Eksklusif: Cara Bunga Jelitha Mengatur Pola Makan serta Menjaga Gizi Akleema di Masa Pertumbuhannya

Akleema mulai memasuki waktu MPASI (Makanan Pendamping ASI) saat berada di usia enam bulan. Sejak Akleema sudah bisa makan, Bunga selalu menyediakan makanan untuk putrinya dengan cara masak sendiri.

Ia sempat berprinsip bahwa dirinya harus masak terus-terusan karena tidak mau Akleema makan makanan dari luar.

Namun seiring berjalannya waktu, prinsipnya patah karena tubuhnya gampang lelah akibat hamil dan tidak sanggup untuk memasak. Sebagai gantinya, Bunga memutuskan untuk memberikan Akleema bubur instan.

"Kalau aku memang masak sendiri semuanya. Jadi untuk Akleema itu pas sudah mulai MPASI aku sebisa mungkin benar-benar aku yang masak.  Aku dulu sempat kolot sih nggak mau kasih Akleema bubur instan. Tapi seiring berjalannya waktu, apalagi aku tau aku hamil, jadi akhirnya aku memutuskan memberi bubur instan," kata Bunga Jelitha dalam interview eksklusif dengan Popmama.com.

Ada halnya, Akleema terkadang merasa bosan dengan makanan rumahan yang Bunga masak. Sehingga selain pemberian bubur instan, Bunga juga lupa menambahkan makanan bernutrisi lainnya, seperti daging, telur, atau sayuran, ke dalam bubur instan Akleema.

Selain agar makanan yang dimakan bervariasi dan tidak membosankan, hal ini dilakukan untuk membuat asupan gizi sang Anak tetap terpenuhi.

"Akhirnya aku mutusin pakai bubur instan tapi terkadang aku mix dengan daging, jadi nggak full instan, Aku juga suka tambahin telur atau sayuran lain," ujar Bunga Jelitha.

Bunga menyebut di usia Akleema yang sekarang, putrinya tersebut sedang hobi mengunyah apa pun makanan yang diberikan. Sebagai orangtua, Bunga tetap membatasi makanan apa saja yang sekiranya boleh dan tidak boleh dimakan Akleema.

Menariknya lagi, Akleema sendiri baru saja menemukan makanan favorit barunya, yaitu ayam pop. Bunga membolehkan Akleema makan ayam pop karena kandungannya utamanya adalah santan, yang mana masih aman dikonsumsi anak sesusia Akleema.

Sedangkan untuk makanan seperti junkfood atau mi instan, Bunga sendiri masih belum memperkenalkannya ke Akleema.

"Akleema sekarang sudah setahun lebih, dia suka banget ayam pop, jadi aku ngebolehin dia makan itu. Ayam pop paling cuma santan, aku sudah izinin itu aja. Tapi kalau kayak junkfood, mi instan, atau makanan dewasa lainnya itu aku belum kasih," tutur Bunga Jelitha.

Dalam masa pertumbuhannya, terkadang ada beberapa anak yang susah makan. Saat mengalami hal ini, para orangtua dituntut untuk cerdas menemukan solusi agar anak mereka tetap mau makan untuk memenuhi nutrisi hariannya. Sama halnya dengan yang pernah dialami Bunga Jelitha.

"Kalau susah makan pasti pernah. Ada satu dua hari dia susah makan. Entah dia bosan sama menunya atau dia udah ditahap tau bermain. Makanya di sekarang ini Akleema tuh udah nggak mau di kursi makan dia," ucap Bunga Jelitha.

Usai berkonsultasi dengan dokter, Bunga pun mulai menetapkan aturan bahwa waktu makan Akleema hanya boleh maksimal 30 menit. Hal ini dilakukan agar sang Anak bisa fokus pada makannya, dan makanan yang dikonsumsi pun tercerna dengan baik.

"Jadi kalau sudah 30 menit dan makanannya belum habis, itu akan aku stop. Karena aku nggak mau Akleema makan lebih dari itu dan takutnya dia ngemut makanan. Dari awal dia makan sudah mulai diterapin konsep ini. Alhamdulillah waktu setengah jam itu pasti habis," ungkap Bunga Jelitha.

Selain pemberian makanan berat, Bunga juga menyediakan jadwal pemberian snack atau camilan kepada Akleema. Rupanya pemberian camilan pada anak dapat membantu anak lebih suka makan lho, Ma.

Jasly Koo, ahli gizi Departemen Nutrisi dan Diet asal Singapura, mengatakan bahwa balita mempunyai perut yang kecil, sehingga kapasitas untuk menampung makanan juga sedikit.

Para orangtua dianjurkan untuk tidak memberikan makanan berat dalam jumlah banyak sekaligus. Lebih disarankan memberikannya dalam porsi kecil setiap beberapa jam sekali. Memberikan anak camilan juga dapat melatih pencernaan dan mengurangi stres pada anak.

Jadi daripada Akleema mengambil benda-benda di sekitarnya untuk dimasukkan ke dalam mulut, Bunga lebih memilih untuk menyediakan camilan sehat dan kaya gizi untuk putrinya.

"Aku ngasih snack banget. Terlebih Akleema suka banget makan jadi apa aja mulutnya buka. Walaupun sudah kenyang, disodorin biskuit pasti tetep aja mau. Jadi memang aku ngasih juga buat snacknya," pungkas Bunga Jelitha.

Nah, bagi Mama yang punya balita hobi makan seperti Akleema ini, mungkin tips yang diberikan Mama Bunga bisa menjadi referensi agar gizi anak tetap terjaga. 

Millennial Mama of the Month Edisi Mei 2022: Bunga Jelitha

Editor in Chief - Sandra Ratnasari 
Senior Editor - Novy Agrina 
Editor - Onic Metheany 
Reporter - Putri Syifa Nurfadilah & Sania Chandra Nurfitriana 
Social Media - Irma Ediarti 
Design - Aristika Medinasari 
Photographer - Michael Andrew 
Videographer - Rama Rafael 
Stylist - Onic Metheany & Putri Syifa Nurfadilah
Makeup Artist & Hair Do - Linda Kusumadewi
Bunga Jelitha's Wardrobe - IKYK
Akleema's Wardrobe - Gingersnap