TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Kabar Baik! Vaksin Sinovac Terbukti Aman untuk Anak 3-17 Tahun

Penelitian di China menyebutkan anak yang divaksin Sinovac punya antibodi Covid-19 lho

Unsplash/cdc

Sebelumnya pemerintah mengumumkan akan memberikan vaksin Sinovac untuk anak 12-17 tahun.

Hal itu karena pada tahap uji klinis menunjukkan hasil yang baik dan minim efek samping dari vaksin jika diberikan pada anak-anak golongan usia tersebut.

Pengumuman pemberian vaksin Sinovac untuk anak itu merupakan hasil rekomendasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). 

"Merekomendasikan untuk menerima penggunaan vaksin Covid-19 pada anak usia 12 - 17 tahun dengan dosis 600 SU/ 0,5 mL (medium dose)," tulis isi surat itu, Minggu, (27/6/2021).

Dikutip dari Instagram dr. Adam Prabata menuturkan, vaksin Sinovac sebenarnya sudah terbukti aman untuk anak 3-17 tahun. Hal itu berdasarkan dari penelitian di China yang dilakukan oleh Sinovac kepada anak-anak di sana.

Berikut Popmama.com rangkum informasi selengkapnya.

1. Vaksin Sinovac untuk anak usia 3-17 tahun sudah diteliti di China

Freepik

Dikutip dari Global Times pada Maret 2021, peneliti Sinovac mengklaim bahwa vaksin Covid-19 mereka, CoronaVac aman dan memicu kekebalan dari virus corona terhadap kelompok usia anak dan remaja.

Zeng Gang, salah seroang peneliti  mengatakan bahwa uji klinis fase I dan II mereka dilakukan pada lebih dari 500 anak berusia 3-17 tahun yang menerima dua suntikan vaksin berdosis sedang atau rendah, atau plasebo.

Menurut laporan, tingkat efek samping keseluruhan mencapai 23,7 sampai 29 persen. Reaksi ringan menjadi yang paling banyak ditemukan.

Zeng Gang menambahkan, hanya dua anak (usia 3 dan 6 tahun), yang mengalami demam setelah menerima vaksinasi dosis rendah.

2. Efek samping vaksin Sinovac untuk anak berdasarkan penelitian

Freepik

Uji klinis fase I dan II yang dilakukan di China memperoleh beberapa kesimpulan. Dokter Adam menyebut ada beberapa hal yang bisa dirasakan anak, tapi efek samping pasca vaksinasinya masih dalam kategori ringan atau sedang.

Diataranya efek samping yang mungkin dirasakan adalah nyeri di area suntik, demam, dan batuk.

Namun, secara keseluruhan vaksin Sinovac ini tidak menimbulkan efek samping serius pada anak. Sehingga terbukti aman untuk anak usia 3-17 tahun.

3. Vaksin Sinovac juga mampu memunculkan antibodi pada anak

Freepik Dok. Jovee

Selain terbukti aman, vaksin Sinovac ini juga mampu memunculkan antibodi pada anak 3-17 tahun, lho.

Dari penyuntikkan yang dilakukan dan diteliti yakni 96,8-100 persen anak usia 3-17 tahun yang mendapatkan vaksin Sinovac terdeteksi memilki antibodi terhadap Covid-19.

"Hasil keamanan dan kemampuan memunculkan antibodi dari vaksin Sinovac didapatkan dari uji klinis fase I dan II yang dilakukan di China. Belum ada uji klinis fase III. (Sehingga) belum ada data efektivitas vaksin Sinovac pada anak usia 3-17 tahun," ujar dr. Adam dalam Instagram pada Jumat (1/7/2021).

Di Indonesia sendiri, Presiden Joko Widodo sudah mengumumkan kalau anak usia 12-17 tahun sudah bisa mendapatkan vaksin Sinovac. 

Itulah tadi informasi mengenai vaksin Sinovac terbukti aman untuk anak 3-17 tahun. Semoga saja uji klinis fase III segera keluar sehingga bisa melihat efektivitasnya untuk melindungi anak dari virus corona ya.

Baca juga:

The Latest