TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Mengajarkan Pekerjaan Rumah Tangga pada Anak Sejak Dini Sesuai Usianya

Kemampuan ini wajib diajarkan sejak kecil, pada semua kalangan

Pexels/Alex Green

Sejak kecil, alangkah baiknya jika anak sudah diajarkan berbagai bekal hidup. Salah satunya adalah mampu mengerjakan pekerjaan rumah tangga. 

Mengajarkan anak pekerjaan rumah tangga sejak dini penting untuk semua kalangan. Dengan mengerjakan pekerjaan rumah tangga, anak belajar tentang tanggung jawab, kemandirian, harga diri, dan memberikan anak rasa pencapaian. 

Lalu, bagaimana dan seperti apa mengajarkan pekerjaan rumah tangga sejak dini pada anak sesuai usianya? Tak perlu bingung, Ma, kali ini Popmama.com akan membagikan daftar yang dapat mama terapkan di rumah, dilansir dari Very Well Family:

1. Kapan anak mulai dapat diajarkan mengerjakan pekerjaan rumah tangga?

Pexels/Shotpot

Pertanyaan ini sering muncul di benak orangtua dan memang tidak ada jawaban yang pasti karena tiap anak dan keluarga berbeda-beda. Tetapi saat anak sudah mulai memahami perintah dan mampu melakukannya, di saat itulah anak sudah mulai bisa diajarkan mengerjakan pekerjaan rumah tangga sederhana. 

Umumnya, anak usia 1-2 tahun sudah bisa mengikuti perintah satu langkah, misalnya, "Letakkan mainan ini di keranjang."

2. Pekerjaan rumah tangga untuk anak usia 3-6 tahun

Pexels/Cottonbro

Sedari dini, orangtua sudah dapat mengajarkan anak beberapa pekerjaan rumah tangga sederhana yang tak hanya meringankan tugas orangtua, tetapi juga melatih kemandirian anak. Berikut di antaranya:

  • Merapikan tempat tidur sendiri
  • Merapikan mainan setelah digunakan
  • Membantu menata meja makan
  • Membantu memberi makan hewan peliharaan
  • Mencuci piringnya sendiri setelah makan
  • Menyapu
  • Mengelap permukaan meja
  • Membersihkan debu-debu di sekitar rumah menggunakan kemoceng

3. Pekerjaan rumah tangga untuk anak usia 6-9 tahun

Pexels/cottonbro

Anak usia 6-9 tahun sudah dapat melakukan pekerjaan rumah tangga yang lebih kompleks dan perintah yang bertingkat. Berikut di antaranya:

  • Membantu merapikan meja makan setelah makan keluarga
  • Mencuci piring dan peralatan rumah tangga lain
  • Melipat handuk
  • Menyiram tanaman di rumah
  • Mengajak binatang peliharaan berjalan-jalan
  • Menarik seprai dan sarung bantal dari tempat tidurnya sendiri
  • Membersihkan halaman rumah dari daun-daun dan rumput-rumput liar

4. Pekerjaan rumah tangga untuk anak usia 9-12 tahun

Pexels/cottonbro

Anak usia 9-12 tahun relatif sudah lebih mandiri dan bisa mengerjakan pekerjaan rumah tangga seperti orang dewasa. Berikut di antaranya:

  • Membersihkan kotoran hewan peliharaan
  • Membereskan belanjaan dari pasar, mulai dari membawanya, mencuci, dan menyimpannya
  • Mengupas dan memotong buah dan sayuran menggunakan pisau di bawah pengawasan orangtua
  • Memasak makanan dasar menggunakan microwave dengan pengawasan orangtua
  • Menggunakan mesin penyedot debu
  • Melipat pakaian yang sudah disetrika dan menyimpannya ke dalam lemari

5. Mengajarkan keamanan di rumah kepada anak sejak dini

Pexels/Ksenia Chernaya

Beberapa pekerjaan rumah tangga memang menimbulkan risiko yang bisa sangat fatal jika tanpa sengaja dilakukan anak. Itulah pentingnya pengawasan orangtua. Selain itu, orangtua juga harus mengajarkan tentang keamanan di rumah dan memastikan anak yang masih kecil tidak dapat menjangkau benda-benda yang berbahaya, seperti cairan kimia, sumber api, atau pun senjata tajam. 

Selain itu, penting untuk mengajarkan anak tentang pertolongan pertama pada kecelakaan. Apabila tak sengaja tangan teriris pisau, anak harus tahu hal-hal apa yang harus dilakukannya selain wajib segera memberi tahu orangtua. Beritahu anak tentang nomor darurat keluarga maupun nomor darurat ambulans, rumah sakit, pemadam kebakaran, dan lain-lain. 

Semoga informasi ini bermanfaat!

Baca juga:

The Latest