Melansir dari Fox News, seorang balita di Tiongkok mengalami luka bakar setelah ia menelan baterai kemudian tersangkut di kerongkongannya.
Menurut AsiaWire, saudara anak itu sempat melihat balita satu tahun itu menelan baterai. Ia langsung berusaha membantu mengeluarkan benda itu dari mulut si balita.
Namun, saudaranya keliru karena telah mengira baterai tersebut telah keluar melalui muntahan karena ada baterai lain di lantai.
Akhirnya kejadian ini dibiarkan selama 24 jam sebelum si balita dibawa ke rumah sakit untuk mendapat tindakan.
Saat dibawa ke rumah sakit. Dokter menemukan ada baterai yang masih tersangkut dan belum keluar dari kerongkongan balita tersebut.
Dokter Chen Cheng dari Foshan Shunde Women and Children Health Care Hospital mengatakan akan melakukan serangkaian scan untuk mengetahui letak baterai yang tersangkut kemudian Dokter akan melakukan Gastroskopi untuk menarik baterai itu keluar.
Dokter Chen mengatakan, balita ini akan dirawat selama tiga bulan ke depan untuk memastikan kerongkongannya sembuh dari luka yang ia alami.
“Dia hanya akan makan seperti biasa jika kerongkongannya telah sembuh sepenuhnya.” katanya kepada media berita. Ia juga menambahkan bahwa anak itu akan mendapat bantuan nutrisi makanan sementara untuk beberapa waktu ke depan.
Kejadian ini bukan yang pertama kalinya terjadi. Menurut HealthyChildren.org, di AS, diperkirakan ada sekitar 2.500 baterai yang tertelan setiap tahun atau sekitar satu kejadian setiap tiga jamnya. Dengan adanya hal ini, orang tua diminta untuk menjauhkan benda-benda berbahaya seperti baterai dari jangkauan anak-anak.
Baterai dengan tegangan tinggi bisa menimbulkan risiko kecelakaan yang lebih parah dan dapat mengancam nyawa hanya dalam kurun waktu dua jam.
Dengan adanya kejadian ini, Popmama.com telah merangkum penanganan yang dapat dilakukan jika si Kecil menelan benda asing.
