Membina seorang balita dapat menjadi tantangan bagi orangtua, emosi yang cepat berubah, perilaku mencoba-coba, hingga perlawanan dan susah diatur, dapat menyebabkan orangtua mengalami kewalahan.
Tak jarang, ini membuat Mama atau Papa merasa frustasi, yang bahkan bisa menjadi akar dari tindakan kekerasan.
Tindakan kekerasan pada anak, terutama balita dapat terjadi di keluarga mana pun dan di lingkungan mana pun, dan melewati segala batas baik itu pendapatan, ras, etnis, dan keyakinan agama.
Bagaimana pun juga, tindakan kekerasan dapat membawa buruk bagi anak di masa kini dan masa depan.
Untuk membantu Mama mencegah diri sendiri, berikut ini Popmama.com akan membahas tujuh cara mencegah kekerasan pada anak yang bisa orangtua lakukan.
