TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

10 Dongeng Anak Perempuan dan Simak Pelajaran dari Ceritanya

Banyak pelajaran di dalamnya, ini dia kumpulan dongeng anak perempuan yang bisa Mama bacakan

Freepik/PV Productions

Ada banyak jenis dongeng anak yang bisa orangtua bacakan pada anak-anaknya. Mulai dari dongeng anak nusantara, dongeng fabel, dongeng fantasi kerajaan, dan masih banyak lainnya.

Membacakan dongeng pada anak sejak dini juga memiliki banyak manfaat yang tak terkira, Ma.

Selain meningkatkan bonding Mama dengan si Kecil, membaca dongeng juga melatih anak untuk menambah kosa kata yang mereka miliki, bahkan mengajarkan nilai-nilai baik yang ada dalam setiap cerita.

Pada artikel kali ini, Popmama.com akan mengajak Mama sekalian untuk membacakan dongeng kepada anak perempuan mama. Kumpulan dongeng anak perempuan di bawah ini bisa dibacakan saat waktu senggang, atau pu saat menjelang tidur.

Tanpa berlama-lama, yuk langsung saja bacakan dongeng anak perempuan berikut ini!

1. Dongeng nusantara Sangkuriang

Youtube.com/TV Anak Indonesia

Dongeng anak nusantara berjudul Snagkuriang mengisahkan asal usul terbentuknya gunung Tangkuban Perahu yang letaknya berada di daerah Jawa Barat.

Kisahnya bermula saat Dayang Sumbi yang hidup dengan seekor anjing piaraannya serta anak laki-lakinya yang bernama Sangkuriang. Namun, sang anak tidak mengetahui bahwa anjing piaraan mereka adalah Papa kandungnya sendiri yang mendapat kutukan.

Setelah melewati masa bersama anaknya, Sangkuriang pun tumbuh menjadi pemuda dengan paras memesona dengan tubuh yang gagah dan kuat. Sampai suatu ketika, Sangkuriang merasa kesal dengan anjing piaraannya yang tidak mau menuruti perkataannya untuk mendapatkan kijang sesuai perintah Dayang Sumbi.

"Jika engkau tetap tidak menuruti perintahku, aku akan mebunuhmu!” ujar Sangkuriang penuh amarah.

Nyatanya, ancaman tersebut tidak didengarkan oleh sang anjing dan berakhir membuat Sangkuriang semakin emosi. Sangkuriang pun benar-benar membunuh anjing tersebut untuk kemudian ia ambil hatinya dan diberikan kepada Dayang Sumbi.

Namun, Dayang Sumbi akhirnya menyadari bahwa hati yang dibawa anaknya bukanlah hati kijang yang ia inginkan, melainkan hati dari anjing piaraan mereka yang tak lain adalah Papa kandung dari Sangkuriang.

Dayang Sumbi pun marah besar dan mengusir putranya itu agar keluar dari rumah. Ketika sudah dewasa, Sangkuriang yang telah lama pergi dari rumah tanpa sengaja bertemu dengan Dayang Sumbi yang tidak pernah menua.

Sangkuriang mengungkapkan keinginannya untuk menikahi Dayang Sumbi. Namun, Dayang Sumbi memberikan syarat yang tidak mudah karena ia tahu bahwa Sangkuriang adalah anaknya.

"Kamu harus membuatkan perahu dalam waktu semalam," ujar Dayang Sumbi.

Sangkuriang pun meminta bantuan jin. Namun, Dayang Sumbi menggagalkan usaha tersebut dengan meminta bantuan dewa. Akhirnya, matahari terbit lebih cepat dari biasanya dan perahu yang hampir jadi tadi, justru tidak sempat terselesaikan.

Sangkuriang pun marah. Ia meluapkan emosi dengan menendang perahu sampai terbalik dan kini dipercaya dipercaya berubah menjadi gunung oleh masyarakat Jawa Barat.

Dari dongeng anak perempuan di atas, anak dapat diajarkan tentang kejujuran. Sebab, kebohongan Sangkuriang yang membunuh anjing piaraannya dan berkata bahwa hati yang diberikan adalah hati kijang, justru membuat hubungan ia dan sang Mama menjadi menjadi jauh dan tidak bisa pulih kembali seperti sedia kala.

2. Dongeng fantasi The Little Mermaid

Freepik/Brgfx

Nah, dongeng fantasi satu ini tentu sudah tak asing bagi Mama sekalian. Ya, The Little Mermaid mengisahkan seorang putri duyung yang bernama Ariel dan berusaha melawan takdirnya demi laki-laki pujaan hatinya.

Di sebuah kerajaan yang terletak di tengah laut yang luas, hiduplah seorang putri duyung bernama Ariel. Ia adalah seorang putri yang cantik, ceria, dan penuh dengan semangat.

Hobinya adalah membantu sesama dan mengeksplorasi dunia di luar laut. Sampai suatu ketika, Ariel tak sengaja melihat seorang pangeran tampan yang berada di atas kapal yang tengah berlabuh.

Ariel pun merasa terpesona dengan paras menawan pangeran yang bernama Eric itu. Ariel pun berusaha memberanikan diri mendekat ke arah kapal yang ditumpangi oleh pangeran Eric.

Setiap hari Ariel akan selalu memandangi laki-laki pujaannya dari jarak jauh. Suatu hari, badai di laut pun datang dan membuat kapal tersebut terombang-ambing. Banyak awak kapal dan penumpang lain yang berusaha menyelamatkan diri.

"Tolong!" teriak pangeran Eric yang langsung membuat Ariel mendekat.

Ariel pun menolong pangeran Eric dan membawanya ke daratan agar pangeran terselamatkan. Setelah beberapa saat, pangeran terbangun dan betapa terkejutnya ia melihat sosok perempuan memesona di hadapannya itu.

Singkat cerita, mereka pun jatuh cinta. Namun, perjuangan Ariel cukup sulit karena mereka beda dunia. Ariel pun berusaha keras dan meminta bantuan neneknya untuk meneuinya dengan penyihir yang ada di dasar laut.

Perjuangan dan pengorbanan Ariel lakukan demi bisa menjadi manusia dan menikah dengan pangeran Eric. Berkat usahanya, Ariel pun berhasil mewujudkan perjuangannya dan menikah dengan pangeran Eric.

Pesan moral dari dongeng anak perempuan The Little Mermaid ini adalah, tidak ada perjuangan dan pengorbanan yang sia-sia. Teruslah berusaha untuk bisa mewujudkan keinginan yang dimiliki.

3. Dongeng fabel Gajah yang baik hati

dongenganakdunia.com

Dongeng fabel atau kisah kawanan hewan juga bisa Mama bacakan pada si Kecil. Nah, dongeng anak perempuan satu ini mengisahkan seekor Gajah yang baik hati.

Suatu ketika di dalam hutan, terdapat banyak jenis hewan yang hidup di dalam sana, termasuk dengan Gajah. Bersama dengan kawanan hewan lainnya, Gajah dikenal sebagai seekor hewan yang ceria dan baik hati.

Perbuatan baik gajah kepada hewan lainnya selalu diingat oleh para penghuni hutan. Misalnya saja ketika Harimau yang akan tertangkap oleh pemburu, Gajah datang menyelamatkannya.

"Terima kasih Gajah, berkat kamu aku tidak jadi diburu oleh manusia dan tetap selamat di sini," ujar Harimau kala itu saat berhasil diselamatkan oleh Gajah.

Kebaikan gajah yang begitu tulus membuatnya menjadi salah satu hewan yang sangat disukai. Ia pun memiliki banyak teman karena sering kali membantu sesama tanpa pandang bulu hewan jenis apa mereka.

Suatu ketika, Gajah yang sedang menelusuri hutan mendengar suara teriakan Kancil. Gajah pun menghampiri suara tersebut dan mendapati Kancil yang terperangkap di dalam sebuah lubang.

Kancil yang sejak tadi berusaha keluar, justru ingin menipu Gajah dan menyebutkan bahwa ada banyak makanan lezat di dalam sana. 

"Tolong aku untuk mengangkat ikan ini, Gajah. Nanti akan ku bagi rata hasilnya kepadamu," ujar kancil dengan penuh kebohongan.

Gajah pun sempat berpikir sejenak dan bertanya kepada kancil apakah ia sungguh-sungguh mendapatkan ikan di bawah sana atau hanya menipunya.

"Apa kau benar mendapatkan ikan, Kancil?" tanya gajah penasaran.

"Benar! Aku mendapatkan ikan yang sangat besar dan kita bisa menyantapnya bersama, Gajah!" jawab kancil berbohong lagi.

Setelah berdebat dengan Kancil dan memastikan kebenarannya, Gajah sadar bahwa Kancil hanya ingin memanfaatkannya agar posisinya bisa tergantikan olehnya di dalam sana.

Mengetahui kancil yang berbohong kepadanya, gajah pun tidak tinggal diam dan ingin memberikan kancil pelajaran agar tidak berbohong lagi nantinya.

"Meski kamu memiliki kecerdikan, tetapi sesekali kamu harus diberi pelajaran agar bisa berpikir terlebih dahulu sebelum bertindak," ucap gajah yang membuat kancil semakin ketakutan di bawah sana.

Kancil pun terus berteriak meminta tolong karena Gajah meninggalkannya. Kancil terus memikirkan kemungkinan buruk jika tidak ada satu hewan pun yang menolongnya.

Kancil pun memohon kepada langit dan berjanji bahwa ia tidak akan menggunakan kecerdikannya untuk membohongi orang lain dan merugikan mereka. Mendengar ucapan Kancil, Gajah yang sejak awal memang tidak pergi dari tempat itu pun langsung kembali mendekat.

"Sekarang apakah kamu sudah sadar, kancil? Apakah kau berjanji tidak akan menipu dan menjahili hewan lain yang bisa merugikan mereka?" tanya gajah.

"Benar, gajah. Aku berjanji!" kata kancil dengan mantap.

Dengan janji yang diucapkan, Gajah pun menolong Kancil untuk keluar dari lubang di bawah sana. Kancil bersyukur dan berterima kasih kepada Gajah yang masih berbaik hati menolongnya.

Melalui dongeng di atas, pesan moral yang bisa didapatkan si Kecil adalah teruslah berbuat baik kepada sesama. Sebab, perbuatan baik yang kita tanamkan nantinya akan mendatangkan kebaikan juga untuk diri sendiri di masa mendatang.

4. Dongeng nusantara TImun Mas

romadecade.org

Dongeng anak perempuan berikutnya adalah kisah Timun Mas yang hidup dengan seorang perempuan bernama Mbok Randa. Diceritakan, Mbok Randa memang telah lama menginginkan anak untuk menemani hidupnya.

Pada suatu ketika, datanglah raksasa yang berjanji ingin mewujudkan keinginannya. Raksasa tersebut pun memberikan biji mentimun kepada Mbok Randa dan memintanya untuk menanam biji mentimun tersebut.

"Apa hubungannya dengan biji mentimun ini dengan seorang anak, wahai raksasa?" tanya Mbok Randa kebingungan.

Raksasa pun menjelaskan bahwa nantinya, biji mentimun yang tumbuh besar akan terdapat seorang bayi kecil di dalamnya. Mengetahui hal itu, Mbok Randa sempat ragu apakah ini benar nyata?

"Kau percayakan saja padaku, ini benar nyata. Namun, kau harus berjanji bahwa saat sang anak berusia 6 tahun, kau harus menyerahkannya padaku."

Besarnya keinginan untuk memiliki anak membuat Mbok Randa menyanggupi permintaan raksasa tersebut. Ia pun mulai menanam biji mentimun pemberian raksasa dengan merawatnya hingga tumbuh dengan baik. Saat sudah waktunya, dipetik lah mentimun tersebut dan dibelah oleh Mbok Randa.

Betapa terkejutnya ia karena benar saja, ada sosok bayi mungil di dalam mentimun tersebut. Bahagia sekali Mbok Randa rasanya. Karena sosok bayi perempuan tersebut datang dari dalam mentimun berwarna keemasan, Mbok Randa memberikan nama kepadanya berupa Timun Mas.

Dirawatnya Timun Mas dengan penuh kasih sayang dan tumbuh menjadi anak yang menawan dan lembut hatinya. Ketika sudah 6 tahun berlalu, kebahagiaan Mama dan anak ini harus terganggu dengan kedatangan raksasa yang ingin menagih janjinya.

"Bersabarlah sedikit raksasa, tunggulah 2 tahun lagi karena saat ini tubuh Timun Mas masih terlalu kecil untuk kau makan," ujar Mbok Randa penuh alasan agar sang anak tidak dimakan oleh raksasa tersebut.

Di waktu tersebut, Mbok Randa menemui seorang petapa dan meminta bantuan kepadanya. Sang petapa memberi beberapa bungkusan berisi biji mentimun, jarum, garam dan terasi kepada Mbok Randa.

"Untuk apa benda-benda ini semua?" tanya Mbok Randa bingung.

"Benda-benda tersebut nantinya yang bisa kau dan anak kau gunakan untuk menangkal kejahatan raksasa tersebut."

Setelah 2 tahun berlalu, raksasa kembali datang dan menagih janji. Masih tak mau memberikan anaknya, Mbok Randa pun meminta Timun Mas lari sambil membawa bungkusan yang sudah pernah diberikan petapa sakti.

"Hei! Tunggu kau jangan lari!" teriak raksasa berusaha mengejar Timun Mas.

Setelah lari cukup jauh dari kediamannya, Timun Mas yang sudah kelelahan langsung mengeluarkan bungkusan pertama berisi biji mentimun. Dengan keajaiban, biji mentimun itu langsung tumbuh menjadi pohon mentimun besar yang dapat melilit tubuh raksasa.

Timun Mas kembali lari saat mengetahui raksasa sedang kesulitan dengan pohon mentimun tersebut. Namun sayangnya, raksasa mampu membebaskan diri dan mengejar kembali Timun Mas.

Dengan jarak yang semakin dekat, Timun Mas mengambil bungkusan kedua berisi jarum dan menyebarkannya. Sama seperti sebelumnya, kali ini tanaman bambu lah yang tumbuh dengan begitu lebatnya.

Raksasa kembali kesal karena bambu-bambu tersebut menghalangi langkahnya untuk berlari mengejar Timun Mas. Meski kaki raksasa sudah berdarah-darah, tetapi itu tidak menghalangi langkahnya untuk terus mengejar Timun Mas.

Timun Mas mengambil bungkusan ketiga berisikan garam. Tiba-tiba, tanah di belakangnya berubah menjadi lautan. Namun, si raksasa masih berhasil menyeberangi lautan tersebut dan kembali mengejar Timun Mas yang tinggal memiliki satu senjata.

Terakhir dan tidak berharap banyak, Timun Mas langsung mengeluarkan bungkus terakhirnya yang berisi terasi. Lautan yang tadi pun langsung berubah menjadi lautan lumpur dan membuat raksasa tidak mampu melewatinya hingga akhirnya tenggelam di dalam sana.

Timun Mas merasa lega dan akhirnya kembali pulang. Gadis kecil itu pun hidup bahagia dengan Mbok Randa yang kini menjadi Mamanya.

Dari kisah Timun Mas di atas, pesan moral yang bisa Mama ajarkan pada si Kecil adalah keberanian dalam melewati berbagai rintangan yang ada seperti Timun Mas kecil yang rela berlari terus menerus demi menghindar dari raksasa dan bisa hidup bahagia dengan Mamanya.

5. Dongeng fantasi Cinderella

Top5must.com

Dongeng anak fantasi berikutnya adalah Cinderella. Cerita ini juga tentunya sudah tak asing bagi Mama sekalian. Berikut kisah Cinderella yang hidup bahagia dengan pangerannya.

Di suatu kediaman, hiduplah seorang putri bernama Cinderella. Ia adalah seorang putri yang cantik, baik hati, dan penuh dengan semangat. Setelah kepergiaan Mama kandungnya, Papa dari Cinderella menikah lagi.

Namun sayangnya, sang Papa meninggal tak berselang lama dari pernikahan keduanya. Kini, Cinderella harus tinggal dengan ibu tiri dan kedua saudara tirinya.

Meskipun tinggal di kediaman milik sang Papa, sayangnya Cinderella diperlakukan tidak adil dan dijadikan pembantu oleh ibu tiri dan kedua saudara tirinya.

Suatu hari, seorang pangeran dari kerajaan mengumumkan dirinya akan mengadakan pesta. Dengan bantuan ibu peri, Cinderella yang sangat ingin datang ke mana pun bisa berpenampilan begitu menawan.

"Kamu bisa pergi ke pesta tersebut, Cinderella. Namun, pastikan kamu harus pulang ke kerajaan sebelum jam 12 malam atau sihir ku ini akan hilang," ujar ibu peri yang disetujui oleh Cinderella.

Sesampainya di pesta, pangeran yang melihat pesona Cinderella pun langsung dibuat jatuh hati olehnya. Namun sayang, waktu sudah mendekati pukul 12 malam, Cinderella pulang dengan tergesa-gesa sampai sepatu kacanya tertinggal.

"Tunggu! Sepatu mu tertinggal!" teriak pangeran yang tidak diindahkan oleh Cinderella.

Pangeran pun terus memikirkan sosok perempuan yang berhasil mencuri perhatiannya itu. Ia kemudian membuat sayembara untuk mencari perempuan yang memiliki sepatu tersebut.

Semua perempuan yang ada di sekitar kerajaan pun berlomba-lomba mengikuti sayembara tersebut dan berharap dapat menikah dengan pangeran. Setelah banyak perempuan yang mencoba sepatu tersebut, tidak ada satu orang pun yang berhasil.

Bahkan, kedua saudara tiri Cinderella yang berusaha mencoba sepatu tersebut juga tidak berhasil karena tidak ada satu pun di antara mereka yang memiliki ukuran seperti sepatu kaca milik Cinderella.

Sampai suatu hari, pangeran mengetahui ada seorang perempuan lainnya yang tinggal dengan saudara dan ibu tirinya. Meski berusaha disembunyikan,pangeran berhasil menemukan sosok perempuan pemilik sepatu kaca tersebut. Mereka pun menikah dan hidup bahagia.

Dari dongeng anak perempuan ini, anak diajarkan untuk pantang menyerah menjalani kehidupan. Sekali pun hidup yang dijalani terasa berat dan melelahkan, akan ada hal baik menanti di depan sana jika terus berusaha dan bersabar.

6. Dongeng fabel Kura-kura yang sombong

agoz.lk

Di suatu hutan, hiduplah banyak hewan yang hidup saling berdampingan satu sama lain. Dari banyaknya hewan di sana, ada kura-kura yang memiliki keinginan kuat untuk bisa terbang seperti para burung di sana.

Ia merasa kesal dengan tempurung keras yang dimilikinya, karena tempurung tersebut membuat tubuhnya terasa begitu berat dan sulit untuk berjalan, apalagi untuk terbang.

Kekesalan kura-kura semakin menjadi ketika dia melihat kawanan burung yang terbang bebas di atas langit. Kura-kura pun berpikir banyak cara agar dirinya bisa terbang di langit lepas seperti teman-teman lainnya yang memiliki sayap.

Pada suatu hari, kura-kura mendatangi angsa dan meminta bantuan untuk terbang.

"Tolong lah aku, angsa. Aku sangat ingin terbang seperti kalian," minta kura-kura yang langsung diiyakan oleh kawanan angsa.

Angsa pun mencari sebatang kayu yang dapat digunakan untuk mengangkat kura-kura agar bisa terbang. Awalnya kura-kura merasa bingung apakah kayu tersebut bisa membuatnya terbang? 

"Tenang saja, kamu hanya perlu menggigit kayu ini agar bisa terbang."

"Tapi ingat ya, kamu tidak boleh berbicara sedikit pun apalagi berteriak. Soalnya, nanti pegangan tersebut bisa lepas dari gigitanmu dan akhirnya kamu terjatuh," sambung angsa memberi peringatan.

Kura-kura pun menyetujui pinta angsa-angsa yang akan membawanya terbang. Ia pun berhasil terbang bersama angsa dan melihat teman-teman lainnya di bawah sana.

Merasa berhasil terbang selayaknya seekor burung, kura-kura justru menyombongkan dirinya dengan berteriak, "Hei kamu semua lihatlah aku sekarang bisa terbang!"

Kura-kura lupa bahwa dirinya harus terus menggigit kayu tersebut agar tidak terjatuh. Ia pun akhirnya menyesali kesombongannya dan berakhir jatuh ke bawah dengan sangat keras. Beruntung, ia selamat berkat tempurung yang pernah ia benci itu.

Dari dongeng anak perempuan satu ini, Mama bisa mengajarkan pada si Kecil bahwa mereka tidak boleh sombong atas keberhasilan yang dimilikinya. Sebab, keberhasilan yang disombongkan justru bisa membawa petaka bagi mereka sendiri.

7. Dongeng nusantara Bawang Merah dan Bawang Putih

Ceritabergambar.com

Meski dongeng satu ini sudah tak asing lagi bagi Mama, namun tak semua anak saat ini mengetahui cerita legendaris tersebut, Ma. Jadi, yuk langsung bacakan saja dongeng anak perempuan berjudul Bawang Merah dan Bawang Putih.

Dikisahkan dua gadis cantik yang diberi nama Bawang Putih dan Bawang Merah. Keduanya hidup bersama dengan orangtua mereka yang memiliki perbedaan karakter di antara keduanya.

Bawang Merah diceritakan sebagai gadis pemalas, sombong, dan tega kepada saudaranya. Sementara Bawa Putih, ia adalah gadis yang lemah lembut, sabar, rajin, dan baik hati.

Setelah kepergian Mama kandungnya, Papa dari Bawang Putih menikah kembali dengan Mama dari Bawang Merah. Bawang Putih pun hidup bersama dengan ibu tiri dan saudara tirinya tersebut yang memiliki sifat tidak baik kepadanya.

Di dalam dongeng ini, Bawang Putih selalu dikisahkan menjadi gadis yang tertekan karena ibu tiri dan saudara tirinya begitu jahat kepadanya. Mereka hanya memanfaatkan harta yang dimiliki Papa dari Bawang Putih dan keluarganya saja.

Meski sudah diperlakukan tidak baik, ini tidak membuat Bawang Putih melakukan hal serupa kepada mereka. Ia tetaplah sosok gadis yang penuh sabar dan baik hati.

Sampai suatu ketika, seorang pangeran datang dan ingin menikahinya. Namun, Bawang Merah dan Mamanya tidak terima. Menurut mereka, pangeran lebih pantas bersanding dengan Bawang Merah daripada Bawang Putih.

Setelah sempat dipisahkan dari keberadaan Bawang Putih, pangeran tetap berhasil menemui pujaan hatinya. Mereka pun memutuskan menikah dan hidup bahagia bersama.

Dari dongeng anak perempuan ini, terdapat pesan moral yang bisa diajarkan pada si Kecil yaitu  tidak boleh membedakan kasih sayang antara anak satu dengan lainnya meskipun anak tiri sekalipun.

