Perkembangan Kognitif Anak Usia 2 Tahun: Si Banyak Bertanya

Seorang anak berusia 2 tahun biasanya sudah memiliki sekitar 50 kosakata, bahkan lebih. Meliputi hal-hal di sekitar rumah (tempat tidur, pintu, kursi), binatang (anjing, kucing, burung, ikan), dan orang-orang yang akrab di sekitarnya. 

Anak Mama kini dapat meminta jenis makanan dan minuman tertentu dengan menyebutkan namanya secara jelas. Misalnya: kerupuk, susu, pisang, dan sebagainya. Ia pun punya perhatian terhadap kondisi barang, seperti "Susuku sudah habis." Ia juga sudah memahami konsep "lebih" dan bisa meminta, misalnya "Aku mau lebih banyak permen."

Untuk menambah perpustakaan kosakatanya, putarkan lagu-lagu anak atau permainan kata-kata. Mungkin membosankan bagi orang dewasa, tetapi di fase ini anak suka mengulang-ulang apa yang dilihat atau didengarnya sebagai bagian dari pembelajaran kosakata. 

Membaca buku juga jadi ide bagus lho, Ma. Pilih buku dengan banyak gambar, dengan aktivitas yang menarik. Misalnya: pergi ke pasar, pergi ke kebun binatang, bermain di taman, mengunjungi dokter gigi, dan lain sebagainya.

Lemparkan pertanyaan-pertanyaan sederhana sambil membaca buku untuk memancing perbendaharaan kosakatanya, sekaligus mengetahui bagaimana pengalaman personalnya terkait bahan bacaan tersebut.

American Academy of Pediatrics membagikan daftar milestone kognitif dan bahasa anak usia 2 tahun, yaitu:

• Dapat menyebutkan nama benda yang ditunjuknya
• Mengetahui nama atau sebutan orang yang akrab ditemuinya, obyek dan anggota tubuh
• Mampu berbicara dalam frasa pendek dalam dua hingga empat kalimat
• Dapat mengikuti instruksi sederhana
• Dapat menemukan obyek yang sengaja disembunyikan
• Bisa memilah kategori barang berdasarkan warna atau bentuk
• Bermain peran

Tiap anak memiliki waktu dan momen perkembangannya masing-masing. Namun jika di usia 2 tahun anak Mama masih belum bisa melakukan hal-hal di atas, sebaiknya konsultasikan perkembangan kognitifnya dengan dokter anak.