TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Bolehkah Balita Mengonsumsi Bakso? Mulai Usia Berapa Ya?

Enak dan mudah ditemukan di mana-mana, bakso menjadi hidangan favorit banyak orang

Freepik/freepik

Bakso merupakan salah satu jenis makanan yang disukai oleh banyak orang, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Makanan yang disajikan hangat ini dapat dinikmati kapan saja.

Selain itu, variannya yang banyak, seperti bakso telur, bakso urat, bakso cincang, atau bakso isi membuat orang ketagihan mengonsumsinya.

Daging yang mengandung zat besi dan protein merupakan bahan utama pembuat bakso. Rasanya yang enak mungkin menjadi alasan mengapa si Kecil menyukainya.

Namun apakah balita boleh makan bakso?

Berita baiknya, balita boleh makan bakso tetapi tentu tidak berlebihan. Mama juga harus memperhatikan faktor kebersihan dan bahan-bahan yang digunakan untuk membuat bakso.

Bakso dapat diberikan sejak si Kecil berusia 9 bulan. Namun pastikan Mama memotongnya menjadi potongan kecil agar ia tidak tersedak. Terutama jika si Kecil belum dapat mengunyah dengan baik.

Saat menyajikan bakso untuk bayi, hindari menggunakan daging yang diawetkan (daging deli) karena memiliki kandungan lemak, natrium, dan nitrat yang tinggi.

Selain itu, jika tidak dimasak dengan baik, daging ini meningkatkan risiko infeksi listeria (listeriosis). Karena itu, hindari memberi makan daging olahan untuk balita.

Berdasarkan Angka Kebutuhan Gizi dari Kementerian Kesehatan RI, anak usia 1-3 tahun membutuhkan 1.600 kalori, 26 gram protein dan 44 gram lemak. Kebutuhan ini bisa terpenuhi dengan memberikan setidaknya 56 gram daging kepada Si Kecil dalam satu hari. Mama dapat memberikan bakso, ayam goreng, sup daging atau olahan daging lainnya untuk anak.

Setiap porsi bakso (ukuran sedang) mengandung:

  • Energi 237 kj
  • Lemak jenuh 1,394g
  • Lemak trans 0,205g
  • Lemak tak Jenuh Ganda 0,163g
  • Lemak tak Jenuh Tunggal 1,57g
  • Kolesterol 21mg
  • Protein 3,47g
  • Karbohidrat 2,12g
  • Serat 0,1g
  • Gula 0,42g
  • Sodium 134mg
  • Kalium 60mg

Berikut beberapa manfaat bakso untuk balita yang telah Popmama.com rangkum. Simak yuk, Ma!

1. Mendukung perkembangan tulang

Pexels/ gustavo fring

Salah satu bahan pembuat bakso adalah daging merah. Daging merah bermanfaat untuk membangun otot yang kuat dan mendukung perkembangan tulang pada anak.

Protein yang tinggi adalah bahan pembangun otot dan dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan otot anak. Saat anak memiliki otot yang kuat, kekuatan dan daya tahannya dapat meningkat serta mampu menunjang aktivitas harian.

2. Sumber energi

Pexels/BARBARA RIBEIRO

Manfaat daging merah untuk anak lainnya adalah dapat memberikan energi yang lebih tahan lama. Bakso juga membantu untuk menstabilkan gula darah pada anak yang ampuh mencegah anak untuk mengonsumsi tepung.

Protein dalam daging sapi juga dapat membuat anak merasa kenyang lebih lama, sehingga anak tidak banyak jajan makanan sembarangan.

3. Menunjang perkembangan otak

Pexels/tatiana syrikova

Otak adalah salah satu organ yang penting pada tubuh, sehingga perkembangannya wajib dimaksimalkan. Terutama dalam masa pertumbuhan, pemenuhan nutrisi yang tepat dapat mendukung perkembangan otaknya.

Dengan rutin mengonsumsi bakso, nutrisi yang terkandung di dalamnya dapat membantu untuk menunjang perkembangan otak anak.

Kandungan zat besi pada daging juga berguna untuk memproduksi lapisan pelindung yang mengelilingi saraf pada otak. Kandungan vitamin B6 dan B12 di dalamnya juga dapat meningkatkan daya pikir dan kecerdasan anak.

4. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Pexels/karolina grabowska

Daging, baik itu sapi, ayam, atau kalkun, mengandung zinc dan zat besi, yang dibutuhkan bayi dan balita untuk bertumbuh.

Zinc merupakan asupan yang sangat baik untuk balita, meningkatkan pertumbuhan sel-sel tubuh yang sehat, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan membantu mencegah diare.

5. Menurunkan risiko anemia

Pixabay/fujikama

Daging sapi adalah sumber zat besi dan zinc yang sangat baik bagi balita. Balita membutuhkan banyak zat besi bukan hanya untuk berkembang dengan baik dan meningkatkan kekebalan tubuh, tetapi juga untuk menghindari risiko anemia.

Mama dapat memberikan daging merah dalam bentuk olahan bakso.

6. Menambah berat badan

Pexels/ SHVETS production

Daging juga bermanfaat sebagai sumber energi bagi tubuh karena kandungan protein di dalamnya sangat tinggi.

Kadar protein di dalam daging sapi juga bisa bermanfaat untuk menambah berat badan si Kecil yang memiliki berat badan di bawah normal.

Meski balita boleh mengonsumsi bakso, Mama juga harus memperhatikan jenis bakso yang dikonsumsi. Yang paling baik adalah membuat sendiri bakso untuk anak karena dengan ini Mama mengetahui bahan pembuat bakso.

Hindari membeli bakso yang tidak jelas kebersihan dan bahan dasar pembuat bakso. Bakso bisa berbahaya untuk dimakan jika sudah dicampur dengan zat-zat kimia berbahaya, seperti boraks atau formalin.

Apakah si Kecil juga suka makan bakso di rumah?

Baca juga:

The Latest