7 Manfaat Asam Amino bagi Kesehatan Tubuh Anak Balita

Manfaat asam amino untuk anak usia satu tahan adalah meningkatkan imunitas tubuhnya. Anak yang usianya masih kecil belum memiliki sistem imun yang sempurna, sehingga asam amino dibutuhkan untuk membentuk sitokin dan antibodi.

Kedua zat tersebut memiliki peran penting dalam sistem kekebalan tubuh. Tak hanya itu saja, asam amino berperan dalam aktivasi atau pembentukan sel darah putih. Sel darah putih merupakan sel yang dibutuhkan tubuh anak untuk melawan benda asing atau kuman yang masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan penyakit.

Seperti yang Mama ketahui, alergi menyebabkan anak terganggu dan tidak nyaman saat beraktivitas. Namun asam amino dapat membantu dalam mengatasi atau mengurangi gejala alergi pada anak.

Dalam beberapa asupan yang mengandung protein, seperti susu sapi dapat memicu gejala alergi pada anak. Namun, gejala alergi dapat berkurang apabila protein diberikan dalam bentuk yang sudah dipecah, alias dalam bentuk asam amino.

Hal ini tentu dapat menjadi solusi bagi si Kecil yang memiliki alergi susu sapi. Dengan memberikan susu formula yang mengandung asam amino anak tetap bisa mendapatkan manfaat protein dari susu sapi tanpa khawait dengan gejala alergi.

Manfaat protein salah satunya adalah membangun otot. Sehingga memberikan asupan asam amino pada anak dengan cukup dapat sangat berguna bagi perkembangan ototnya. Namun tak hanya asam amino saja, Mama juga harus memastikan bahwa nutrisi lainnya seperti kalsium dan Vitamin D, juga perlu dipenuhi dengan baik.

Tentunya asam amino dapat mendukung pertumbuhan balita. Anak berusia 6–35 bulan yang mendapatkan asupan asam amino secara cukup, cenderung memiliki berat dan tinggi badan yang ideal. Hal ini karena adanya kandungan Leusin dalam asam amino yang bermanfaat untuk mengoptimalkan pertumbuhan tubuh serta membantu perbaikan kerusakan kulit, otot, dan tulangnya.

Triptofan merupakan salah satu asam amino yang menyusun protein, jenis ini dapat membantu anak menjaga pola tidur yang baik, mengendalikan berat badan ideal, serta mengoptimalkan produksi hormon serotonin dalam tubuh anak.

Hormon serotonin ini dapat berfungsi sebagai neurotransmitter, yang mengantarkan sinyal antar jaringan saraf tubuh. Selain bisa memengaruhi suasana hati, hormon serotonin juga bermanfaat untuk pembekuan darah, pembentukan tulang, dan sistem pencernaan.

Asam amino mengandung Lisin dalam membentuk protein, jenis yang satu ini dapat bermanfaat untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan tulang pada si Kecil, mempertahankan keseimbangan nitrogen dalam tubuh, mengoptimalkan penyerapan kalsium, memaksimalkan produksi enzim dan antibodi tubuh, serta membantu pemulihan luka pasca operasi.

Asam amino berjenis Treonin ini berperan pada sistem pencernaan tubuhnya, melindungi kesehatan hati, serta mempertahankan keseimbangan protein dalam tubuh si Kecil. Selain itu, Treonin juga bermanfaat dalam memaksimalkan otak anak. Ketika otak anak berkembang dengan optimal, maka kecerdasan anak akan turut meningkat.

Selain Triptofan, Lisin, Leusin, dan Treonin, terdapat lima jenis asam amino lainnya, yaitu Histidin, Isoleusin, Metionin, Fenilalanin, dan Valin yang masing-masing jenisnya memiliki manfaat sendiri bagi kesehatan tubuh anak.

Setelah mengetahui apa saja manfaat asam amino untuk anak, cari tahu yuk apa saja makanan yang mengandung asam amino untuk anak!

Untuk memenuhi asupan asam amino dalam membentuk protein, Mama perlu memberikan anak asupan yang mengandung jenis-jenis asam amino. Berikut adalah daftar asupan yang Mama bisa berikan pada si Kecil:

• Lisin : daging, telur, kedelai, kacang hitam, quinoa, dan biji labu. 
• Histidin : daging, ikan, unggas, kacang-kacangan dan biji-bijian, 
• Treonin : keju cottage dan bibit gandum mengandung asam amino dalam jumlah tinggi  
• Metionin : telur, biji-bijian dan kacang-kacangan.
• Valin : kedelai, keju, kacang tanah, jamur, biji-bijian, dan sayuran.
• Isoleusin : daging, ikan, unggas, telur, keju, lentil, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
• Leusin : susu, kedelai, dan kacang-kacangan.
• Fenilalanin : susu, daging, unggas, kedelai, ikan, dan berbagai kacang-kacangan
• Triptofan : bibit gandum, keju, ayam, dan kalkun.

Jika Mama sering memberikan makanan tersebut pada anak, maka kemungkinan kebutuhan asam amino anak telah tercukupi. Namun jika asam amino belum tercukupi, maka akan timbul gejala kekurangan asam amino.

Gejala kekurangan asam amino umumya disertai dengan kekurangan protein, yang disebabkan oleh kurangnya asupan makanan sehat anak.

Di Indonesia sendiri, masih banyak anak dengan kekurangan gizi. Hal ini disebabkan asupan protein yang masih kurang mencukupi.

Berikut adalah tanda-tanda fisik yang disebabkan kurangnya asupan asam amino pada anak:

• Fisik tubuh yang kecil
• Berat badan rendah
• Rambut rapuh dan tipis
• Edema atau penumpukan cairan pada ruang di antara sel-sel tubuh
• Lesi kulit atau kulit kemerahan karena infeksi virus
• Otot yang tumbuh abnormal

Nah itu dia Ma 7 manfaat dari asam amino dan masih banyak manfaat lainnya. Dapat dibayangkan jika tubuh si Kecil kekurangan nutrisi ini. Pertumbuhannya mungkin akan terganggu, sulit membentuk sel-sel baru, hingga fungsi otak yang tidak berjalan secara optimal.

Yuk Ma, berikan asupan makanan yang mengandung asam amino untuk si Kecil!