Beragam macam moda transportasi yang tersedia di sini, salah satunya adalah kendaraan umum. Tak ada salahnya, Ma, mengajak si Kecil untuk menjajal naik kendaraan umum.
Banyak hal baik yang bisa didapat saat mengajak buah hati naik kendaraan umum. Selain belajar untuk lebih cinta dengan kota dan negaranya, banyak juga hal baik yang bisa didapat dan diajarkan ke anak saat menggunakan moda transportasi umum.
Disusun Popmama.com, inilah 6 alasan kenapa si Kecil harus coba naik kendaraan umum:
Jika selama ini si Kecil terbiasa tak harus memikirkan banyak hal saat bepergian dengan mobil, kini saatnya mengajarkan mereka untuk lebih mandiri karena dengan menggunakan kendaraan umum, anak bisa diajarkan bertanggung jawab atas dirinya dan barang bawaannya.
Meski mereka tetap pergi dengan orangtua, alangkah baiknya mengajarkan kemandirian pada mereka. Beberapa contohnya adalah memberikan tiket kendaraan umum yang dinaiki ke tangan si Kecil.
Mau tak mau ia akan belajar bertangggung jawab atas tiket tersebut. Selain itu, ia juga belajar memberikan tiket tersebut ke petugas atau gerbang masuk dan keluar. Dengan begitu, ia belajar mandiri dengan cara yang menyenangkan.
Naik kendaraan umum berarti memungkinkan mereka bertemu dengan beragam macam orang. Mulai dari anak sebayanya, sampai orang tua. Si Kecil akan memerhatikan keadaan dan mulai lebih peka terhadap sekitar.
Mereka akan melihat bagaimana memperlakukan orang yang sudah tua, atau anak-anak. Si Kecil juga akan melihat apa yang harus dilakukan saat kendaraan kosong atau penuh.
Pengalaman itu akan membawanya menjadi pribadi yang lebih peka. Asal, Mama dan Papa tetap memberi penjelasan atas kejadian dan keadaan yang mereka lihat.
Satu hal yang tak kalah penting kala menggunakan transportasi umum adalah pelajaran agar menaati peraturan. Mama bisa menjelaskan peraturan yang ada di transportasi umum tersebut. Apakah tidak boleh makan atau minum, dan sebagainya.
Juga, jangan bosan untuk mengajarkan budaya antre dan tertib pada si Kecil. Naik transportasi umum adalah sarana yang tepat untuk mengajarkan hal tersebut pada buah hati.
Jika naik kendaraan pribadi seperti motor atau mobil, mereka cenderung tidak bergerak banyak. Hal ini bertentangan jika mereka naik kendaraan umum. Si Kecil akan naik turun tangga, melewati koridor dan banyak lainnya.
Dengan begitu, mereka jadi lebih banyak bergerak, keluar keringat, dan lebih aktif. Kegiatan ini sangat cocok bagi anak yang memiliki banyak tenaga sehingga bisa tersalurkan dengan cara yang seru.
Kenangan yang indah tak melulu tentang liburan jauh dan mewah. Naik kendaraan umum bersama orang tersayangnya juga bisa jadi memori indah yang tak mudah dilupakan si Kecil. Jangan ragu mengajak mereka naik aneka kendaraan umum.
Terlebih jika moda transportasinya menarik seperti bus tingkat atau MRT yang baru saja diluncurkan. Tentu ia akan punya segudang cerita yang bisa diceritakan pada teman-temannya.
Yang terakhir juga yang tak kalah penting yaitu melatih sosialisasi. Saat naik kendaraan umum, kemungkinan mereka akan diajak berbicara dengan orang asing. Jika si Kecil termasuk anak yang tidak cepat akrab dengan orang lain, ini saat yang tepat untuk sekaligus membiasakannya.
Karena biasanya, anak-anak punya magnet tersendiri yang membuat orang lain gemas dan ingin berbincang dengan mereka. Mungkin mereka akan sungkan pada awalnya, namun jika sudah terbiasa, bisa saja ia akan menikmati momen sosialisasi tersebut.
Sebenarnya tak ada batasan umur minimal kapan si Kecil diajak naik kendaraan umum. Namun ada baiknya mengajaknya saat mereka sudah mulai mengenali sekitar, sehingga pengalamannya bisa terekam dengan baik. Jadi, kapan mau jalan-jalan dengan kendaraan umum, Ma?