TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

5 Macam Makanan yang Dapat Melemahkan Otak Anak

Siapa yang nggak suka makan junk food, apalagi anak-anak

Unplash/Nathan Hanna

Makanan sangat berperan penting untuk kesehatan tubuh.

Makanan bergizi seperti salmon dan biji-bijian adalah makanan yang paling dikenal dapat meningkatkan kinerja otak.

Namun ternyata ada juga beberapa makanan yang dapat menurunkan kinerja organ tersebut lho.

Membicarakan soal makanan, apalagi sekarang banyak makanan instan siap saji dan belum tentu memiliki nilai gizi yang baik untuk kebutuhan si Kecil.

Sedangkan makanan untuk sang buah hati haruslah memiliki nilai gizi cukup tinggi untuk menunjang pertumbuhannya.

Sebab dengan mencukupi nutrisi otaknya, anak akan bekerja secara maksimal. Nah, mari kita bahas tentang pengaruh makanan terhadap kemampuan otak.

Popmama.com akan berikan ulasannya mengenai makanan yang dapat melemahkan otak anak, berikut rangkumannya:

1. Pemanis buatan

Pexels/Rawpixel

Tahukah Ma? Pemanis buatan seperti sakarin memiliki rasa manis yang dihasilkan mencapai 200-700 kali lebih tinggi daripada gula biasa. Mengejutkan bukan.

Gula olahan yang terdapat dalam beberapa makanan kemasan merupakan salah satu penyebab turunnya kemampuan otak anak-anak.

Penyebabnya sederhana, kadar gula darahnya menjadi naik dan turun dengan cepat. Hal itulah yang menyebabkan tidak stabilnya pasokan energi ke otak.

Makanan tinggi gula seperti gulali, biskuit dan permen karet yang manis hampir dikatakan tidak punya nilai gizi.

Jika anak mengonsumsinya dalam jumlah besar, maka kerja otaknya tidak bekerja dengan maksimal.

2. Zat aditif dan pengawet

Pexels/icon0.com

Bahan-bahan yang terdapat pada makanan siap saji yang memiliki cita rasa sangat lezat ternyata terdapat zat aditif dan pengawet.

MSG (monosodium glutamat) adalah zat aditif yang bisa menyebabkan daya ingat lemah anak-anak.

Maka sebaiknya Mama mengurangi si Kecil mengonsumsi mecin terlalu banyak, karena bahan makanan tersebut dapat menyebabkan masalah pada saraf dan kerja otak sehingga bikin si Kecil jadi berpikir lambat.

3. Junk food

Pexels/Anush Gorak

Sudah menjadi rahasia umum jika konsumsi makanan seperti junkfood memberikan dampak buruk bagi kesehatan tubuh.

Selain bisa menyebabkan banyak penyakit berbahaya terkena kanker, junkfood juga ternyata bisa menyebabkan gangguan kesehatan pada otak.

Jadi dapat dikatakan, anak-anak yang sering mengonsumsi junkfood juga berisiko mengubah hormon yang menurunkan konsentrasi belajarnya di sekolah.

4. Popcorn

Freepik

Popcorn? Siapa yang tidak tahu makanan ringan ini. Camilan yang disukai anak-anak dengan berbagai rasa biasanya dijadikan sebagai teman saat menonton bioskop.

Tapi, perlu diketahui bahwa sebenarnya popcorn tidak baik untuk kesehatan. Terutama popcorn yang dibuat dengan cara memanaskannya dalam kemasan di microwave.

Pasalnya kemasan berondong dari biji jagung tersebut kebanyakan dilapisi zat kimia yang disebut dengan perfluorooctanoic acid (PFOA).

Bahan kimia itu dapat memecah lapisan sel yang melindungi otak anak-anak.

5. Minuman berkarbonasi

Rawpixel.com / Freepik

Sudah barang tentu minuman berkarbonasi banyak mengandung gula, pengawet, pemanis, pewarna, kafein, dan fosfor.

Semua kandungan itu tidak ada manfaatnya bagi tumbuh kembang si Kecil Ma. Sedangkan fosfor pada minuman jenis ini juga bisa menghambat penyerapan kalsium, padahal kalsium penting untuk produksi neurotransmiter di otak anak.

Jadi sebaiknya hindari aneka jenis minuman kemasan berkarbonasi, sebab dapat menurunkan fungsi otak anak.

Sebagai orangtua harus lebih waspada terhadap pola makan sang buah hati. Siasati dengan memasak sendiri dan menggunakan bahan-bahan alami ya Ma.

Baca juga: Anak Suka Banget Junk Food? Perhatikan Bahayanya Bagi Kesehatan

The Latest