Manusia dianugerahi indra pendengaran untuk menghubungkan dirinya dengan dunia di sekitarnya. Indra pendengaran ini memiliki sensitivitas tinggi di awal kehidupan, kemudian berangsur-angsur berkurang seiring tingginya paparan kebisingan sehari-hari.
Namun, ada kondisi-kondisi tertentu di mana seseorang atau anak memiliki pendengaran yang sensitif. Anak dengan pendengaran sensitif atau yang dikenal dengan hiperakusis seringkali merasa tidak nyaman saat mendengar suara-suara keras yang sebenarnya bisa ditoleransi mereka yang memiliki pendengaran normal.
Kondisi ini bisa jadi sulit dideteksi karena umumnya hadir dalam bentuk gejala perilaku, bukan gejala fisik.
Meski seringkali dikaitkan dengan penderita sindrom Williams, tetapi dampak dari hiperakusis pada anak ini dapat berkurang seiring dengan waktu dan perawatan yang tepat.
Berikut Popmama.com membahas kondisi anak dengan pendengaran sensitif lebih lanjut, simak yuk Ma.