TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Gejala Autis pada Anak 1 Tahun yang Penting Diketahui Orangtua

Orangtua perlu jeli melihat gejala autis pada anak 1 tahun agar dapat dilakukan intervensi dini

Freepik/master1305

Gejala autisme pada anak seringkali tidak disadari orangtua hingga berkembang menjadi lebih parah. Padahal, gejala autis sebetulnya dapat dideteksi sejak dini. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk mengetahui seperti apa gejala autis pada anak 1 tahun.

Apa itu autisme?

Freepik/Sewcream

Autisme adalah gangguan perkembangan saraf yang menyebabkan seseorang mengalami gangguan perilaku dan memengaruhi kemampuannya dalam berkomunikasi serta berinteraksi sosial. Autisme disebut dengan gangguan spektrum autisme karena gejala dan tingkat keparahannya bervariasi pada tiap orang.

Autisme lebih banyak dideteksi sejak masa anak-anak, meskipun tidak menutup kemungkinan juga pada remaja dan orang yang lebih dewasa. Sampai saat ini masih belum diketahui apa penyebab seorang anak menderita autisme. Namun para ahli meyakini faktor genetik dan lingkungan sebagai penyebabnya. 

Penting mendeteksi gejala autis pada anak 1 tahun, bahkan sejak dini supaya orangtua dapat mencari perawatan dan gaya mendidik yang tepat dengan harapan nantinya anak dapat tumbuh sebagai anak yang mandiri. 

Berikut ini Popmama.com merangkum beberapa gejala autis pada anak 1 tahun:

1. Tidak menunjukkan emosi atau ekspresi

Peakpx

Adanya gangguan perkembangan saraf menyebabkan anak penderita autisme sulit mengenali emosi dan berekspresi. Mereka kesulitan memahami bahwa ada isyarat-isyarat untuk menunjukkan emosi tertentu sehingga cenderung tanpa ekspresi atau berbicara dengan intonasi suara yang datar.

2. Tidak merespon ketika dipanggil

Pexels/Kat Jayne

Salah satu gejala autis pada anak 1 tahun yang seringkali dicurigai pertama kali oleh orangtua adalah ketika anak tidak merespon saat dipanggil. Hal ini terjadi karena pada bagian otak anak mengalami kesulitan untuk mengenali suara. 

3. Tidak menunjukkan gestur tubuh

Pexels/soldiervip

Anak dengan autisme tidak memahami apa makna dari gerakan atau gestur tertentu. Inilah yang membuat anak dengan autisme tidak tertarik terhadap lambaian tangan orang lain yang mengajaknya berinteraksi. Bahkan mereka sendiri tidak menunjukkan gestur tubuh yang menunjukkan ekspresi simpel seperti menunjuk suatu obyek atau mengangguk.

4. Reaktif terhadap rangsangan sensorik

Pexels/Stephen Andrews

Ada dua reaksi anak dengan autisme terhadap rangsangan sensorik. Pertama, jika anak mengalami hipersensitivitas, indera tubuhnya terlalu peka terhadap rangsangan sensorik. Ini membuat anak menunjukkan respon yang berlebihan seperti ketakutan ketika mendengar suara yang lumayan keras.

Kedua, jika anak mengalami hiposensitivitas, indera tubuhnya tidak terlalu peka. Biasanya anak dengan autisme yang mengalami hiposensitivitas akan mencari rangsangan sensorik, seperti menyentuh benda-benda tertentu.

5. Melakukan stimulasi diri berulang-ulang

Pexels/samer daboul

Salah satu gejala autisme pada anak 1 tahun yang menonjol adalah ia senang melakukan stimulasi diri secara berulang-ulang. Stimulasi diri ini disebut dengan stimming. Stimming terjadi sebagai bentuk anak menenangkan diri agar bisa fokus dan meminimalisir beban sensorik berlebihan yang diterima.

Stimulasi diri yang dilakukan bermacam-macam, misalnya menggerak-gerakkan tangan atau kaki atau memanipulasi benda-benda dengan gerakan berulang. 

6. Tidak melakukan kontak mata

Pixabay/Michal FoĊĦenbauer

Bagi anak penderita autisme mereka cenderung menghindari kontak mata dengan orang lain. Tindakan ini terjadi karena bagi anak penderita autisme kontak mata membuat mereka stres dan tidak nyaman. 

7. Sulit mengontrol kemarahan

Freepik.com/user15285612

Adalah hal yang wajar bagi anak-anak untuk marah ketika mengalami frustrasi. Tetapi seiring bertambahnya usia, anak belajar untuk mengontrol impuls dirinya. Namun, hal ini tidak terjadi pada anak dengan autisme. 

Anak dengan autisme bisa marah dengan meledak-ledak karena hal-hal sepele. Ini dikarenakan bagian otak yang bertanggung jawab terhadap pengendalian emosi, pemecahan masalah, penalaran, dan lain-lain, mengalami disfungsi. 

Itulah beberapa gejala autis pada anak 1 tahun yang perlu menjadi perhatian orangtua. Apabila mama mendapati gejala di atas atau jika naluri mama mengatakan ada yang tidak wajar dengan perilaku anak, segera konsultasikan dengan dokter. Semoga informasi ini bermanfaat.

Baca juga:

The Latest