Nabi Saleh Alaihissalam (A.S) adalah keturunan dari nabi Nuh. Beliau diutus oleh Allah SWT kepada kaum Tsamud (kini dikenal dengan tempat disebut Hijaz di Arab Saudi).
Kaum Tsamud merupakan keturunan dari Tsamud, salah satu cucu Nabi Nuh. Meskipun mereka telah mendengar cerita tentang kehancuran nabi Nuh kaum Tsamud masih dalam masa kekufuran dan keangkuhan.
Kisah Nabi Saleh yang berdakwah kepada kaum Tsamud menjadi sebuah episod penting dalam sejarah agama Islam. Dalam dakwahnya, nabi Saleh mengajak kaum Tsamud untuk mengenal Allah SWT yang menciptakan segala sesuatu, mengingatkan mereka untuk meninggalkan persembahan kepada berhala-berhala yang tidak berdaya.
Nabi Saleh merupakan seseorang dari kaum Tsamud sendiri, tetapi kaumnya menolaknya dan menganggapnya kelainan jiwa. Nabi Saleh memperingatkan kaum Tsamud tentang konsekuensi perbuatan yang durhaka dan berani menantang untuk membuktikan kenabiannya.
Namun, kaum Tsamud semakin menentang dan enggan menerima pesan nabi Saleh. Mereka menyombongkan diri dan meragukan kenabian dari nabi Saleh.
Meski akhirnya sebagian dari mereka memilih untuk beriman dan mengikuti Nabi Saleh, konflik antara Nabi Saleh dan kaum Tsamud berlanjut. Nabi Saleh mendapatkan perlawanan keras dari kaum kaya dan berkedudukan yang menolak ajakannya.
Nabi Saleh tegas bahwa dakwahnya tidak didasari oleh ambisi pribadi atau keinginan untuk mendapatkan kekayaan atau kekuasaan. Beliau hanya menyampaikan amanah Allah SWT tanpa mengharapkan balasan dari-Nya.
Ketika pemimpin-pemimpin kaum Tsamud mencoba menghentikannya, nabi Saleh tetap teguh pada kebenaran dan tugasnya sebagai utusan Allah SWT. Meskipun konflik berlanjut, nabi Saleh tidak pernah melupakan tugas suci yang diberikan kepadanya untuk membimbing kaum Tasmud menuju jalan yang benar.