10 Ide Strategi Menang Lomba 17 Agustus, Latih Keberanian Anak Yuk!

Lomba pertama yang bisa anak ikuti adalah lomba tarik tambang. Perlombaan ini menjadi salah satu jenis lomba yang tak pernah absen dilakukan oleh masyarakat di berbagai wilayah.

Meski lomba ini terbilang sangat sederhana, namun permainan satu ini sangat seru dan akan membangkitkan semangat anak-anak untuk memenangkan lomba.

Untuk mengikuti lomba satu ini, nantinya anak mama akan dibagi ke dalam dua tim dengan masing-masing jumlah yang sama. Kemudian juri atau wasit akan memberi aba-aba untuk masing-masing tim agar mulai menarik ke arah tim mereka.

Nah, di lomba ini akan membuat anak melatih kekuatan dan kekompakan mereka dengan timnya. Sehingga untuk memenangkannya tak hanya butuh kekuatan fisik saja, tetapi juga dibutuhkan kerjasama dan kekompakan tim.

Lomba 17-an berikutnya yang bisa anak ikuti adalah lomba tuang air ke dalam gelas. Meski terdengar mudah dan biasa dilakukan, namun lomba satu ini meminta anak menuangkan air ke dalam gelas dengan cara jalan dari satu sisi ke sisi lainnya.

Untuk lomba ini, strategi yang bisa anak lakukan adalah dengan jalan santai atau tidak lari agar air tetap aman tanpa ada yang tumpah ke tanah. Selain itu, anak mama juga harus memastikan agar mengisi air tidak terlalu penuh, tujuannya agar air tidak tumpah dan tetap dalam batas yang ditetapkan.

Di lomba ini, anak akan dilatih untuk fokus agar bisa mengisi air ke dalam gelas secara perlahan namun tepat waktu. Sehingga anak harus bisa mengatur waktu yang ditentukan agar gelas tetap terisi penuh dan tidak ada yang tumpah.

Kalau lomba yang satu ini, tentu Mama sudah tak asing melihatnya. Lomba memasukkan pensil ke dalam botol jadi permainan tradisional lainnya yang tak pernah absen dalam lomba 17 Agustus.

Di lomba ini, nantinya sebuah pensil akan diikat di sebuah tali, kemudian diikatkan di pinggang anak. Setelah itu, anak harus berjalan dari satu sisi ke sisi lainnya di mana botol kosong ditempatkan.

Saat sudah tiba di sisi botol, anak diminta untuk memasukkan pensil tersebut ke dalam botol tanpa menggunakan tangan. Nah, di lomba ini anak juga akan dilatih untuk tetap fokus melihat lubang botol agar pensil bisa masuk dengan sempurna.

Sehingga strategi yang harus dilakukan adalah menenangkan diri terlebih dahulu agar pensil yang diikat tadi tidak terlalu banyak bergerak. Jika pensil sudah cukup tenang, maka anak harus fokus memasukkannya ke dalam botol.

Selanjutnya ada lomba membawa kelereng dengan cara menggigit sendok dari satu sisi ke sisi lainnya. Lomba ini juga nggak kalah meriah dan selalu ada dalam lomba 17 Agustus tiap tahunnya.

Di lomba ini, anak mama diminta untuk menggigit ujung sendok yang sudah berisikan kelereng di atasnya. Kemudian, anak harus berjalan dari garis start ke garis finish.

Strategi yang bisa anak lakukan untuk memenangkan lomba ini adalah dengan tetap fokus pada keseimbangan kelereng. Tak harus berlari untuk sampai di garis finish, anak bisa berjalan cepat dengan tetap fokus pada kelereng di atas sendok.

Sebab jika anak tidak fokus dan terlalu buru-buru untuk sampai, bisa saja kelereng yang ada di sendok tadi terjatuh dan membuat anak harus mengulang kembali dari garis awal.

Lomba satu ini juga tak kalah terkenal di kalangan masyarakat Indonesia. Ya, lomba makan kerupuk masih menjadi salah satu lomba yang banyak dilakukan di berbagai wilayah.

Selain karena cukup simpel, lomba ini juga bisa melatih keberanian anak agar mau tampil di hadapan banyak orang. Pasalnya, anak diminta untuk duduk bersama lawannya dan menghabiskan satu buah kerupuk yang sudah disiapkan.

Untuk memenangkannya, dibutuhkan kecepatan dalam mengunyah agar kerupuk bisa cepet habis. Namun, yang bisa Mama beri tahu pada anak adalah dengan tetap tenang dan menghabiskan kerupuk sesuai kecepatan yang mereka miliki.

Jangan sampai karena terburu-buru, anak mama malah berakhir tersedak kerupuk yang mereka makan, ya. Jadi, perhatikan kecepatan dan tetap fokus untuk memenangkannya.

