diller

Meskipun permainan kata jelas dapat meningkatkan kosakata anak, Mama dapat dengan mudah mengubah aktivitas menulis apa pun menjadi permainan, untuk membuatnya lebih menarik.

Sebenarnya, ini bisa menjadi cara yang bagus untuk menarik anak yang enggan menulis untuk akhirnya meletakkan sesuatu di atas kertasnya.

Beberapa contoh permainan misalnya, Mama dapat menggunakan dadu enam sisi dan 6 kertas bertuliskan 3-4 kata apapun. Secara bergiliran, lempar dadu dan ambil kertas dengan nomor yang sesuai dengan dadu.

Mama dan anak dapat secara bergiliran menuliskan kata-kata yang ada di kertas tersebut ke dalam cerita, sehingga akhirnya akan mendapatkan gabungan dari kedua ide. Apa pun yang membuatnya terasa lebih seperti permainan dan tidak seperti pekerjaan, akan membantu anak tetap menulis.

6. Buat anak menulis tentang apa yang ia ketahui dan sukai

Freepik

Jika anak adalah penggemar kuda, dinosaurus, sepeda BMX, atau hobi lainnya, mintalah ia untuk memasukkan minat ini ke dalam cerita. Misalnya menuliskan pengalamannya bertemu kuda, atau keinginannya untuk naik kuda.

Selain itu, Mama mungkin ingin mengatur kunjungan ke museum atau kebun binatang, dan kemudian meminta anak untuk menulis kisah tentang peristiwa hari itu, sebelum mengubahnya menjadi sebuah cerita pendek.

7. Tulis ulang akhir film atau buku cerita favoritnya

Pixabay/cegoh

Hampir setiap anak menyukai film dan acara televisi, jadi mengapa tidak memanfaatkannya?

Setelah anak menonton sesuatu, duduklah bersama dan mintalah ia untuk menulis akhir film yang berbeda. Misalnya karakter favoritnya yang kalah menjadi menang. Tak hanya film saja, ini juga bisa dilakukan pada buku cerita favorit anak.

Ini adalah cara yang bagus bagi anak untuk menggunakan imajinasinya dengan sesuatu yang sudah disukai. Ditambah jika Mama memiliki banyak anak, mereka semua dapat memilih akhir baru mana yang paling di sukai, setelah kakak dan adik membagikan akhir versinya masing-masing.

8. Meminta anak untuk menulis surat

Freepik

Meskipun banyak orang mengasosiasikan menulis kreatif dengan fiksi, ini tidak selalu harus seperti itu. Anak dapat memperkuat keterampilan menulis kreatifnya dengan menulis kegiatan kesehariannya menggunakan cara yang segar dan berbeda, seperti menulis surat pada teman atau anggota keluarga.

Menulis surat juga memungkinkan anak untuk tetap terhubung dengan keluarga yang tinggal jauh atau dengan teman-teman selama liburan sekolah.

Itulah beberapa cara untuk meningkatkan keterampilan menulis kreatif anak sejak usia dini. Tak ada batasan untuk imajinasi anak, jadi bantulah ia untuk menjelajahinya secara maksimal dengan aktivitas menyenangkan ini.

Mama akan melihat keterampilan menulis anak berkembang, ditambah Mama juga bisa ikut bersenang-senang dengannya!

Baca juga:

The Latest