Ilustrasi bayi menangis - Pixabay/Amarpreet25
Setiap orang tentu memiliki emosi yang terus berkembang, termasuk anak-anak. Di usia 1 tahun, Mama perlu menyadari bahwa kondisi emosi si Kecil harus bertambah baik sesuai dengan usianya.
Di usia ini, anak mama mudah sekali mengalami tantrum. Amarahnya bisa meledak-ledak, tanpa Mama mengetahui penyebabnya. Apalagi si Kecil belum bisa menyampaikan keinginannya melalui kata-kata. Selain itu, emosi si Kecil akan meledak dengan sebuah tangisan ketika dipisahkan dari orang terdekatnya.
Untuk mengatasi hal ini, Mama perlu sekali mempelajari serta memahami gerak-gerik tubuhnya agar mampu ditenangkan ketika sedang tantrum atau menangis. Perlu diketahui bahwa kondisi emosinya sangat wajar di usia 1 tahun.
Anggap saja ini menjadi sebuah awal agar dirinya mampu memahami emosi yang dirasakan seperti bahagia, sedih, marah dan berbagai ekspresi lain. Jika sudah berhasil mengenal berbagai jenis perasaan sendiri, maka kelak dirinya akan belajar menyelesaikan konflik saat menghadapi masalah.
Saat anak mama mengalami tantrum, cobalah menunda untuk mengajaknya berbicara hingga tangisan mulai mereda. Jika sudah selesai, Mama baru bisa memberikan pengertian mengenai kemarahan dirinya yang sedang tantrum. Hanya saja, katakan padanya untuk tidak boleh meluapkan kemarahan dengan melempar barang atau menyakiti diri sendiri maupun orang lain.
Baca juga: 5 Tanda Tantrum pada Anak yang Melebihi Batas Normal