Apa pun jenis meditasi yang dilakukan, meditasi memiliki berbagai manfaat kesehatan dan hubungan, seperti mengurangi detak jantung dan tekanan darah. Meditasi menjadi salah satu keterampilan manajemen stres yang lebih baik.
Meditasi bisa dilakuakan dengan cara melakukan pernapasan yang dalam, berdoa, melakukan yoga, atau hanya duduk diam di tempat yang sunyi. Meditasi adalah praktik berusia berabad-abad yang sering digunakan untuk tujuan spiritual, tetapi Mama juga dapat mencoba teknik ini secara terpisah dari agama.
Mindfulness & Well Being Coach, Raden Prisya, mengatakan bahwa sangat penting bagi kita untuk beristirahat di antara kesibukan dalam keseharian.
Menurut Raden Prisya, kita perlu meluangkan waktu untuk jeda di kala lelah agar dapat kembali hadir sepenuhnya dengan berenergi, sehingga apa yang dilakukan menjadi bermakna. Mindfulness memiliki arti menyadari apa yang kita lakukan saat kita melakukannya dan menyadari apa yang kita rasakan saat merasakannya.
Dengan melakukan Mindfulness, kita menyadari pula kapan kita terdistraksi atau mulai tidak lagi hadir sepenuhnya dalam keseharian. Contoh diri tidak berkesadaran yang seringkali terjadi yaitu, saat kita sudah lelah namun tidak menanggapi tubuh dan tak kunjung beristirahat, atau mencoba 'lari' dari perasaan tak nyaman misal sedih atau marah dengan cara membuka ponsel selama berjam-jam tanpa menyadari apa yang sedang kita lakukan.
Mindfulness dapat dilatih dengan cara meluangkan waktu untuk duduk sejenak dengan posisi tegak, kemudian bernapas dan menyadari setiap napas yang kita tarik dan hembuskan. Sebagai manusia, sangat wajar bila fokus kita terdistraksi, dan di sinilah waktu kita untuk kembali menyadari diri kita yang teralihkan fokusnya tanpa menghakimi, kemudian kembali sadar dan hadir dalam napas.
Selain duduk dengan sadar napas, kita juga dapat melatih Mindfulness sambil berkegiatan, misal makan, membaca, atau mandi.