Cara Kreatif Berkreasi Bareng Anak di Rumah Lewat Heuristic Play

Heuristic play adalah istilah yang diciptakan oleh psikolog anak, Elinor Goldschmeid. Salah satu cara agar anak didorong melakukan aktivitas bermain dengan 'benda' di sekitar mereka. 

Cara bermain ini merangsang berbagai indra pada anak sehingga menciptakan pengalaman belajar yang kaya. Mama bisa menampung barang dan benda yang bisa dimainkan anak dalam 'treasure basket' atau keranjang harta karun.

Keranjang ini dapat digunakan dengan bayi sejak mereka dapat duduk tanpa bantuan yaitu sekitar 16-18 bulan. Sebab, selama fase ini pertanyaan utama seorang bayi dibenak mereka 'apa objek itu?'. Heuristic play ini bisa merangsang rasa penasaran anak dengan barang-barang yang kerap ia lihat dan orangtuanya gunakan setiap hari. 

"Mereka mengamati orang-orang di sekitar mereka menggunakan benda-benda tertentu. Lebih baik kita memberikan mereka objek yang real thing, misalnya kalau mereka ingin pencet-pencet beri saja remote bekas atau kalkulator bekas. Karena kalau ada yang asli, kenapa kita mesti pakai yang palsu, sisir plastik misalnya," jelas Mrs. Neha, Co-Founder Happy Teepee dalam webinar Berkreasi Sambil Cinta Bumi dengan Popmama, Jumat (23/4/2021).

Dikutip dari berbagai sumber, lewat barang-barang di dalam treasure basket tadi anak bisa mengeksplorasi benda-benda tertentu yang sudah Mama pilihkan.

Barang-barangnya tidak mesti bagus dan baru, bisa jadi sisir, remote bekas, bahkan rantai yang sudah dibersihkan. 
Dari sana, anak bisa mengembangkan eksplorasi mereka dengan dunia luar, dan mulai membuat pilihan dan keputusan mereka sendiri dengan barang-barang yang ada.

Jika dirangkum, ada beberapa manfaat bermain dengan anak menggunakan teknik heuristic play:

• Merangsang kreativitas dan imajinasi.
• Mendukung keterampilan motorik kotor dan perkembangan otak pada bayi dan balita.
• Merangsang beberapa indera dan pemikiran kritis.
• Mengenalkan pembelajaran konseptual matematika awal.
• Anak-anak bisa mendapatkan pemahaman tentang dunia di sekitar mereka secara bebas.

Kata kunci dalam heuristic play salah satunya adalah membebaskan kreasi anak untuk ekplorasi dengan barang-barang yang ada dalam treasure basket. Sehingga, ketika ingin bermain diharapkan orangtua tidak mematok tujuan khusus mengenai hal yang akan dilakukan anak dengan barang atau benda-benda yang ada.

"Heuristis play bisa mengembangkan kreativitas anak, kita sebagai Mama jangan membatasi anak untuk bertujuan membuata apa. Jangan memberikan tekanan kepada anak untuk membuat apa karena itu bukan objektifnya. Sebab yang penting itu adalah anak bermain dan bereksplorasi secara bebas," jelas Mrs. Neha.

Kita sebagai orangtua membimbing anak dengan menyediakan barang-barang serta mendorong anak untuk bisa lebih mengeksrepsikan ide dalam otaknya. Dari barang-barang sekitar itu kita bisa fokus bukan pada hasil akhirnya tapi proses selama bermain dengan barang-barang itu.

Itulah tadi informasi mengenai heuristic play yang bisa kita terapkan di rumah bareng anak nih. Siapa nih yang ingin langsung menerapkan ini mulai sekarang?