Sementara itu, suami dari SA, yaitu J (36) menjelaskan, waktu kejadian ia sedang bersiap-siap untuk berdagang di Pasar Sumberpucung. Ia mengatakan bahwa dari setengah tiga, SA dan FAR sudah tidak berada di rumah.
Sang Suami pun waktu itu, hanya tahu di rumah ada putrinya berusia delapan tahun. Ia sendiri tidak tahu penyebab pasti mengapa istri dan anak keduanya bisa mengalami nasib tragis seperti itu.
J juga mengatakan ada kemungkinan memendam masalah, ada kemungkinan bunuh diri, tapi ia sendiri tidak tahu apa penyebab pastinya. Ia mendapatkan kabar ini dari tetangga yang mencarinya pagi-pagi.
Selama ini, sang Suami mengatakan tidak ada masalah rumah tangga. Namun satu minggu terakhir, anak nomor duanya yang masih balita kerap kali menangis ketika buang air besar (BAB).
"Ya gak rewel beberapa hari ini cuma BAB-nya sembelit gitu loh mas. Tiap mau BAB nangis. Itu mungkin yang menjadi pikiran," ujar sang Suami yang dikutip dari suaramalang.id
Tempat tinggal korban sendiri berada di Jalan Ir Soekarno, Desa Jatiguwi, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, yang di mana memang berdekatan dengan jalur rel kereta.