Cara Membersihkan dan Mendesinfeksi Mainan Balita dengan Aman

Sebelum Mama mulai berjuang melawan kesulitan membersihkan mainan kotor yang berserakan di sekitar rumah, penting untuk memahami perbedaan antara kedua istilah ini.

Membersihkan biasanya mengacu pada menghilangkan kuman dan kotoran secara fisik dengan menggunakan sabun dan air konvensional. Sedangkan desinfeksi mengacu pada membunuh sebagian besar kuman dengan menggunakan pembersih disinfektan yang kuat.

Hal penting dari kedua proses ini adalah pembersihan selalu dilakukan sebelum proses desinfeksi.

Ada beberapa metode yang dapat Mama gunakan untuk membersihkan mainan si Kecil dengan aman. Berikut adalah beberapa metode yang paling sering digunakan:

Banyak mainan modern ramah terhadap mesin pencuci piring, artinya Mama dapat meletakkannya di rak atas mesin pencuci piring dan membiarkan air panas dan sabun membersihkan dengan benar.

Namun jika tidak memiliki mesin pencuci piring, Mama dapat menyiramkan air panas yang telah dicampur dengan sabun.

Ini adalah metode yang sangat baik untuk membersihkan mainan yang terbuat dari plastik, karena kebanyakan dari mereka ramah mesin pencuci piring. Selain itu juga bagus untuk membersihkan mainan yang biasanya digunakan di kamar mandi.

Ini biasanya metode yang paling sederhana dan termudah untuk dilakukan oleh orangtua. Berlawanan dengan kepercayaan populer, ini adalah metode yang cukup efektif, terutama untuk mencegah penyebaran berbagai bakteri.

Dengan merendam mainan di air dan sabun setelah beberapa saat, kemudian bilas kembali dengan air bersih.

Namun karena harus direndam, pastikan Mama memisahkan mainan yang bertenaga baterai dan listrik, karena berisiko mengalami korsleting pada komponen dan akibatnya merusak fungsi mainan itu sendiri.

Dilansir dari  funtastictoy, dalam hal desinfeksi dan sanitasi mainan balita, ada beberapa metode DIY (Do-it-youself) populer yang sering digunakan oleh kebanyakan orangtua. Berikut adalah beberapa contoh metode mendesinfektan dan mensanitasi mainan balita dengan aman:

Ini adalah metode yang cukup populer di antara banyak orangtua karena relatif murah, aman, dan mudah dilakukan. Yang harus Mama lakukan adalah mencampur satu sendok makan pemutih klorin 6 persen dengan satu galon air jernih.

Pastikan selalu menggunakan rasio yang disebutkan di atas ya! Karena jika tidak, ini mungkin berakhir dengan solusi yang sangat terkonsentrasi yang berpotensi menyebabkan beberapa masalah seperti rusaknya mainan hingga berubahnya warna mainan.

Tisu pembersih permukaan adalah solusi sempurna untuk mainan bertenaga baterai dan listrik. Menyeka mainan dengan tisu permukaan disinfektan adalah salah satu alternatif terbaik, daripada dicuci atau direndam.

Satu hal hebat lainnya tentang metode khusus ini adalah tentang ketersediaan tisu ini. Dengan kata lain, Mama dapat menemukan paket tisu basah ini di toko minimarket mana pun dengan harga yang cukup terjangkau.

Selain itu, Mama juga bisa membawa tisu basah desinfektan ini kemanapun, sehingga tak perlu khawatir jika mainan anak terjatuh saat berlibur.

Meskipun tidak ada aturan tertulis tentang seberapa sering harus membersihkan mainan balita, Mama harus melakukannya setidaknya sebulan sekali. Bahkan jika mainan anak terlihat bersih, atau jarang dimainkan, Mama tetap harus membersihkan mainan dengan baik.

Selain itu, Mama juga harus membersihkannya setelah balita mendapatkan tamu. Sangat mungkin bahwa anak-anak lain yang datang untuk bermain telah menyentuh beberapa mainan anak.

Dengan kata lain, ini dapat meningkatkan penyebaran kuman di mainan anak dan membahayakan kesehatannya.

Itulah cara membersihkan dan medesinfeksi mainan balita dengan aman. Hal penting yang harus Mama ingat adalah teliti, tepat, dan sabar saat membersihkan mainan anak. Selalu lebih baik untuk mencuci mainan tertentu dua kali untuk memastikan kuman hilang.

Kini Mama tak perlu bingung lagi tentang bagaimana melindungi anak dari kuman penyakit serta menjaga mainannya agar tetap bersih, deh!