Seperti yang Mama ketahui saat ini banyak sekali artikel parenting yang isinya himbauan bagi para orangtua untuk menghilangkan kata 'jangan' kepada anak mereka, dan mengganti kata jangan tersebut dengan ucapan nasehat.
Tak sedikit psikolog yang menyarankan pada orangtua untuk menghindari kalimat negatif yang mengandung kata ‘jangan!’ karena pada usia balita, anak masih kesulitan dalam menyimpulkan kalimat negatif. Selain itu mereka sedang anti dilarang.
Menurut penelitian, larangan orangtua dapat menyebabkan rasa percaya diri anak tidak berkembang maksimal. Sehingga dikhawatirkan di masa mendatang anak akan memiliki sifat minder, takut dan tidak berani mengambil risiko.
Artikel parenting dan himbauan psikolog semacam ini baik untuk dipertimbangkan. Kita memang harus berhati-hati dalam mendidik anak dan menerapkan pola asuh yang tepat. Tetapi Mama boleh saja tidak 100% setuju.
Bagi sebagian Mama, mengatakan 'tidak/jangan' pada anak akan mengajarkan si kecil mengetahui batasan-batasan perilaku yang bisa diterima. Apabila Mama tidak dapat menghindari kalimat 'jangan', Mama dapat memperhatikan tips-tips berikut:
