TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasi Asma pada Anak

Biasa ditandai dengan batuk yang terus menerus

Freepik/Kay4yk

Setiap orangtua tentu mengharapkan buah hati mereka agar tumbuh dengan sehat. Namun terkadang berbagai penyakit mudah menyerang anak-anak dan membuat bingung serta cemas para orangtua.

Salah satunya adalah ketika anak alami sesak napas atau asma.

Tak hanya orang dewasa, asma juga bisa menyerang anak-anak dan sayangnya tak banyak orangtua yang menyadari gejala awal asma pada anak. Itulah mengapa banyak anak yang terdeteksi asma setelah cukup lama, atau setelah sebabkan si Kecil sakit.

Asma sendiri merupakan kondisi peradangan dan penyempitan saluran pernapasan yang membuat seseorang mengalami sesak napas. Setiap anak memiliki kondisi asma yang berbeda tergantung usia dan gejala yang muncul.

Untuk itu Popmama.com telah merangkum hal penting yang perlu Mama ketahui jika mengalami asma pada anak.

Cari tahu jawabannya di bawah sini agar tak salah mengatasi ya, Ma!

1. Penyebab asma

chw.org

Penyebab seseorang alami asma memang belum diketahui pasti. Namun terdapat beberapa faktor yang menjadi pemicu terkena asma.

Beberapa faktor di bawah ini mungkin menjadi faktor risiko yang dapat menimbulkan asma pada anak menjadi parah. Berikut diantaranya:

  • Faktor keturunan: Jika dalam satu keluarga terdapat orang yang mengidap asma, maka tak menutup kemungkinan si Kecil juga alami penyakit serupa.
  • Polusi udara: Terlalu sering terpapar polusi udara yang tidak bersih juga bisa sebabkan asma pada anak menjadi semakin parah.
  • Klorin di kolam renang: Berenang memang menjadi salah satu pengobatan bagi penderita asma, namun jika klorin dalam kolam renang terlalu berlebihan, maka justru sebabkan asma semakin parah.
  • Paparan asap rokok: Tak hanya polusi udara, paparan asap rokok juga menjadi pemicu timbulnya asma karena dapat mengganggu saluran pernapasan anak ketika menghirup asap rokok yang ada disekitarnya.
  • Udara dingin: Udara dingin juga dirasa menjadi faktor pemicu terjadinya asma, itulah mengapa setiap penderitanya tidak bisa berada di udara yang terlalu dingin.
  • Kelelahan: Jika si Kecil terlalu aktif, maka ini akan membuatnya kelelahan dan menimbulkan asma. Sebab faktor kelelahan juga menjadi pemicu munculnya asma.
  • Infeksi saluran pernapasan.

2. Gejala asma

Freepik/9nong

Tak hanya orang dewasa, anak-anak yang alami asma juga akan terganggu kegiatan sehari-harinya. Jika tidak segera ditangani, maka akan menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan si Kecil.

Oleh karena itu, Mama perlu mengetahui gejala asma pada anak agar dapat segera mengatasinya. Berikut adalah gejala asma pada anak yang perlu Mama ketahui:

1. Batuk terus menerus

Jika anak terus alami batuk, maka Mama perlu mewaspadai bahwa ini adalah gejala asma. terlebih ketika batuk lebih para pada malam hari dan mengganggu jam tidurnya. Selain itu, gejala asma pada anak juga bisa diketahui dengan anak yang sering batuk ketika sedang bermain, tertawa, bahkan menangis.

2. Mudah lelah

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, faktor kelelahan menjadi pemicu terjadinya asma. Jika anak sering merasa mudah lelah disela-sela kegiatannya, ini bisa menjadi ciri asma pada anak. Penyebab kelelahan biasanya karena terganggunya tidur anak pada malam hari akibat gejala sesak napas yang muncul. Dengan menurunnya kualitas tidur si Kecil, maka menjadi penyebab energinya mudah berkurang saat kegiatan hariannya.

3. Napas pendek

Gejala satu ini biasanya terjadi saat anak terlalu lelah sehingga memicu sesak napas atau serangan asma. Ketika sudah seperti ini, anak bisa menjadi takut untuk kembali melakukan berbagai kegiatan yang biasanya ia lakukan.

4.Mengi

Mengi atau suara saat menarik dan mengeluarkan napas juga bisa menjadi gejala munculnya asma pada anak. Kondisi ini biasanya terjadi karena adanya penyempitan saluran pernapasan akibat peradangan saluran pernapasan pada pengidap asma.

3. Cara mengatasi asma pada anak

Freepik

Penderita asma umumnya akan diberikan obat pereda asma, antibiotik, hingga alat bantu seperti inhealer untuk mengendalikan sesak napas ketika sedang kumat.

Itulah mengapa Mama perlu segera menangani si Kecil yang alami gejala seperti yang sudah disebutkan.

Selain obat-obatan yang diberikan dokter, Mama bisa melakukan berbagai cara berikut ini untuk meminimalkan gejala asma pada anak yang akan muncul.

Berikut diantaranya:

  • Mengajarkan anak tentang pentingnya untuk mengerti dan menghindari pemicu asma pada dirinya.
  • Rajin membersihkan rumah dan kamar anak secara menyeluruh. Gunanya agar terhindari dari debu yang menjadi pemicu munculnya asma.
  • Hindari penggunaan produk pembersih rumah tangga yang mungkin timbulkan iritasi pada si Kecil.
  • Ajarkan anak perilaku hidup sehat dengan sering mencuci tangan dan kebiasaan sehat lainnya untuk meminimalkan terjadinya batuk dan pilek.
  • Pengobatan asma harus dalam pengawasan dokter dengan rutin kontrol dan memberi obat sesuai dengan anjuran yang diberikan. Kelola penggunaan obat yang telah diberikan dokter dengan baik dan benar ya, Ma. Tujuannya agar tidak membahayakan kesehatannya.
  • Selalu menyediakan inhaler, khususnya pada tas ketika pergi atau saat beraktivitas di luar rumah. Mama juga bisa mengajarkan anak cara menggunakan inhealer yang benar agar ia bisa lebih mandiri ketika asmanya mulai kumat.

Baca juga: Yuk, Ketahui 5 Jenis Alergi pada Anak Balita

Nah, itu dia serba serbi penyakit asma pada anak. Jika berbagai cara sudah dilakukan tidak mengubah apa pun, Mama perlu membawa si Kecil ke dokter untuk mendapat penanganan medis yang tepat. 

Semoga bermanfaat ya, Ma!

Baca juga:

The Latest