Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App

Tahun 2024 menjadi tahun yang cukup mengejutkan bagi industri kecantikan Indonesia, yaitu dengan tutupnya beberapa brand lokal yang sebelumnya cukup populer di kalangan beauty enthusiast. Fenomena ini menunjukkan betapa dinamis dan kompetitifnya pasar kecantikan tanah air, di mana keberhasilan viral dan popularitas sesaat tidak selalu menjamin keberlanjutan bisnis.

Di tengah persaingan yang semakin ketat dan tantangan ekonomi global, enam brand kecantikan lokal terpaksa mengucapkan selamat tinggal kepada para penggemar setianya. Mulai dari SYCA yang viral berkat kolaborasinya dengan Emily in Paris, hingga Becca yang telah bertahan selama dua dekade, masing-masing memiliki cerita unik di balik keputusan penutupan mereka.

Menariknya, meski sebagian besar brand ini memiliki basis penggemar yang solid dan produk-produk yang berkualitas, berbagai faktor seperti masalah hukum, strategi bisnis, hingga dampak pandemi telah memaksa mereka untuk mengakhiri perjalanan. 

Lantas apa saja faktor brand kecantikan lokal yang tutup. Berikut Popmama.com rangkum

1. Becca

Dalam pengumuman resminya di Instagram, Becca, brand kosmetik yang terkenal dengan produk highlighter ikoniknya, mengumumkan penutupan permanen pada akhir September 2021.

Pandemi global menjadi salah satu faktor utama yang berdampak luar biasa pada keberlangsungan bisnis mereka. Dalam keterangannya, Becca menyatakan bahwa akumulasi tantangan yang dihadapi, ditambah dampak COVID-19, membuat mereka harus mengambil keputusan sulit untuk menghentikan operasinya setelah 20 tahun berkarya.

Selama dua dekade, Becca berhasil membangun komunitas yang kuat, mulai dari konsumen setia, penata rias profesional, hingga kolaborator dan duta merek.

Salah satu produk unggulannya, highlighter Champagne Pop, menjadi ikon global yang meraih berbagai penghargaan di majalah fashion ternama. Sejak masuk ke pasar Indonesia pada 2016 melalui Sephora, Becca terus menjadi favorit di kalangan penggemar kecantikan

2. Beet Beauty

Beet Beauty, merek kecantikan lokal yang berdiri pada 2021, juga harus menutup bisnisnya pada November 2024. Produk andalan mereka, seperti lip blanket dan lip blaze, sempat menarik perhatian beauty enthusiast. Sebagai langkah perpisahan, Beet Beauty menggelar diskon besar-besaran untuk seluruh produknya sebelum resmi menutup operasinya.

Merek ini didirikan oleh dua perempuan yang memulai karir sebagai beauty enthusiast sebelum beralih menjadi pengusaha kecantikan. Meski singkat, perjalanan mereka mencerminkan semangat kreativitas dan dedikasi.

 

3. Innertrue

Innertrue merupakan salah satu merk skincare lokal yang mengucapkan selamat tinggal kepada konsumennya lebih dulu pada 15 Juni 2023. Keputusan tersebut diambil setelah mempertimbangkan perubahan strategi bisnis selama setahun. Innertrue menyampaikan rasa terima kasih kepada pelanggan yang telah mendukung mereka sejak awal.

Merek ini resmi menghentikan operasinya pada 31 Juli 2023 setelah menutup toko resminya sebulan sebelumnya. Meski hanya beroperasi dalam waktu singkat, Innertrue sempat dikenal dengan produk-produk inovatif yang mendukung perawatan kulit alami.

4. Noolab

Pada 5 Juni 2024, Noolab resmi mengakhiri perjalanan bisnisnya. Pengumuman ini disampaikan melalui akun Instagram mereka, mengungkapkan bahwa nama merek mereka dua kali ditolak oleh Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Awalnya didirikan dengan nama "Noola," merek ini akhirnya memilih untuk menutup operasinya setelah menghadapi berbagai kendala hukum.

Selama masa penutupan, Noolab menawarkan diskon besar hingga 60% untuk menghabiskan sisa stok produk. Meski perjalanan mereka singkat, Noolab berhasil meninggalkan kesan sebagai merek yang fokus pada inovasi dan komunitas pengguna setia.

5. Runa Beauty

Runa Beauty, yang didirikan pada 2019, juga menutup lembaran bisnisnya pada 2024. Kabar ini diumumkan melalui akun Instagram resmi mereka, @madebyruna, yang menyampaikan ucapan terima kasih kepada pelanggan setia. Produk andalan mereka, cleansing butter, menjadi salah satu yang paling diminati sebelum mereka menghentikan operasinya.

Sebagai penutup, Runa Beauty mengadakan farewell sale dengan diskon besar-besaran. Meskipun tidak lagi beroperasi, Runa Beauty dikenang sebagai merek yang fokus pada produk pembersih kulit berkualitas tinggi.

6. SYCA

SYCA atau merek kosmetik dan skincare lokal yang didirikan pada 2019 oleh Pamela Wirjadinata dan Monica Tan, menjadi salah satu nama besar yang gagal bertahan di pasar Indonesia. Dikenal dengan produk liptint yang sempat viral berkat kolaborasi dengan serial Emily in Paris, SYCA sempat mencuri perhatian para beauty enthusiast. Sayangnya, popularitas tersebut tak mampu menjamin keberlanjutan bisnis mereka.

Pada 30 September 2024, SYCA mengumumkan keputusan untuk menghentikan operasinya melalui akun Instagram resmi mereka. Setelah mengadakan penjualan cuci gudang, SYCA resmi menutup seluruh aktivitas bisnisnya pada 31 Oktober 2024. Dalam unggahan terakhirnya, mereka menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada para pelanggan setia.

Itu dia informasi mengenai brand kecantikan lokal yang tutup. Semoga brand lokal lainnya bisa lebih berhati-hati ya! 

Editorial Team