Bakiak menjadi salah satu permainan tradisional Indonesia yang juga banyak dijumpai dalam ajang lomba 17-an. Tak seorang diri, lomba ini juga dituntut kekompakan dan kerja sama antar tim.

Sepasang bakiak, biasanya bisa berisikan tiga pasang sandal atau lebih. Setiap kelompok nantinya akan berjalan menggunakan bakiak tersebut dari garis awal sampai garis akhir di sisi satunya.

Untuk memenangkan lomba ini, anak mama dan temannya harus bisa kompak saat berjalan. Sebab dalam satu bakiak, nantinya akan diisi oleh lebih dari dua orang. Sehingga anak perlu menentukan strategi bersama sebelum memulainya.

Misalnya, anak mama dan temannya secara kompak menentukan bahwa langkah pertama yang dimulai adalah kaki sebelah kiri, baru diikuti kaki sebelah kanan. Begitu seterusnya sampai garis akhir. 

Lomba balap karung juga jadi permainan tradisional lainnya yang kerap ditemukan dalam acara peringatan HUT RI tiap tahunnya. Sesuai dengan namanya, permainan ini meminta anak untuk balapan dari satu sisi ke sisi lainnya dengan menggunakan karung.

Sama seperti lomba lari pada umumnya, karung di sini bertujuan untuk membuat permainan menjadi lebih seru dan meriah. Tak selalu berjalan mulus sesuai yang diharapkan, para pemain juga bisa saja terjatuh di tengah-tengah permainannya.

Untuk itu, cara yang bisa anak mama lakukan adalah dengan tetap fokus dan menjaga keseimbangan tubuhnya. Peganglah sisi karung kuat-kuat agar bagian karung tidak terlepas dan membuatnya terjatuh ke tanah.

Bagi anak mama yang sangat menyukai berbagai jenis hewan, lomba memasukkan belut ke dalam botol mungkin bisa mereka coba untuk memeriahkan HUT RI ke-77 nanti.

Sesuai dengan namanya, di lomba ini anak diminta untuk menangkap belut sebanyak-banyaknya dan dimasukkan ke dalam sebuah botol kosong yang sudah disiapkan panitia acara.

Seperti yang diketahui bersama, belut adalah salah satu jenis hewan yang sangat licin jika dipegang. Sehingga dibutuhkan konsentrasi penuh agar anak bisa menangkap belut dan menjaganya agar tidak terlepas.

Caranya adalah dengan menangkap satu persatu belut menggunakan dua tangan, peganglah sisi kepala dan buntut belut agar nantinya belut tidak terlepas dari pegangan. Kemudian, dekatkan pada botol yang sudah disiapkan.

Nah, di tahap ini anak juga perlu fokus agar belut yang dipegang tidak keluar dari lubang botol. Meski sudah dipegang dengan benar, bisa saja anak salah memasukkannya dan berakhir belut jatuh ke atas tanah.

Bagi anak mama yang sangat aktif dan tidak takut bermain kotor-kotoran, yuk coba daftarkan mereka di lomba satu ini. Sesuai namanya, lomba mencari koin di dalam tepung meminta pemainnya untuk menghasilkan koin sebanyak-banyaknya di dalam sebuah baskom yang berisikan tepung.

Di lomba ini, anak mama nantinya diminta untuk mengambil koin sebanyak-banyaknya yang ada di dalam tepung. Namun, yang membuatnya seru adalah karena mencari koin ini tidak boleh menggunakan tangan, melainkan menggunakan mulut anak.

Jadi, di permainan ini anak harus berani tampil kotor karena nantinya wajah mereka akan dipenuhi dengan tepung saat mencari koin. Untuk bisa memenangkan lomba, anak dituntut kecepatannya dalam mencari koin-koin yang ada di dalam tepung. 

Lomba antar tim lainnya yang bisa anak ikuti saat acara 17 Agustus nanti adalah lomba joget menggunakan alat bantu balon yang diapit di antara kepala pemain.

Dalam lomba ini, anak akan dipasangkan dengan satu temannya untuk mengapit sebuah balon agar tidak jatuh atau terlepas. Kemudian, panitia akan memasangkan musik yang seru dan meminta peserta lomba untuk berjoget mengikuti musik. 

Lomba ini juga melatih anak untuk bisa kompak dalam bekerja sama dengan temannya. Tujuannya adalah agar balon yang diapit diantara mereka tidak terjatuh dan membuatnya kalah. Selain itu, anak juga harus fokus menjaga keseimbangan balon agar tetap terjaga dan tidak terjatuh.

Demikianlah beberapa ide strategi menang  lomba 17 Agustus yang bisa anak coba. Tak hanya ikut memeriahkan HUT RI, mendaftarkan anak di berbagai lomba 17-an juga akan membantu melatih keberanian anak untuk tampil di depan umum.

Yuk, segera daftarkan anak mama untuk mengikuti keseruan lomba 17 Agustus di lingkungan sekitar.