Selain itu, jadilah seperti Bawang Putih yang selalu berperilaku baik kepada siapa pun. Pasalnya, berbuat baik dapat membawa manfaat untuk hidup sendiri mau pun orang sekitar.

8. Dongeng fantasi Aladin dan lampu ajaib

Freepik/Brgfx

Dongeng anak perempuan berikutnya adalah kisah Aladin dan lampu ajaibnya yang menghibur sekaligus dapat dijadikan pelajaran hidup baik untuk anak.

Suatu hari di sebuah kotak di tengah gurun pasir, hiduplah seorang anak muda bernama Aladin. Ia hidup secara sederhana dengan sang Mama yang merupakan seorang penjual sayur.

Di sela-sela waktu berjualannya di pasar, Aladin bertemu dengan seorang laki-laki paruh baya yang mengaku sebagai seorang tukang sihir bernama Jin. Jin memiliki sebuah lampu ajaib yang disebutkan olehnya bisa mengabulkan keinginan siapa saja yang menggunakannya.

"Apakah lampu ini bisa membuat hidup ku menjadi seorang yang kaya raya?"

"Tentu saja bisa. Kamu hanya perlu membayar lampu ini dengan berapa pun uang yang kamu miliki," sahut Jin.

Aladin yang tidak memiliki uang saat itu akhirnya tidak bisa membeli lampu tersebut. Namun, Jin tidak ingin kehilangan kesempatan untuk menjual lampu tersebut, sehingga ia memberikan lampu tersebut kepada Aladin dengan syarat bahwa Aladin harus menjadi budaknya.

Aladin menyetujui syarat tersebut dan segera meminta keinginannya kepada Jin. Permintaan pertama Aladin adalah membangun istana mewah untuk tinggalnya dan sang Mama. Jin pun mewujudkan permintaan Aladin tersebut.

Meski sudah memiliki istana megah, nyatanya ini tidak memberi kepuasan bagi Aladin. Ia kembali meminta kepada Jin untuk memberikan harta yang tidak terbatas serta kekayaan yang tak terhingga. Jin pun kembali mengabulkan keinginan Aladin, tapi ia juga memberikan peringatan bahwa setiap keinginan yang diucapkan kepada Jin harus dipenuhi dengan segera.

Sampai suatu ketika, Aladin menyadari bahwa hidupnya saat ini sudah sangat berkecukupan, tetapi ia masih tidak merasa bahagia atas kekayaan yang dimilikinya saat itu.

Aladin pun berhenti meminta banyak hal kepada Jin karena ia menyadari bahwa kebahagiaan tidak bisa dicari melalui kekayaan dan harta yang tidak terbatas. Inilah pesan moral yang bisa anak petik. Meski hidup secara sederhana, tetapi jika kita merasa cukup dan bahagia, hidup akan jauh lebih bermakna.

9 Dongeng fabel Buaya dan Kancil yang cerdik

Youtube.com/Riri Cerita Anak Interaktif

Dongeng anak perempuan lainnya yang mengisahkan kehidupan para hewan adalah kisah seekor Buaya dan Kancil yang dikenal akan kecerdikannya.

Cerita dimulai dari seekor Kancil yang merasa lapar di tengah hutan. Melihat pohon apel yang begitu lebat di seberang sungai membuat kancil merasa bingung harus berbuat apa.

"Bagaimana caranya aku bisa menyebrangi sungai ini ya? Pasti bahaya jika aku menyebrangi langsung," ucap Kancil berbicara dengan dirinya sendiri.

Meski diselimuti rasa takut, akhirnya kancil memberanikan diri mendekat ke arah tepi sungai yang terdapat sekumpulan Buaya yang tengah menepi. Awalnya para Buaya itu menyergap Kancil dan membuat hewan kecil ini berteriak memohon agar tidak dimakan.

