10 Sikap Sederhana yang Membuat Anak Merasa Dicintai

Pelukan mampu menghasilkan hormon oksitosin dan melepaskan dopamin atau hormon bahagia. Memberikan pelukan saat mereka minta (ataupun kapan saja), bisa membuat mereka merasa disayang.

Selain bagus untuk perkembangan mereka, pelukan juga bagus untuk Mama lho. Lagipula, tidak lama lagi, si Kecil akan sulit untuk dipeluk, bahkan tidak mau dipeluk lagi oleh Mama.

Alih-alih memaksa mereka bangun dengan suara tinggi, lebih baik membangunkan mereka dengan cara yang lebih menyenangkan. Tak ada salahnya untuk memulai dengan senyuman.

Membangunkan buah hati dengan senyuman dan elusan lembut di kepala mampu membuat hari mereka lebih ceria. Senyuman dari orang tersayang mereka tentu membuat anak-anak merasa disayang kan, Ma?

Semua anak memiliki keunikannya masing-masing dan cara terbaik menjadi orangtua adalah dengan menerima diri mereka apa adanya. Ada beberapa anak yang mengekspresikan diri mereka dengan tidak biasa. Misal saat senang, mereka akan menari dengan kikuk, atau kesal dengan menarik diri.

Menerima mereka dengan segala kelebihan dan kekurangan mereka mampu mereka merasa disayang. Selain itu, mereka juga jadi lebih percaya terhadap orangtuanya. Inilah yang akan jadi awal mula komunikasi baik antar orangtua dan anak.

Saat mereka mendatangi Mama dengan penuh cerita yang ingin disampaikan, dengarkanlah dengan sepenuh hati. Entah sedang sesibuk apa Mama, atau sedang selelah apa. Curahkan seluruh perhatian untuk sang buah hati tersayang. Karena mereka akan merasa disayang serta dihargai.

Mungkin yang ingin mereka ceritakan hanyalah keseharian yang sudah didengar Mama ratusan kali sebelumnya. Namun ini sungguhlah penting bagi mereka.

Dengan mendengarkan mereka secara seksama, membuat anak percaya dengan Mama sehingga bisa memutuskan untuk terus cerita kepada orangtuanya sampai besar nanti.

Tidak setiap anak memiliki perasaan yang lembut. Jika anak perempuan Mama akan mencium dan mengatakan sayang kepada Mama secara langsung, maka hal ini mungkin tidak terjadi pada anak laki-laki Mama. Mereka mungkin akan membereskan mainan tanpa disuruh, atau memijat Mama saat terlihat letih.

Tindakan-tindakan itu merupakan bahasa cinta yang mungkin harus Mama artikan sendiri. Pahami hal tersebut dan jangan sampai membandingkannya dengan anak yang lain. Saat mereka merasa dipahami, otomatis mereka juga akan merasa dicintai.

Meski masih kecil, namun anak tetap butuh dihargai. Jika selama ini pemegang keputusan hanya ada di tangan Mama dan Papa, kenapa tidak coba ajak si Kecil untuk turut berperan. Tak perlu memutuskan hal serius, cukup hal sederhana saja sudah bisa membuat mereka merasa dihargai.

Seperti contoh, tanyakanlah mereka kira-kira restoran mana yang ingin dipilihnya saat makan bersama. Atau hendak liburan ke mana di semester depan. Mama bisa memberikan beberapa opsi yang sudah dipilih bersama Papa terlebih dahulu. Meski sederhana, ini bisa membuat mereka merasa dicintai.

Anak-anak kerap mengingat hal yang terjadi dalam hidup mereka, termasuk hal kecil. Jangan anggap enteng hal ini. Karena hal yang mungkin terasa biasa bagi orangtua bisa sangat berarti bagi mereka.

Mama bisa memberikan apresiasi saat mereka bisa melakukan sesuatu yang baru. Meski hanya ucapan, namun membekas di hati mereka. Masih banyak hal kecil lainnya yang bisa Mama lakukan untuk membuat si Kecil merasa disayang.

Bagaimanapun, seorang anak tetap ingin Mama secara utuh. Terlebih jika Mama sudah memiliki anak lebih dari satu. Setidaknya si Kakak akan merasa rindu saat masih menjadi anak satu-satunya.

Maka dari itulah, kencan bersama masing-masing anak sangat penting. Karena saat berdua, Mama bisa mencurahkan perhatian secara penuh. Meski hanya bisa 2 minggu sekali atau bahkan sebulan sekali, namun hal ini sangatlah penting bagi mereka.

Menepati janji membuat anak merasa dihargai. Jangan asal janji demi mereka mau nurut. Karena mereka mau mengikuti perkataan Mama saja sudah usaha besar baginya. Oleh karena itu, saat berucap janji usahakan untuk selalu menepatinya.

Jika kira-kira Mama tak bisa memenuhi janji, maka janganlah mulai untuk berjanji. Karena janji yang ditepati itu sungguh mahal harganya.

Nah yang terakhir mungkin terdengar sangat sepele. Namun sungguh, Ma, anak-anak takkan pernah puas mendengar Mama mengucapkan kata sayang ke mereka. Sesering apapun mereka mendengarnya, sama sekali tidak membosankan.

Apalagi saat mereka beranjak besar, usahakan untuk terus mengatakan betapa Mama menyayangi mereka. Meski belum tentu mereka selalu membalasnya, namun hati mereka akan terus merasa hangat saat Mama mengucapkan sayang.

Jadi, terus lakukan hal-hal sederhana ini agar si Kecil tumbuh menjadi pribadi yang kuat dan penuh kasih sayang ya, Ma!