TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Bagaimana Mainan dapat Merangsang Perkembangan Otak Balita?

Mainan tak hanya untuk mengalihkan perhatian balita, namun bisa untuk merangsang perkembangannya

Freepik/Kireyonok_Yuliya

Beberapa orangtua seringkali salah paham bahwa mainan hanyalah cara untuk mengalihkan perhatian balita. Namun, bermain adalah kegiatan yang sangat penting untuk perkembangan kognitif, sosial, fisik, dan kesejahteraan emosional anak-anak.

Mainan dapat merangsang indra peraba, penglihatan, dan pendengaran balita, serta mengembangkan imajinasi dan ketangkasannya. Mainan juga meningkatkan rentang perhatian, tingkat keingintahuan si Kecil, dan membantu memori serta sistem sarafnya berkembang lebih cepat.

Oleh karena itu, balita yang didorong untuk bermain dengan mainan yang tepat, memiliki koordinasi otot yang lebih baik, mengembangkan keterampilan motorik halus dan kasar lebih cepat, dan mencapai tonggak perkembangannya lebih cepat!

Pahami bagaimana berbagai mainan dapat merangsang perkembangan dan pembelajaran anak, dengan membaca informasi yang telah Popmama.com rangkum di bawah ini:

1. Mainan dengan tekstur yang berbeda, dapat merangsang indra peraba anak

Pixabay/Shlomaster

Mama dapat mendorong balita untuk bermain dengan mainan yang memiliki tekstur berbeda. Bermainlah dengan mainan lunak atau mainan dengan kain karena mainan ini lebih mudah dan aman dijangkau oleh si Kecil.

Biarkan anak merasakan berbagai kain seperti katun, beludru, tekstur berbulu dan sebagainya. Berfokuslah untuk membiarkan anak menyadari bagaimana bahan yang berbeda bisa terasa berbeda di kulitnya.

Selain itu, Mama juga dapat mendorong balita untuk bermain dengan pasir atau tanah liat. Ini tak hanya akan membantu mengembangkan kekuatan dan koordinasinya, tetapi juga akan mengajari anak bagaimana cara menggenggam dan memegang benda yang berbeda.

Merangsang reseptor sentuhan anak, dapat mengembangkan hubungan spasial dan pengalaman taktilnya, dan ini juga sebagai cara untuk membantu anak mengenali pola dan bentuk.

2. Mainan dengan warna cerah, dapat merangsang indra penglihatan anak

Freepik/Fwstudio

Mungkin Mama menyadari mengapa semua mainan anak-anak penuh warna. Hal ini karena warna merupakan stimulus yang bagus untuk otak balita. Mainan warna-warni dapat membantu merangsang indra penglihatan si Kecil.

Warna-warna tertentu juga dapat membantu anak bersemangat bermain, dan ada beberapa kegiatan yang bisa Mama lakukan untuk mengajari balita mengasosiasikan warna dengan benda-benda nyata di sekitarnya.

Misalnya ketika mengatakan "Hijau", Mama bisa menunjukkan daun pada balita. Atau warna merah muda, Mama dapat menunjukkan boneka/mainan yang anak miliki.  

Akan lebih baik untuk memberikan balita mainan yang memiliki warna dan pola kontras yang kuat, untuk merangsang penglihatannya yang sedang berkembang. Begitu indra penglihatan anak membaik, itu akan memotivasi anak untuk lebih banyak berinteraksi dengan lingkungannya.

3. Mainan dengan suara, dapat merangsang indra pendengaran anak

Freepik/Gpointstudio

Mama dapat memberikan si Kecil mainan seperti kotak musik, kerincingan, mainan yang mencicit, atau memutar musik saat ditekan. Suara dalam mainan ini dapat merangsang indra suara anak, yang membantunya mengembangkan keterampilan bahasa dan proses berpikir.

Ketika anak mengamati bahwa mainannya mengeluarkan suara ketika ditekan atau diguncang dengan cara tertentu, ia akan dapat menyimpulkan pola sebab dan akibat. Ini juga akan membantunya memahami bahwa ketika tindakan tertentu diambil, maka itu akan menimbulkan reaksi tertentu.

Bagaimanapun, anak juga akan memahami bahwa tangisannya, teriakannya, atau perilaku lainnya dapat menimbulkan reaksi dari Mama.

4. Mainan yang bergerak, dapat merangsang keterampilan motorik anak

Freepik

Sejak berusia bayi, Mama mungkin sering bertanya-tanya apakah anak mengikuti gerakan yang Mama tunjukkan, dan jika tidak, kapan ia akan mulai melakukannya.

Stimulasi sangat membantu pada usia balita dan mainan seperti mobil-mobilan yang berputar akan membantu mengajari si Kecil mengikuti objek yang bergerak dengan matanya. Begitu anak meraih mainannya, ia akan mengembangkan koordinasi tangan dan mata.

Sehingga Mama dapat memperkenalkan anak pada mainan yang memerlukan beberapa tingkat koordinasi antara anggota badan, ini juga untuk membangun kekuatan dan keseimbangannya, sehingga anak lebih mudah dalam mengembangkan keterampilan motorik besarnya.

Nah itulah beberpa alasan mengapa mainan sangat penting dalam merangsang perkembangan otak balita. Sebelum membeli mainan untuk si Kecil, jangan lupa untuk menyesuaikan mainan dan usianya agar memaksimalkan manfaat yang akan didapatkan oleh balita.

Semoga informasinya bermanfaat ya, Ma!

The Latest