TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Apa yang Harus Dilakukan Orangtua saat Anak Suka Menyela Pembicaraan?

Bukan dengan membentak, orangtua dapat menerapkan tips-tips berikut ini

Freepik

Tiap fase usia anak punya tantangannya masing-masing. Menginjak usia balita, anak mulai menyadari tentang otoritas dirinya, seiring dengan kemampuannya dalam berkomunikasi.

Tak jarang di usia balita ini anak mulai mengembangkan kemampuan berbicara dan bercakap-cakap, sehingga mereka suka sekali berbicara apapun kepada siapapun.

Namun sayangnya, terkadang tingkah laku anak yang lucu ini menjadi cukup mengganggu tatkala mereka mulai berbicara tanpa henti, bahkan menyela pembicaraan.

Lantas, apa yang dapat orangtua lakukan apabila anak suka menyela pembicaraan orang lain?

Berikut ini Popmama.com merangkum tips mengatasi anak yang suka menyela saat bicara, dilansir dari Raising Children.

1. Mengapa keterampilan bercakap-cakap itu penting?

Pexels/Iqwan Alif

Keterampilan bercakap-cakap penting untuk perkembangan dan kesejahteraan anak. Dengan menguasai keterampilan ini, anak dapat menjalin hubungan pertemanan, didengarkan, meminta apa yang dibutuhkan sesuai denagn keinginannya, serta mengembangkan relasi yang kuat dengan orang lain. 

2. Seperti apa bentuk keterampilan bercakap-cakap?

Freepik/Fizel

Keterampilan bercakap-cakap bukan sekadar keterampilan berbicara, melainkan juga mendengarkan dengan baik. Contohnya:

  • Memulai percakapan, seperti sapaan 'halo' atau melempar pertanyaan untuk mendapatkan perhatian orang lain dengan cara yang benar
  • Mengatakan 'permisi' saat ingin menyela pembicaraan orang lain
  • Bercakap-cakap menggunakan kontak mata
  • Sabar dalam bergiliran berbicara dan mendengarkan 
  • Berbicara dengan sopan
  • Tahu kapan harus berhenti bicara

3. Anak suka menyela pembicaraan, bagaimana seharusnya sikap orangtua?

Freepik/gpointstudio

Anak menyela pembicaraan ketika ia tidak dapat mengendalikan keinginannya untuk berbicara. Kecuali dalam keadaan darurat, penting untuk membantu anak belajar menunggu giliran dalam berbicara. 

Penting memberikan pemahaman pada anak bahwa membiarkan orang lain menyelesaikan apa yang mereka katakan atau lakukan adalah bagian dari komunikasi positif. Hal ini akan membantu anak-anak bergaul dengan orang lain.

Cara menghadapi anak yang suka menyela pembicaraan terhantung pada usia dan tahap perkembangan anak. Untuk anak yang masih kecil, mama dapat mengajarkan anak untuk mengangkat tangan jika mereka ingin mengatakan sesuatu saat orang lain tengah berbicara dan baru boleh berbicara jika dipersilakan.

Di sisi lain, anak juga harus diberitahu bahwa mereka boleh menyela pembicaraan jika terjadi hal yang berbahaya atau mendesak, tetapi tetap dengan cara yang sopan.

4. Perkenalkan tentang 'permisi'

Pexels/Kampus Production

Seiring bertambahnya usia anak dan anak sudah bisa menunggu, mama dapat melatih anak untuk bersabar dalam bergantian berbicara dengan konsep 'permisi'. Ingatkan anak untuk permisi terlebih dahulu sebelum menyela pembicaraan orang lain.

Ketika anak sudah mengatakan 'permisi', usahakan untuk memperhatikan anak sesegera mungkin. Cara ini akan memberikan pemahaman pada anak bahwa apabila mereka meminta dengan cara yang sopan dan benar, maka mereka akan mendapatkan apa yang diinginkan.

5. Menjadi contoh yang baik untuk anak

Freepik/bristekjegor

Anak adalah imitator yang ulung. Apabila anak sering melihat orangtuanya menyela pembicaraan orang lain, atau saat ia sedang berbicara, maka ia akan menirunya. Oleh karena itu, orangtua sebaiknya memberi contoh yang baik.

Jika mama tak bisa segera memberi anak kesempatan berbicara, beritahukan padanya secara tegas tetapi lembut, misalnya, "Mama sedang menelepon, jadi Kakak bersabar dulu ya sampai Mama selesai menelepon. Setelah selesai, Mama akan segera bantu Kakak, okay?"

Jangan ragu memuji anak saat ia berhasil berkomunikasi dengan baik, Ma. Misalnya dengan mengatakan, "Terimakasih ya, Nak, tadi sudah mau bersabar menunggu Mama berbicara dengan Papa." Ini akan membuat mereka bersemangat untuk mengulanginya lagi.

Mama mungkin ingin membuat beberapa aturan tentang berbicara dengan sopan di rumah. Penting untuk berbicara dengan anak tentang aturan yang berlaku di keluarga sehingga anak mengerti apa yang diharapkan orangtua. Orangtua juga dapat menerapkan konsekuensi jika anak melawan balik atau berbicara kasar.

Semoga informasi ini bermanfaat dalam menghadapi anak yang suka menyela pembicaraan orang lain ya, Ma.

Baca juga:

The Latest