TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

6 Manfaat Bagi Anak yang Suka Main Pasir

Banyak stimulus saat si Kecil main pasir

Pixabay/Qimono

Salah satu mainan yang selalu jadi favorit adalah pasir. Baik itu di pantai atau di tempat bermain, berkutat dengan pasir akan membuat si Kecil bahagia dan lupa waktu. 

Meski mungkin akan kotor karena pasir menempel di pakaian dan tubuh, ternyata banyak juga efek positif jika memperbolehkan anak bermain di pasir. Kira-kira apa saja efek positifnya?

Disusun Popmama.com, inilah 6 manfaat yang bisa didapat saat anak bermain pasir:

1. Mengembangkan kemampuan motorik anak

Pixabay/Free-Photos

Seorang dokter terapi psikologi di AS yang bernama Erynn Weston mengatakan, salah satu manfaat utama anak bermain di pasir adalah membantu mereka mengembangkan kemampuan motoriknya. 

Saat si Kecil bersentuhan dengan pasir, meraba teksturnya, membentuk sesuatu dengan kedua tangannya, atau mencoba berjalan di atas pasir, sesungguhnya itu membantu perkembangan motorik mereka. Ditambah, mereka bersenang-senang saat bermain di pasir!

2. Meningkatkan kekuatan dan konsentrasi anak

Pexels/Pixabay

Tak hanya bermain dan meraba tekstur, biasanya anak-anak akan mulai berkreasi dengan pasir. Membuat istana pasir jadi target utama si Kecil. 

Kala ia berusaha membentuk istana, di situlah kekuatannya terasah. Mengangkat pasir dari cetakannya melatih otot-ototnya agar terus aktif. 

Sedangkan target menyelesaikan istana pasir juga mampu meningkatkan konsentrasi anak. Mereka cenderung menyelesaikan proyek istana pasir sebelum berganti ke aktivitas lainnya. 

3. Menambah kemampuan bersosialisasi

Pexels/Pixabay

Saat bermain di pantai, terlebih jika sedang liburan, tentu banyak orang di sekeliling. Meski awalnya memulai permainan seorang diri, bisa saja anak kecil lain akan mendekati dan mulai bermain bersama. 

Menurut Justin Burton, M.D., seorang Kepala Departemen Pengobatan dan Rehabilitasi Psikologi di Dinas Sistem Kesehatan Anak di AS, bermain pasir bisa menambah pengalaman sosial mereka.

Selain itu, kemampuan bahasa mereka juga jadi makin terasah dengan komunikasi yang terbentuk saat anak-anak berinteraksi.

4. Mengasah kemampuan kordinasi tubuh

travelmamas.com

Jika keseimbangan si Kecil harus lebih diasah, maka sering bermain di pasir bisa jadi salah satu alternatifnya. Karena tidak seperti berjalan di tempat lainnya, berjalan di pasir butuh banyak kordinasi. 

Dengan dataran yang tidak rata, bermain pasir dengan kaki telanjang akan membuat otak mengirim sinyal ke tubuh untuk beradaptasi. Secara otomatis, tubuh akan terlatih untuk menyeimbangkan diri. 

5. Mampu jadi wadah terapi anak

Pexels/Pixabay

Sejak dahulu kala, pasir sudah jadi salah satu wadah untuk terapi. Termasuk untuk terapi anak. Anak yang bermain di pasir bisa melepaskan stress dan rasa frustasi mereka. 

Anak bisa menemukan cara untuk menyalurkan rasa stress dan frustasi saat bermain di pasir, demikian menurut Maureen Healy, penulis buku The Emotionally Healthy Child.

Anak yang senang dengan kegiatan fisik seperti berlari dan loncat akan menikmati momen bermain sebagai wadah penyaluran emosi mereka. 

6. Mengasah kreativitas

Pixabay/Zinz25

Beberapa anak menganggap pasir sebagai kanvas mereka. Anak yang senang bermain 'free-play' salah satunya bermain pasir sebenarnya sedang mengasah kemampuan motorik dan kordinasi mata mereka. 

Tak sampai di situ, mereka juga mengasah kemampuan insting dan kreativitasnya. Anak yang sehat diasah otak kanannya dengan bermain pasir dan otak kirinya bermain puzzle dan belajar abjad. 

Jadi, jangan ragu untuk memperbolehkan si Kecil berlama-lama main di pasir ya, Ma!

Baca juga: 

The Latest