Dengan kecerdikannya, Kancil mengelabui Buaya dengan menyebutkan bahwa raja Singa memintanya untuk mengundang seluruh hewan di hutan dalam acara makan besar dan meminta Kancil untuk menghitung total Buaya.

"Apakah benar? Kamu hanya mengerjai kita, bukan?" tanya para Buaya dengan penuh keraguan.

Namun karena kepandaian Kancil dalam berbicara, akhirnya para Buaya mau berbaris sampai seberang sungai. Kancil pun langsung menaiki satu persatu Buaya sambil berpura-pura menghitung.

Sesampainya di seberang sungai, kancil langsung lari menjauh dan tertawa karena para buaya sudah mau mengantarkannya sampai ke seberang sungai.

"Terima kasih, Buaya. Berkat kamu semua, aku bisa memakan buah apel yang lezat ini tanpa perlu takut tenggelam di sungai ini," ujar Kancil yang langsung berlari meninggalkan Buaya.

Melihat Kancil yang sudah lari menjauh membuat sekumpulan buaya ini merasa marah, namun sayang kancil sudah berhasil melarikan diri.

Dari dongeng ini, pesan moral yang bisa diajarkan pada anak adalah agar ia senantiasa memanfaatkan kepandaian yang dimiliki dengan sebaik-baiknya agar tidak merugikan orang lain disekitarnya.

10. Dongeng fabel Angsa dan telur mas

Youtube.com/Riri Cerita Anak Interaktif

Dongeng anak perempuan terakhir yang masih dari cerita para hewan adalah kisah Angsa ajaib yang memiliki telur emas. Pada suatu hari, diceritakan seorang petani yang hidup dengan istrinya.

Keduanya memiliki seekor Angsa dengan kehebatan yang tanpa mereka ketahui, yaitu mengeluarkan sebutir telur emas setiap harinya.

Hal ini diketahui sang istri yang pada awalnya ingin mengambil telur angsa untuk mereka jual kepada pedagang di pasar. Betapa terkejutnya istri petani itu saat melihat telur emas yang dikeluarkan oleh Angsa.

"Pak, lihat ini! Angsa kita punya telur emas!" ujar istri petani berteriak kepada suaminya.

Keduanya pun bersyukur dan senang karena telur emas tersebut bisa mereka jual dengan harga yang lebih mahal untuk mencukupi kehidupan mereka.

Setiap harinya, ternyata sang Angsa terus bertelur satu butir telur emas yang bisa membantu kehidupan petani dan istrinya menjadi lebih baik. Namun, kehidupan yang nyaman itu tak berlangsung lama karena keserakahan petani yang ingin langsung memotong Angsa.

“Kenapa aku harus mendapatkan satu telur per hari? Untuk bisa menjadi kaya raya, aku bisa kan mengambil semuanya sekaligus?” pikirnya.

Mengetahui ide sang suami, istri dari petani kemudian menyetujuinya dan ikut membantu memotong Angsa milik mereka.

Namun sayang, keduanya dibuat terkejut karena hewan piaraan mereka yang selama ini mengeluarkan telur emas setiap hari, justru hanya berisikan daging dan darah seperti angsa pada umumnya.

Petani dan istrinya pun menangis kencang karena sedih dan merasa sumber penghasilan mereka selama ini sudah tidak ada lagi. Keduanya pun kembali bekerja keras untuk menyambung hidup esok hari.

Dari dongeng ini, pesan moral yang bisa Mama ajarkan pada si Kecil adalah untuk selalu menjadi orang yang sabar dan tetap berusaha demi mendapatkan apa yang diinginkan. Sebab tidak ada keberhasilan yang instan.

Nah, itulah kumpulan dongeng anak perempuan yang bisa Mama bacakan pada si Kecil. Tak hanya menjadi ide bonding dengan anak, tetapi dongeng-dongeng di atas juga bisa jadi pembelajaran yang ditanamkan kepada anak mama.

Selamat membacakan dongeng kepada si Kecil ya, Ma!

Baca juga:

The Latest