Overstimulasi atau stimulasi berlebihan terjadi ketika bayi atau balita dibanjiri oleh banyak pengalaman, sensasi, kebisingan, dan aktivitas daripada yang dapat mereka atasi. Menyebabkannya menangis atau rewel, dan balita mungkin mengalami tantrum.
Ketika si Kecil mengalami tantrum akibat overstimulasi, tak sedikit orangtua fokus pada perilaku dan memperbaikinya melalui omelan atau hukuman.
Padahal, tantrum terjadi karena anak merasa stres atau terlalu bersemangat, bukan sengaja ingin berperilaku buruk.
Dalam kasus ini, balita biasanya tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan sensasi yang dirasakan pada seluruh tubuhnya, dan cenderung menggunakan tantrum sebagai pelepasan.
Maka itu penting bagi Mama untuk mencari cara yang tepat untuk mengatasinya.
Berikut Popmama.com telah merangkum beberapa teknik atau cara menenangkan balita tantrum akibat overstimulasi. Jangan lupa diterapkan ya!
