TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

7 Makanan Kaya Zat Besi yang Dapat Mendukung Pertumbuhan Anak

Bisa jadi pilihan menu makanan untuk anak

Pexels/Anna Shvets

Pertumbuhan dan perkembangan anak harus didukung dengan asupan nutrisi yang seimbang. Salah satunya pemenuhan kebutuhan zat besi.

Melansir laman Healthline, zat besi adalah nutrisi yang digunakan oleh tubuh untuk menghasilkan hemoglobin. Hemoglobin merupakan protein yang mengandung zat besi dalam sel darah merah (RBC) untuk membantu darah membawa oksigen dan mengirimkannya ke semua sel tubuh lainnya. 

Tanpa hemoglobin, tubuh akan berhenti memproduksi sel darah merah yang sehat. Selain itu, otot, jaringan, serta sel lainnya juga tidak mendapatkan oksigen yang dibutuhkan. 

Pada umumnya, bayi yang masih diberi ASI akan mendapatkan zat besi yang cukup dari asupan ASInya. Sedangkan bayi yang diberi susu formula perlu mendapat susu formula yang diperkaya zat besi.

Namun, ketika anak telah beralih ke makan makanan biasa. Bisa saja anak kekurangan asupan zat besi sehingga dapat berisiko anemia.

Tak hanya itu, kekurangan zat besi juga dapat menghambat pertumbuhan anak, menyebabkan masalah belajar, dan kurangnya keterampilan motorik. 

Untuk itu, Mama perlu memenuhi kebutuhan zat besi anak. Sebagai rekomendasi, berikut Popmama.com berikan makanan kaya zat besi yang dilansir dari berbagai sumber. 

1. Sereal

Pexels/Keegan Evans

Sereal yang kaya serat dan rendah gula seperti oatmeal adalah salah satu cara terbaik untuk memastikan anak mendapat cukup zat besi. Satu porsi oatmeal yang diperkaya zat ini dapat memenuhi 100% dari nilai harian yang dibutuhkan.

Namun, tetap pastikan untuk memeriksa label produk seral untuk mengetahui kandungan gizinya ya, Ma. Mama bisa memberi si Kecil oatmeal dalam beberapa kali seminggu sebagai sarapan.

Mama juga bisa menambahkan beberapa potong blueberry atau stroberi sebagai tambahan vitamin C. Jadi, tak hanya kebutuhan zat besi saja yang terpenuhi. 

2. Daging tanpa lemak

Pexels/Lukas

Daging merupakan sumber zat besi yang baik. Khususnya daging sapi, daging organ, dan hati. Mama bisa menambahkan daging ke dalam menu harian si Kecil agar kebutuhan zat besinya terpenuhi. 

Coba lah membuat sup dengan daging ayam hitam atau kalkun. Mama juga bisa membuat olahan pasta dengan saus daging. Namun, pastikan untuk menghilangkan bagian berlemak dari dagingnya, ya. 

Hal ini karena daging mengandung lemak tinggi yang tidak baik bagi kesehatan anak. Jadi, Mama perlu hati-hati dalam mengolahnya. 

3. Kacang

Pexels/Icon0.com

Jika anak Mama kurang menyukai daging, kacang adalah kompromi yang tepat. Kacang-kacangan, seperti kacang kedelai, kacang merah, dan lentil, diperkaya dengan vitamin serta mineral penting, termasuk zat besi.

Mama bisa menghaluskan beberapa lentil yang sudah dimasak untuk diolah menjadi sup. Selain itu, Mama juga dapat menyajikan kacang panggang dengan sepotong roti gandum sebagai makan siang yang mengandung banyak zat besi. 

Coba lah untuk mengolah kacang-kacangan ini menjadi ragam hidangan yang variatif dan menarik sehingga menambah nafsu makan si Kecil, Ma. 

4. Sayuran hijau

Pexels/Jacqueline Howell

Sayuran berdaun hijau gelap seperti kangkung, brokoli, dan bayam adalah beberapa pilihan sayuran terbaik yang kaya akan zat besi, Ma.

Coba lah sajikan sayuran hijau tersebut dengan cara direbus dan tiriskan untuk si Kecil. Atau Mama dapat menambahkan sayuran cincang ke mac and cheese atau telur orak-arik.

Tambahkan juga kacang-kacangan dan sayuran lainnya ke telur dadar atau telur orak-arik. Selain dapat membuat rasanya semakin lezat, telur yang dicampur sayuran hijau juga kaya akan zat besi. 

5. Selai kacang

Pexels/Pixabay

Kacang-kacangan yang telah diolah menjadi selai juga dapat menjadi salah satu pilihan makanan kaya zat besi. Mama bisa menyajikannya bersama roti gandum panggang, mencampurnya dengan oatmeal, atau diolah menjadi smoothie buah segar. 

Sajikan sebagai sarapan atau camilan untuk anak, Ma. Baik selai kacang halus dan bertesktur, keduanya bisa Mama pilih atau sesuaikan saja dengan kegemaran agar si Kecil lebih bersemangat menyantapnya. 

Namun, Mama perlu cermat memilih selai kacang karena beberapa produk memiliki tambahan minyak, gula, dan garam sehingga rasa dan nilai nutrisinya berubah. 

6. Telur

Pexels/Mona Sabha Cabrera

Telur merupakan sumber zat besi yang cukup baik bagi anak. Mama bisa mengolah telur menjadi makanan apa saja yang disukai si Kecil. 

Misalnya, telur rebus kupas sebagai sarapan atau camilan di siang hari. Mama juga bisa mengolahnya menjadi telur dadar dengan menggunakan cetakan berbentuk bintang sehingga terlihat menarik. 

Selain itu, telur dapat disajikan bersama roti gandum sebagai sandwich. Jangan lupa untuk menambahkan beberapa potong tomat dan sayuran hijau agar gizinya seimbang ya, Ma. 

7. Dark chocolate

Pexels/Lisa Fotios

Dark chocolate merupakan makanan lezat yang menawarkan kaya antioksidan sehingga dapat membantu meningkatkan asupan zat besi anak.

Jika si buah hati tidak menyukai rasa pahit pada dark chocolate, Mama bisa mencoba dengan melelehkannya dan mencampurnya dengan selai kacang; lalu oleskan pada roti gandum.

Namun, Mama perlu hati-hati dalam memberikan dark chocolate pada anak karena mengandung banyak gula dan lemak sehingga kadar kalorinya cukup tinggi. 

Itu lah beberapa makanan yang dapat Mama pilih untuk memenuhi kebutuhan zat besi anak. Semoga bermanfaat ya, Ma. 

The Latest